Aku mampu merasakan energi Behemoth di tubuhku. Membunuh Lucifer adalah hal yang tak mungkin. Iblis sialan itu punya kutukan keabadian. Aku hanya perlu membuatnya terluka, mengambil darahnya lalu mengirimnya kembali sehingga portal Iblis tak bisa dibuka kembali.
"Kau siap?" Tanyaku pada Behemoth.
Behemoth menggeram. Lucifer tertawa dan mengeluarkan api hitam miliknya. Itu adalah api paling panas. Hanya muncul setitik di ujung jarinya saja sudah cukup membuat Penghalang Belladona miliku retak.
"Ahahaha... Hanya karena kau dan si bodoh itu bekerja sama, bukan berati kalian bisa mengalahkanku. " Ejek Lucifer sambil memamerkan sayap hitamnya.
"Kau terlalu meremehkan manusia ya.. "
"Pfftt.. Manusia? Hey nona, berkacalah! Kau punya tanduk dan sayap sepertiku. Berdarah campuran dari penyihir dan makhluk terkutuk seperti Vampir?"
Hanya dalam satu kedipan ia berpindah di depanku, lalu menendangku. Beruntung reflek ku yang cepat. Aku mampu menghindarinya sehingga tendangannya tidak mengenai titik vital.
Aku terlempar hingga beberapa meter. Kekuatan nya tak lagi diragukan. Sangat besar hingga membuatku sepertinya patah tulang.
"Kau adalah makhluk paling tak diterima dimanapun. Karena itu... " Ia kembali berbicara dan menghampiriku. Lantas menarik daguku dengan tangannya.
Sreett!
"Menyatulah dengan ku" Ajaknya. Aku langsung meludahinya
"Cuihh!! Dalam mimpimu, bajingan! " Umpatku sambil menipisnya.
"Behemoth! " Panggilku.
Sebelum ia membalas, aku melompat dan berlari menghampiri Behemoth yang juga berlari ke arah ku. Aku menaiki behemoth, Lalu merapalkan mantra kutukan bunga.
" Asoka! Rafflesia.."
Langit berubah menjadi merah. Bunga Asoka tumbuh di seluruh permukaan tanah. Mekar, merah sempurna dan mengeluarkan pisau rantai. Pisau-pisau itu telempar menyerang Lucifer, merantainya.
Disaat yang bersamaan Bunga Rafflesia tumbuh dan mengeluarkan pedang kutukan milikku. Rafflesia adalah bunga padma yang mengeluarkan bau busuk. Aku mengambil nama itu dari buku catatan milik ibuku dan menggunakannya untuk mantra.
Pedang yang keluar darinya mampu membuat apapun yang di goresnya membusuk. Tanpa membuang waktu, ketika Lucifer terkekang rantai bunga Asoka aku langsung menghunuskan pedang itu tepat ke jantungnya.
Lucifer hanya terdiam. Perlahan rantai miliku meluruh. Aku segera mencabut pedangku sebelum hancur. Tubuhnya membusuk. Namun, beberapa detik saja sebelum regenerasi tubuhnya kembali ke semula.
"Hanya ini saja kemampuanmu hm? Ah.. mengecewakan hm.. " Desisnya.
Hanya dengan melangkah kedepan satu hasta, ia meninjuku. Entah dari mana energi itu bersumber, aku terpental jauh dari hadapannya. Beruntung Behemoth menolongku.
KAMU SEDANG MEMBACA
CURSED GIRL
RomansaAwalnya semua tampak membosankan. Ayahku seorang Duke, ibuku punya banyak naga dan aku punya tiga kakak pria yang sangat kuat dan melindungiku. Aku juga punya banyak paman yang menyukaiku dan aku paling menyukai paman Zen. Dia kaya. Dia pria dingi...