bab 24

3 1 0
                                    

"Jadi Jolie itu cuma mau bikin kamu suka sama dia dong? Niatnya emang gak cinta dari awal?" Reza terkejut mendengar apa yang dikatakan Rin.

Kini mereka berkumpul di pojok kelas, biar apa yang mereka omongin tidak didengar oleh murid lain.

Ben yang duduk di kursinya itu menghela napas. "Males banget njir, suka sama yang tiga D itu, lebih baik yang dua D," Celetuk Ben.

Rin yang berada disampingnya itu sontak memukul kepala Ben dengan buku tulis Reza yang kebetulan ada di atas meja.

"Ngaco, kek gak ada yang menarik aja di dunia ini," sentak Rin.

Ai tertawa terbahak bahak sembari menunjuk Ben.
"Hahahahahahahahahahah,"

Tak lama dari itu pukulan buku pun mendarat di kepala Ai juga, kali ini pelakunya adalah Reza itu sendiri.

Dakkkk!!

Ai memegangi kepalanya kaget, lantas ia menengok kearah Reza yang menatap Ai seola tak bersalah.

"Anjing, lu ngapain sih?" Nyolot Ai.

Reza mengangkat dagunya.
"Lu berisik, gua gak suka."

"Bacot, lu, gak bisa banget lihat orang seneng, sirik tau." Balas Ai masih tak terima.

Reza malah memalingkan wajahnya kearah lain. Hal itu semakin membuat Ai marah.

"Anjing minta maaf dong, lo sadar enggak sih?" Tunjuk Ai kearah Reza emosi.

Reza menoleh kearah Ai dengan tampang bodoh.

"Malessss."

Dimulai lah nih pertarungan antara Ai dan Reza.

Rin pun hanya menatap mereka tak perduli. Sementara Ben tertawa kecil dan tidak ada niat untuk melerai.

Rin melirik Ben sekilas, melihat Ben tersenyum membuatnya ikut tersenyum juga.

"Ahahahaha, gua suka keributan," kata Ben membuat Rin ingin sekalih mengusap rambut hitam cowok yang ada didepannya itu.

"Bangsat, anjing lu, minta maaf gak?" Ai menjambak rambut Reza dan menarik satu tangannya kebelakang.

"Enggak, enggak mau anjing, gua gak salah!" Sementara satu tangan Reza berpegangan kepada jendela berusaha meloloskan diri dari cengkraman Ai.

Dikelas itu sangat ramai, melihat Ai dan Reza berantem, yah walau berantemnya bukan adu tonjok, tapi ini cukup menghibur.

Rin masih menatap Ben lama, rasanya ingin berhalusinasi aja.

"Lerai deh Rin, lu kan bisa?" Ben menoleh ke arah Rin yang kebetulan Rin masih menatap kearah Ben.

Ben sontak terkejut.
"Eh!"

Rin apa lagi, dia langsung memalingkan wajahnya malu. Lantas malah binggung sendiri.

"Ah iya, gua lupa, kudu ke perpustakaan, dahhh, aku pergi dulu.." Rin tiba tiba pergi begitu saja membuat keadaan hening.

Ben terdiam tanpa berkedip melihat Rin.
"Rin tadi senyum, lihatin gua?"

***

Rin mengelap keringat dinginya, bisa bisanya ia ketawan tangah melihat Ben.

"Anjir, bisa bisanya dia lihat juga, jangan jangan Ben mikir yang enggak enggak lagi." Rin membayangkan hal hal yang tidak tidak terhadap Ben saat ia tau kalo Rin diem diem tengah memandanginya.

"Aelahhh Rin, Rin, goblok banget sih lu!" Rin memukul mukul kepalanya, tak sadar langkah kakinya pun berhenti.

Didepan sana ia melihat Jolie yang masih asik tebar pesona kepada siswa siswi lain.

Hal itu membuat Rin teringat kembali atas kejadian semalam, saat Jolie menelfonnya.

Kesal sekalih, tapi dia tidak menyangka Jolie akan jujur kepadanya pada malam itu. Kenapa ia melakukannya.

Diseberang sana. Jolie yang tengah membalas sapaan para murid laki laki itu tersadar kalo ada yang memperhatikannya sendiri tadi.

Jolie menoleh ke arah Rin di seberang sana.

"Rin, ngapain dia kesini?"

Sementara Rin yang melihat Jolie yang kini tengah menatap kearah juga, ia lantas membulatkan matanya kesal.

Rin pun memasukan kedua tangannya kedalam saku rok sekolahnya dan berjalan pergi dari sana.

Melihat itu Jolie melotot, lantas ia pun bergegas untuk mengejar Rin.

"Loh Jol, kenapa lari?"

"Jol, tunggu, jangan lari."

"Jolieeee."

Jolie tidak peduli dengan panggilan itu. Lantas ia pun bergegas untuk menyusul Rin.

Jolie mengejar Rin sampai ke kantin, karena tadi ia lihat Rin masuk kedalam kantin.

"Lu nyari gua? Mau ngomong? Ke atas yuk!"

Jolie menoleh dan kaget melihat Rin ternyata tengah berselenden tepat di pintu masuk kantin.

"Lu udah tau?"

Rin yang sudah berbalik itu menoleh.
"Filing aja lu bakal ngejar gua, buat diajak bicara, ya udah yok, ke atas."

Jolie terdiam, Rin disini dengan Rin yang dimalam kemarin rasanya beda sekalih.

Yang sekarang jauh lebih tenang.

To be continued

About You✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang