•
•
•
***Arthur melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke suatu tempat yang bisa menenangkan nya.
Arthur sudah sampai dengan langkah kaki yang berat melangkah ke tempat yang membuat ia mengingatkan dengan masa lalu yang pernah ia perbuat.
Arthur terduduk di suatu pusara seseorang yang sangat ia kenal Arthur menangis di depan pusara seorang wanita di depannya.
"Maaf maafkan mas honey"
Arthur terus meminta maaf ke arah makam karena apa yang ia lakukan di masa lalu ternyata anaknya melakukan kesalahan yang sama.
Arthur mendongak melihat ke arah pusara yang namanya pernah menorehkan cinta di hatinya untuk pertama kali.
"Apakah ini balasan atas apa yang pernah mas perbuat?" Tanya Arthur masih setia menatap pusara dengan mata memerah.
Pepatah pernah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, dan benar saja, sekarang Arthur menuai balasannya yang diturunkan kepada putranya.
"Sayang apa kau tau? Selama ini mas masih mencintaimu" ucap Arthur dalam hatinya tidak pernah orang ketahui tanpa terkecuali hanya dirinya lah yang tau.
"Apa kau masih membenci mas?" Arthur kembali menetes kan air matanya kala mengingat wajah seorang wanita yang berada di pusara ini.
"Sayang kau wanita yang baik dan cantik yang pernah mas temui" jelas Arthur sembari tersenyum sembari mengelus kelapa pusara.
"Maaf untuk segalanya dan rasa sakit yang telah ku torehkan" lirih Arthur.
Setelah cukup lama menenangkan diri Arthur berniat untuk pergi tetepi tidak ke mansion.
"Sayang aku pergi dulu, sampai jumpa lagi" ucap Arthur mencium kepala pusara lalu mengusapnya sembari tersenyum.
Arthur pergi dari pusara wanita tersebut menuju mobil dan tujuannya sekarang adalah pulang ke rumah tetapi bukan ke mansion Alderick.
***
"Selamat sayang kau sudah menjadi bagian keluarga Alderick" ucap Rachel tersenyum manis sembari memeluk Aluna.
Aluna yang berada di pelukan Rachel hanya bisa tersenyum.
"Mau nginep dulu atau langsung pulang?" Tanya Rachel kepadanya putranya.
"Mau langsung ke apartemen milik ku" jawab Arsen.
"Baiklah" Rachel hanya bisa mengangguk karena memang sekarang putranya sudah mempunyai hidup baru.
Arthur yang melihat semua nya hanya menatap datar, ia melirik putranya lalu menepuk pundaknya Arthur.
Arsen yang duduk tersadar akan ada yang menusuk pundaknya ternyata ayahnya Arsen menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Teen Fiction[on Going] Seorang gadis yang di perlakukan tidak pantas oleh kedua orangtuanya. Walaupun dia di perlakukan seperti itu dia menerima semua perilaku orangtuanya,gadis itu duduk di sekolah menengah atas. Kenyataan pahit harus dia terima, Ayah nya send...