.
.
.
🦋🦋🦋"kita duduk dimana? Rame banget." Tanya Aluna.
Audrey mendengar pertanyaan Aluna melihat-lihat ada satu meja yang kosong.
"Nah gue tau di situ." Jawab Audrey dengan menunjuk meja yang kosong.
"Oke yuk capcuss."
Mereka berjalan ke meja itu lalu mendudukinya meja itu. Setelah merek duduk.
"Siapa yang giliran pesen?." Tanya Audrey.
"Aku." Jawab Aluna.
Mereka sering kali bergilir saat memesan makanan setiap hari kecuali hari libur tentunya.
"Gue pesen bakso sama es teh." Jawab Evelyn.
"Gue sama kaya velyn." Saut Audrey.
"Vania mau pesen apa?." Tanya Aluna kepada Vania yang fokus dengan hpnya.
"Nasi goreng sama es jeruk." Jawab Vania.
"Nih uang nya." Saut mereka bertiga.
Aluna menerima uang itu lalu pergi menuju warung Bu Nani,"yah antri." Ucap lesuh Aluna. Ia pun mengantri.
🦋🦋🦋
"Eh bentar-bentar." Ucap Andra tiba-tiba.
"Kenapa lo ndra?." Tanya Farel.
"Itu kan tempat duduk kita kok ada cewe." Jawab Andra.
"Mana-mana?." Tanya Melvin dengan mata berbinar.
"Yee Lo mah kalo ada cewe grecep." Saut Andra menggeplak lengan Melvin.
"Ini napa pada berhenti." Tanya Shaka yang baru datang.
"Tuh liat ada cewe di meja kita." Jawab Andra.
"Kalo gitu kita usir aja." Ujar Farel.
"Bener ayo kita usir cewe itu." Saut Andra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Teen Fiction[on Going] Seorang gadis yang di perlakukan tidak pantas oleh kedua orangtuanya. Walaupun dia di perlakukan seperti itu dia menerima semua perilaku orangtuanya,gadis itu duduk di sekolah menengah atas. Kenyataan pahit harus dia terima, Ayah nya send...