Bab 5

6 3 6
                                    

"Jolie masih cerah aja hari ini."

"Selamat pagi Jolie."

Seperti biasa Jolie selalu mendapatkan sambutan spesial ketika berangkat sekolah. Tentu saja itu hal yang wajar terjadi di SMA Brahmana ini.

"Kak Jolie!"

Panggilan itu berasal dari arah belakang. Ia menoleh dan terkejut melihat satu gadis yang tengah berlari ke arahnya.

Gadis itu berhenti tepat di hadapan Jolie dengan napas yang tersengal sengal.

Gadis itu mendongak ke arah Jolie, ia girang sekalih bisa sedekat ini dengan Jolie.

Jolie menarik satu alisnya dan tersenyum.
"Ada apa? Kok lari lari?" Tanyanya lembut.

Gadis itu tersenyum dan langsung mengalurkan sebuah kotak Tupperware.

Jolie menerima itu.
"Apa nih?" Tanyanya dengan mata penuh selidik melihat kotak warna putih itu.

Gadis itu tertawa.
"Kue buatan ku kak."

Jolie menampilkan mimik terkejut.
"Wahhhh, kerennnn kamu bisa buat kue nih?"

Gadis itu tertawa senang, rasanya sangat bahagia sekalih di puji oleh Jolie.
"Aku masuk jurusan tataboga kak makanya bisa masak dan bikin kue, heheh."

Jolie mengangguk.
"Oke okeee okeh, makasih ya, nanti ku makana deh."

"Aku yang makasih karena mau makan kue buatan aku."

Jolie tertawa.
"Yaelah kamu bisa aja, ya udah ku bawa dulu yaa, aku mau masuk kelas, babay." Jolie melambaikan tangannya dan pergi begitu saja dari hadapannya Gadis itu.

Jolie mengigit bibirnya kesal.

"Yaelah makanan gini lagi, enek banget cih." Batinnya.

"Yo, Jolie."

Panggilan itu membuat Jolie menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke samping memperlihatkan Rin yang sedang duduk di sebuah kursi tempat para murid menunggu bel masuk.

Dengan satu kaki di atas. Rambut yang dibiar terurai dan baju yang sudah di masukan namun masih berantakan.

Jolie yang melihat Rin pun menghampirinya.

"Wih apa tuh bagi dong!" Rin mengalurkan tangannya.

Jolie pun langsung memberikan kotak itu kepada Rin.
"Kue dari adek kelas, kalo kamu mau ambil saja."

Sebelum menerima kotak itu Rin terlebih dulu memperhatikan Jolie aneh.

"Oke."

Rin pun menerima kotak itu dan langsung membukanya. Matanya melebar ketika melihat isinya. Beberapa macam kue dengan beberapa motif seperti binatang.

"Enak ya jadi elo!" Kata Rin ketika Jolie mendudukan dirinya di sebelah Rin.

Rin menoleh ke arah Jolie.
"Banyak yang suka, sangat dihormati banget," kata Rin yang langsung memasukkan satu potongan kue ke dalam mulutnya. Enak sekalih.

Jolie tertawa.
"Ah biasa saja tuh."

Rin memalingkan pandangannya. Ia lagi lagi memasukan kue ke dalam mulutnya.
"Lo suka sama Ben?"

Jolie menoleh.
"Eh?"

"Maaf yah, kemarin gua gak sengaja lihat lo minta nomer telefon doi," kata Rin.

Jolie mengigit bibir bawahnya. Tangannya mengepal kuat. Bagaimana mungkin gadis ini tau?

"Mampus, citra gua hancur sekarang." Batin Jolie.

Rin lagi lagi memasukan potongan kue itu ke dalam mulutnya.

"Yah gimana ya, Ben itu kenya beda dari yang lain," Kata Rin.

"Woy Rin, gua gak suka sama dia, plislah, ngerti dong gua cuma penasaran."

"Gimana ya jadinya kalo lo deket aja sama Ben. Lo sama Ben cocok kok, Ben pantes bersanding dengan lo."

Aduh, gimana cara menjelaskannya ini?

"Jolie kamu sama Ben?"

Jolie mendongak mendapati Ema  yang tengah membawa beberapa buku kini di hadapannya.

Jolie sontak berdiri.
"Ema? Mau ke ruang guru ya? Mau ku anterin?"

Ema mengeleng.
"Enggak usah, aku berani sendiri," Kata Ema.

Rin memincingkan kepalanya.
"Lo kenal Ben dari mana?" Tanya Rin.

Ema menatap Rin tak percaya, bisa bisanya dia di beri pertanyaan seperti itu.

"Ben itu sepupu ku, makanya aku kenal dia."

Rin sontak melotot dan sontak berdiri kaget.
"Anjir, kok gua gak tau sih?"

Ema memutar bola matanya malas.
"Memang kenapa sih? Kenapa dengan Ben?" Tanya Ema malas.

Rin tersenyum miring.
"Cocok nih, Jolie tuh suka sama Ben, dektin dong dia sama Ben!"

Jolie melotot. Jadi bener nih?

Ema melihat Jolie, sedikit aneh. Rasanya ada yang ganjal.

"Kamu bener suka sama Ben?" Tanyanya.

Jolie garuk garuk kepalanya binggung.
"Aduhh anu itu eeee........iya aku suka sama Ben."

Ema tidak berkedip sama sekalih melihat Jolie.

"Jolie? Kamu beneran? Kok bisa?" Tanya Ema.

Jolie semakin di buat panik,

"Sialan, gua jadi harus bohong kan, kalo kek gini jadinya."

Jolie menenangkan pikirannya agar tidak terlihat panik.

"Yah.... dia beda dari yang lain, aku pikir ya gimana ya, jatuh cinta kan juga enggak harus punya alasan khusus gitu..."

Ema dan Rin saling pandang lama. Beberapa saat Ema menunduk dan menghela napasnya dan langsung tersenyum ke arah Jolie.

Jolie tertegun.

"Ema setuju kalo gua suka sama Ben?"

Ema pun menyentuh pundak Jolie.
"Aku dukung kamu, kenya deketin Ben juga enggak bakal sesulit itu."

Rin tersenyum miring ke arah Ema.
"Wooo, lo tau banyak ya tentang Ben? Sabi nih bisa kasih tau ke Jolie."

"Boleh kok, gampang itu mah," Kata Ema.

Jolie menghela napasnya pasrah.

"Yaelah kok gini sih?"

To be continued

About You✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang