Jangan lupa vote dan comment yaww
Di tunggu
*-*-*
"Wah ini rumah Lucas ?" Tanya Shaila ketika menatap rumah mewah dan megah yang menjadi tempat tinggal Lucas.
Bahkan sepertinya rumah ini lebih besar dari rumah yang ditempatinya bersama Alden saat ini. Dengan pagar tinggi yang mengitarinya.
Shaila menolehkan kepalanya dan menatap Alden yang terlihat memandang pagar tinggi di depan mereka.
"Sepertinya Lucas tidak mengijinkanku untuk masuk" ucap Alden dengan sebal dan Shaila mengernyitkan keningnya.
"Memang kenapa ?".
"Penjaga Lucas selalu mengenali mobilku dan langsung membukakan gerbang. Tetapi gerbang ini sama sekali tidak bergeser" kesal Alden yang membuat mulut Shaila membentuk 'o'
Shaila melihat ponsel Alden yang terlihat menyala. Di sana nama Lucas terpampang dan ternyata Alden juga melihatnya.
"Dia menelfon"
"Angkat saja" ucap Alden acuh dan Shaila mengulurkan tangannya untuk mengambil.
Tak lupa Shaila juga meloud speaker panggilan tersebut supaya Alden juga bisa mendengarnya.
"Untuk apa kau kemari ?" Suara Lucas langsung terdengar ketika Shaila mengangkat panggilan tersebut
"Ish... Jangan begitu akukan ingin bertemu. Alden juga berniat baik kemari" ucap Shaila dengan menatap Alden tetapi pria itu mendengus.
"Shaila yang memaksa"
Mendengar ucapan Alden tangan Shaila terangkat dan memberikan cubitan di lengan pria itu. Alden mengadu pelan dan mengusap lengannya yang menjadi korban cubitan.
"Kalian jangan seperti anak kecil saja. Memalukan" omel Shaila dan suara deheman Lucas terdengar.
"Kami sudah datang jauh. Bukakan pintunya atau aku akan merobohkannya" ancam Shaila dan dihadiahi tatapan geli milih Alden.
Namun Shaila langsung memberikan pelototan garang pada pria itu.
"Sial! Kenapa kau lebih galak! Aku pemilik rumah" omel Lucas dan Shaila mencebikkan bibirnya.
"Jadi kau memilih rumahmu di robohkan oleh perempuan hamil yang marah ?" Sungut Shaila dan umpatan Lucas terdengar.
Di susul dengan tawa Alden yang menggelegar di dalam mobil. Setelah itu terdengar suara Lucas yang berteriak menyuruh orang untuk membuka gerbang.
Shaila tersenyum mendengar hal itu dan terkekeh pelan.
"Good boy"
*-*-*
Shaila membuka pintunya ketika mobil Alden berhenti di depan pintu utama. Di sana sudah terlihat Lucas berdiri dengan wajah datarnya.
Sedangkan senyuman Shaila begitu lebar melihat pria itu. Dengan segera Shaila bergerak menuju Lucas dan ingin memeluk pria itu.
Namun nyatanya semua itu ditahan oleh Alden. Pria itu langsung memeluk pinggang Shaila dan membuatnya diam di tempat.
"Aish... Akukan ingin peluk Lucas" ucap Shaila dengan menatap Alden yang menunjukkan wajah datarnya.
"Tidak boleh" hanya dua kata itu yang diucapkan Alden.
"Ayolah... Aku merindukannya. Lucass...." Rengek Shaila dengan merentangkan tangannya pada pria itu.
Shaila berani taruhan jika saat ini Lucas tengah menahan tawanya melihat kelakukan Shaila. Alhasil Lucas merentangkan tangannya untuk Shaila.
Sedangkan Alden terlihat geram melihat adegan di depannya. Bahkan Alden mulai berdecak kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant With Mr. Gay
RomanceShaila Delova perempuan berusia 25 tahun yang merupakan lulusan terbaik di kampusnya. Tetapi hal itu tidak menjamin kehidupannya akan jauh lebih baik. Kebutuhan ekonomi membuatnya harus mau tidak mau menjual dirinya selama semalam. Dengan tawaran ua...