Chapter 10 : Red Crown

1.7K 150 7
                                    

Dahulu kala, ada dua pendahulu Roem yang memiliki kekuatan luar biasa. Leafrost dengan sihir dan naganya dan Heavenstone dengan sihir kutukannya. Dari kedua kekuatan tersebut, Leafrost yang berhasil menduduki takhta dengan dua Duke di sisinya. Duchess Azester dan Duke Heavennstone. Kaisar pertama, Leafrost berhasil membuat pembatas antara wilayah manusia, Druid, Elf dan iblis.

Seiring waktu belalu, mereka mulai khawatir dengan kekuatan Heavenstone. Kekuatan kutukan yang setiap keturunannya semakin hari semakin sulit di kendalikan. Karena itu, keluarga Leafrost melakukan pencampuran keluarga dengan keluarga Azester. Membuat Heavenstone tunduk dan bersumpah tidak membunuh keluarga pendahulu kekaisaran.

Sumpah darah di atas altar tua yang di saksikan beberapa keluarga lainnya. Mereka adalah keluarga Greenleaf dari Kaum Druid, Lumiere dari kerajaan Elf, Axios dan Azester.

Setiap keluarga memiliki peran masing-masing dalam negara. Azester yang terkenal dalam perang dan kecerdasannya dalam politik berbeda keluarga Leafrost yang menguasai para naga. Keduanya saling melengkapi.

Leafrost yang berkuasa dan Azester yang penuh ambisi. Di bawah mereka pun ada Greenleaf dan Axios yang handal mengurus kebijakan keuangan di dorong oleh keluarga Lumiere yang handal dalam medis serta pertanian. Roem dan Lumiere menjadi negara rekan bertahun-tahun. Namun sekarang, Lumiere menjadi bagian negara dari Roem.

.

.

.

Putra mahkota menutup buku sejarah yang ia baca berulang kali. Ia melingkari nama-nama yang ia catat di bukunya. Xander, Xavier, Dimitri, Marquis Zen, Jeremy, Olivia dan Xane. Terakhir dua nama yang sudah ia coret.

Slavia Leafrost dan Regis Heavenstone

"Jadi... siapa lagi yang harus ku tendang hm?" ucap Pangeran Dios entah pada siapa.

Tak lama suara pelayan mengetuk kamarnya. Pangeran Dios memasukan bukunya di balik rompinya.

"Yang Mulia.. makan malam telah siap" beritahu sang pelayan padanya.

Pangeran Dios hanya tersenyum simpul, "Aku akan kesana.." jawabnya.

Di meja makan hampa seperti biasa. Walau ada banyak hidangan, hanya ada kesunyian di ruangan tersebut.

"Dios.. apa kau akan tetap pada keputusanmu? Olivia tidak menyukaimu. Kau tak boleh memaksanya. " Kaisar Floyd memberi nasihat pada putra semata wayangnya.

"Aku akan membuatnya menginginkanku".

Kaisar Floyd mendengus. Ia manatap istrinya dengan dingin. Ratu Hera.

"Inilah akibatnya kalau kau terlalu memanjakan anakmu" desis Kaisar Floyd.

Trang!

Pangeran Dios menaruh sendok dan piring dengan kasar.

"Aku selesai.. " ucapnya. Ia menunduk pamit dan pergi begitu saja.

Pangeran Dios POV

Ayah dan ibuku tidak saling mencintai. Sebelum menjadi seorang Ratu, Ibuku yakni Ratu Hera adalah ajudan ayahku. Dia berasal dari rakyat biasa yang cukup mahir dalam administrasi.

Ketika pertama kali aku bertemu dengan keluarga Heavenstone, aku mengerti.  Ayahku jatuh cinta pada Duchess Slavia. Ia lebih menantikan kehadiran Duchess dibanding ibuku. Namun semua orang tahu betapa harmonisnya hubungan Duchess Slavia dengan Duke Regis Heavenstone. Ketika melihat Duches Slavia.. Ayahku tak pernah mengalihkan pandangannya. 

Siapa yang tidak jatuh cinta pada Duchess Slavia? Kecerdasan, kekuasaan, kekuatan dan kecantikan yang luar biasa. Ibuku tahu hal itu. Dia tak bisa mengalahkannya. Jadi dia menekanku untuk lebih baik dari ketiga putranya.

CURSED GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang