[on Going]
Seorang gadis yang di perlakukan tidak pantas oleh kedua orangtuanya.
Walaupun dia di perlakukan seperti itu dia menerima semua perilaku orangtuanya,gadis itu duduk di sekolah menengah atas.
Kenyataan pahit harus dia terima, Ayah nya send...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
🌧️🌧️🌧️
Pagi yang cerah seorang gadis berlari,ia melirik jam tangan nya menunjukkan masuk sekolah sudah 10 menit yang lalu.
Gadis itu tersengah-sengah sampai di depan gerbang."pak satpam." Teriak gadis kepada pak satpam.
Pak satpam yang berada di pos ada seorang yang berteriak lantas pergi ke asal suara ternyata berada di luar gerbang.
"Pak satpam buka gerbang nya." Teriak gadis.
"Ga bisa neng." Tolak pak satpam.
"Ayolah pak bukain." Ucap dengan nada memelas.
"Ga bisa neng berangkat telat ini udah masuk." Tolak kala mendengar suara deruman motor.
BRUM!
BRUM!
Saat tau siapa yang datang pak satpam langsung membukakan gerbang."silahkan masuk."
Pria itu berlalu meninggal kan pak satpam dan gadis yang sedang berdebat.
"Kenapa pria itu doang yang di biarin masuk dia juga telat." Gerutu .
"Neng ga tau dia anak dari pemilik sekolah ini." Jawab pak satpam.
"Tapi kenapa selama aku sekolah di sini ga pernah tuh keliatan pria itu?." Tanya gadis itu penasaran.
"Oh itu karena dia selama ini sekolah di luar negeri baru pindah di sini." Jawab pak satpam.
"Ya sudah ayo masuk neng." Tawar pak satpam.
"Duluan pak satpam." Ucapnya dengan tersenyum.
Pak satpam geleng-geleng tadi saja teriak ga jelas sekarang setelan di buka kan gerbang langsung tersenyum,pak satpam kembali menutup gerbang.
***
📍XI IPA 1.
Semua siswa sedang ngobrol karena guru sedang rapat jadi mereka ada ngobrol,konser,ada juga yang lagi ambis belajar.
Gadis itu baru saja sampai di depan kelas dia berdoa tidak ada guru yang mengajar saat membuka pintu semua siswa sedang ngobrol dan untung saja tidak guru. Aluna langsung pergi ke tempat nya. Yang bername tage ALUNA QUEENZA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
