bab 28

2 0 0
                                    

Hari berganti begitu saja. Tapi Jolie sadari hari yang ia tunggu tunggu akhirnya pun tiba.

Jolie kini memandang kearah cermin dengan baju yang full warna putih. Kini ia membiarkan rambutnya terurai begitu saja. Bibirnya berwana pink muda dan di wajahnya sedikit ada riasan.

Ia hanya ingin terlihat cantik didepan Ben nanti.

"Anjayy kelas, mau kemana lu? Kencan?" Jessika menatap Jolie dari ambang pintu.

Jolie mendengus kesal. Orang itu tidak kunjung pergi pergi juga dari rumahnya ini.

Jolie menoleh.
"Mau ketemuan sama calon masa depan, doain aja semuanya lancar," kata Jolie sedikit malu malu.

Jessika tersenyum miring.
"Ini orang yang sama kah?" Tanyanya penasaran.

Jolie memalingkan wajahnya ke arah lain. Dan mengangguk singkat membuat Jessika semakin ingin sekalih mengejeknya.

"Wehhhh, jadi mau nembak dia ya lu? Kenapa gitu? Ha? Lu kan...."

"Berisik deh Jessika, gua pengen cepet cepet pergi," kata Jolie marah.

Meongggg

Tanpa Jolie sadari kucing yang waktu itu Ben temukan masuk kembarnya dan bergelut manja di kaki Jessika.

Jolie menatap lama kearah kucing itu. Kucing yang menjadi alasan Jolie suka sama Ben.

"Ben, tunggu aku, ayo kita rawat kucing ini bareng bareng!"

Jessika menatap Jolie aneh, lantas ia pun menunduk mengikuti arah pandang Jolie.

"Lo mau kucing ini balik?"

Jolie sontak menatap Jessika cepat.
"Itu kan emang kucing gua," kata Jolie marah. Ia hendak mengambil kucing itu tapi malah dicegat oleh Jessika.

"Kan elu udah buang, jadi milik gua dong," Jessika menujuk dirinya dengan senyuman mengejek.

"Enggak kok, gak gua buang mana balikin anjinggggh," sarkas Jolie semakin emosi. Ia masih berusaha merebut kucing itu dari tangan Jessika.

"Anjir mulut lo, jelek banget dehh...."

"Jessikaaaaaaaa"

***

Ben kini hanya berpakaian baju serba hitam. Kaus hitam dan jaket hitam serta celaan panjang juga hitam.

Ia sudah manis di dalam kafe yang waktu itu ia dan Jolie kunjungi.

Ben kesini atas perintah Ben, entah kenapa Ben langsung mengiyakan ajakan gadis itu.

Ben duduk diem di kursinya, ia memilih tempat yang langsung menghadap ke arah pintu masuk, biar kita Jolie datang ia langsung menemukannya.

Ben menggenggam kedua tangannya dan menaruhnya di atas meja. Ia masih belum memesan apa apa. Karena ia ingin menunggu Jolie datang.

Ben kini binggung juga atas keputusannya, kenapa ia datang kesini, kenapa dia tidak benci terhadap Jolie, atas apa yang dilakukan gadis itu kepadanya.

Ben sendiri juga tidak tau alasannya.
Apa Ben mulai menaruh hati kepada Jolie?

Pintu masuk tiba tiba terbuka, Ben mendongak dan benar saja Jolie baru saja masuk ke dalam kafe, Jolie sendiri langsung menemukan keberadaan Ben.

Jolie tersenyum kearah Ben dan langsung menghampiri cowok itu.

"Maaf Ben, aku telat," kata Jolie yang langsung manarik kursi dan duduk di samping Ben.

About You✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang