17

423 52 9
                                    

Satu bulan kemudian

"Kalian semua bisa pulang sekarang!" Teriak pelatih menginformasikan kepada seluruh pemain MSBY bahwa latihan hari ini telah usai. Semua pemain yang merasa sudah cukup berisitirahat, mulai beranjak dari lantai dan pergi berjalan menuju ke ruang ganti.

Kiyoomi juga mengikuti yang lain. Dia berjalan menuju ruang ganti bersama dengan teman-temannya, tetapi dengan raut wajah dan gelagat yang menunjukkan kekesalan. Ya, dia sudah bersikap seperti itu selama beberapa minggu terakhir ini.

Awalnya teman-temannya mengira bahwa itu hanyalah suasana hati Kiyoomi yang selalu dibuat jelek oleh Atsumu seperti biasanya. Tetapi, setelah melihat bahwa mood Kiyoomi tidak juga membaik, bahkan dapat dilihat bahwa semakin hari semakin bertambah parah, mereka tahu bahwa bukan itu penyebabnya.

Dapat disimpulkan bahwa mulainya mood Kiyoomi menjadi jelek adalah saat mereka sehabis liburan dari pantai. Selebihnya, tidak ada yang mengetahui alasan lebih jelasnya.

Kiyoomi yang sudah sampai di depan loker miliknya, langsung mengambil semua alat mandi dan baju ganti. Dia membersihkan tubuh sekitar tiga puluh menit, lalu keluar dari ruang bilas.

Kiyoomi mengangkat satu alis saat melihat ketiga temannya belum juga pulang dan masih duduk di kursi panjang sedang memainkan ponsel. Dia tidak bertanya, hanya melenggang melewati mereka menuju ke loker miliknya untuk meletakkan semua alat mandi.

"Omi omi-kun!" Panggil Atsumu saat menyadari Kiyoomi sudah selesai membilas diri.

Kiyoomi memutar mata, mengambil tasnya. "Uruse!"

"Tapi aku belum mengatakan apa mauku?!"

Dengan bunyi 'pang!' Kiyoomi menutup lokernya dengan keras. Dia mendengus, "Semua yang keluar dari mulutmu hanyalah omong kosong, Miya."

"Hidoi!"

Kiyoomi bersiap untuk pergi. Saat mulai berjalan, dia langsung dihadang oleh kedua temannya, Hinata dan Bokuto. Mereka berdiri dengan merentangkan tangan di hadapan Kiyoomi.

"Tunggu sebentar, Omi-san!"

"Ya, 'Kusa! Ada yang mau kita bicarakan!"

Kiyoomi menghela napas lelah. Memijat pelipisnya, berusaha menahan marah. Tubuhnya saat ini benar-benar lelah karena latihan berat. Dia ingin cepat pulang dan merebahkan diri di kasurnya yang empuk. Tapi karena ada tiga teman idiotnya yang mengganggu, waktunya untuk sampai ke rumah jadi tertunda lebih lama.

Dengan alis menukik tajam, Kiyoomi berkata, "Apa yang mau kalian katakan?"

Bokuto dan Hinata saling lirik menggunakan sudut mata. Mereka berdua yang sepertinya baru saja bertelepati, langsung menatap Atsumu dan mengangguk bersamaan.

Atsumu yang menerima kedua tatapan itu, hanya tersenyum paksa. Dia lalu berjalan mendekati Kiyoomi dan menepuk pundaknya. "Omi Omi."

Kiyoomi melayangkan tatapan tajam pada tangan Atsumu, tetapi dia tetap menjawab, "Paan?"

"Ayo kita ke Tokyo!" Ajak Atsumu tanpa ba-bi-bu yang langsung diberi anggukan semangat oleh Bokuto dan Hinata.

Mendengar ini, bukannya senang Kiyoomi malah menatap Atsumu dengan tatapan bertanya tetapi dengan mata menyipit.

Atsumu yang menyadari bahwa Kiyoomi meminta penjelasan lebih, segera berucap, "Jangan menatapku seperti itu, Omi omi-kun! Lagipula besok hari libur!"

"Dan hubungannya hari libur dengan Tokyo apa?"

"Ya liburan!"

"... Minggir." Kiyoomi merasa membuang-buang waktu masih berada disini. Dirinya akan segera berjalan pergi, tapi Bokuto dengan sigap menghentikannya.

INTERESTED || SakuKageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang