Ben:v
Ben, ada waktu?|
|Ada apa Jol?
Mau ngobrol aja, bisa?|
|Bisa kok
Pulang sekolah kamu bisa gak ikut aku?|
|Waduh, nanti aku ada eskul, gak bisa
Terus bisanya kapan?|
🥺|
|Memang ada apa?
|Kamu mau ngomong apa?
|Enggak bisa kah cuma dichat?
Soal semalem, Ben|
|Maafin aku ya Jol, kalo sekiranya aku keterlaluan
Ayo bicarain ini empat mata, Ben, aku kau ngobrol serius juga sama kamu|
|Kamu enggak marah sama aku?
Enggak kok|
Besok gimana Ben?|
|Iya besok gapapa
|Mau ketemuan dimana?
Dikafe yang waktu itu bisa enggak?|
|Jam berapa?
Sekitar jam sembilan kamu bisa?|
|Bisa, ya udah ya Jol, kelas aku udah ada guru, bayy
|👋👋👋
Jolie tersenyum tipis. Ia pikir Ben akan marah.
"Jol, kok senyum? Oh ya gimana kemarin sama Ben?" Tanya Ema antusias.
Jolie cuma tersenyum cangung, ia tidak mungkin kan jujur kepada Ema tentang kejadian itu.
"Baik kok," jawab Jolie.
Jolie memalingkan wajahnya mencari cara untuk memutar topik pembicaraan.
Namun Ema malah tersenyum girang.
"Emmm gemesss dehh, gimana giamana? Kalian beneran jadian?"Jolie geleng geleng.
"Belum," kata Jolie singkat.Ema melotot tak percaya.
"Lha masak sih, bukannya udah ada hilal ya Ben bakal nembak kamu?"Jolie tertawa receh.
"Yah namanya perasaan orang, gak bisa ditebak, Ma. Sabar dong," kata Jolie, ya walau ia juga sedikit kecewa sih.Ema sontak menyentuh menepuk punggung Jolie.
"Jol, gimana kalo kamu yang gerak dulu?" Saran Ema.
Jolie menarik satu alisnya binggung.
"Ha? Maksudnya?""Kamu nembak Ben duluan, yah sedikit berat hari sih, dari pada doi digondol sama yang lain," jelas Ema.
Mendadak Jolie teringat Rin.
"Rin kan suka sama Ben, apa dia punya niatan buat nembak Ben ya?" Pikir Jolie.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You✓
Teen Fiction[Complete]✓ Jolie itu populer, semua orang mengaguminya, semuanya juga memuja kecantikan yang terpancar darinya, pokoknya Jolie ini the best lah dimata para anak anak SMA Brahmana. Sementara itu ada Ben yang tidak mengerti tentang sosok Jolie, kenap...