Sepeninggalnya Al dan juga keputusan finalnya. Olivia dan Pedro hanya saling diam, membiarkan keadaan terasa hening menyelimuti suasana diantara mereka berdua. Sampai Pedro yang lebih dulu memutar tubuhnya, hendak keluar ruangan sebelum tangan Olivia menahan lengannya. Membuat langkahnya pun terhenti.
"Tidak bisakah kau membantuku, Ped?" Tanyanya pelan. Terdengar berbisik dan juga putus asa.
Pedro menarik lengannya kuat, tak peduli jika tubuh Olivia sedikit terhuyung lantaran perbuatannya. Tapi dia benar-benar marah saat ini.
"Berhenti menyulitkan hidup saya, nona. Anda benar-benar membuat saya jengah!" Ucapnya sambil berlalu. Meninggalkan Olivia yang berdecak kesal.
Setelah obrolan tak menyenangkan Olivia dan Pedro tadi, kini Olivia hanya duduk diam di meja makan dengan pandangan nanar. Pandangannya mengarah pada layar ponsel di tangannya.
Membaca sederet kata yang menjadi topik hingga kini. Bahkan banyak orang yang mulai berkomentar tentang hubungannya dengan Pedro. Merasa penasaran dengan bagaimana kah sifat kekasih palsunya itu.
Karna selama dia memiliki kekasih, baru kali ini Olivia berani memamerkan pada khalayak umum. Banyak juga yang mendoakan semoga hubungan mereka segera diresmikan dan berharap semoga Olivia bisa memperkenalkan Pedro pada mereka semua.
Karna selain dia adalah satu-satunya putri keluarga Negredo, Olivia juga seorang wanita yang aktif di dunia Maya. Dia suka fashion, berbelanja juga gemar membagikan kesehariannya di dunia maya. Karna itu lah banyak orang yang mengenalnya, tidak hanya sebatas seorang putri kaya raya, tapi juga seorang wanita cantik yang menjual banyak pakaian bermerek di akunnya.
Karna itu juga lah semua kehidupannya terasa begitu menarik hingga dia memiliki banyak pengikut. Baik sekedar orang-orang yang akan membeli koleksi jualannya, atau sekedar penasaran bagaimana sebenarnya kehidupan seorang wanita kaya.
Dan kini, dia hanya bisa menatap lesu layar di depannya. Bagaimana caranya dia bisa menjelaskan semuanya jika saat ini pria yang dia kenalkan pada semua orang ternyata menolaknya mentah-mentah?
Bahkan menolaknya sebelum dia memulai segalanya.
Meletakkan ponselnya begitu saja, Olivia bahkan tidak memiliki semangat untuk sekedar keluar rumah. Padahal semua teman-temannya sudah mengirimkan pesan untuk pergi berbelanja bersama. Dan dia merasa tidak mood untuk melakukan semua itu.
"Liv, kau baik-baik saja?"
Olivia hanya mengangguk sekenanya. Tidak menolah pada Belle yang kini mengambil tempat duduk di sampingnya.
"Kau yakin?"
"Ya." Gumam Olivia lesu.
"Oh, ya ampun, apa ini benar?" Seru Belle. "Aku membaca artikel pagi ini. Di sana aku melihat gambarmu dan Pedro. Benarkah kalian sepasang kekasih?"
Olivia mengangkat wajahnya dengan lesu, menatap kakak iparnya yang kini menatapnya penasaran.
"Kenapa aku tidak pernah melihat jika kalian memiliki hubungan? Benarkah kalian adalah sepasang kekasih?"
"Bagaimana menurutmu, Be?" Bukannya menjawab, Olivia balik melempar pertanyaan.
Belle mengedikkan bahunya ringan. "Entahlah, aku tidak bisa melihatnya. Apalagi kalian terlihat begitu asing satu sama lain."
Olivia mendesah. Kian kecewa dengan jawaban kakak iparnya.
"Kenapa? Jangan bilang kau menyukai Pedro dan dia tidak menyukaimu?"
"Aku ingin menikah dengannya."
"WHAT?!" Belle memekik histeris. Berdeham canggung saat Olivia menatapnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Semusim (Cintamu Seasam Lemon🍋) SELESAI
RomanceIni adalah kisah cinta wanita kaya dan asisten pribadi!! *** Dulu, Olivia begitu ingin menaklukkannya. Percaya diri jika dia bisa membuat pria itu jatuh hati padanya. Tapi, lambat-laun segalanya berubah. Olivia memilih berhenti dan berbalik. Tapi k...