Daisy 02

9.6K 707 21
                                    


__________


" Bagaimana? ." Jungkook bertanya dengan nada dingin. Tanpa repo-repot menoleh dan tetap menatap keindahan kota rusia dengan segelas Wine di tangannya.

" Para bodyguard kita sedang berusaha mencarinya tuan." Ronal berdiri di belakangnya menunggu kemarahan Jungkook.

Pyar'

Jungkook melempar gelas yang di pegang pada ronal , yang untungnya ronal berhasil menghindar sehingga mengenai dinding di belakangnya.

"TIDAK BERGUNA. Hanya menangkap satu tikus kecil saja tidak berhasil. " Jungkook berteriak di depan wajah ronal sambil memegang kerah bajunya.

"Tuan, bodyguard kita akan menemukannya. Saya akan memastikan itu." Ronal menatap Jungkook memberi keyakinan.

"Kau tau aku tidak suka menunggu ronal, pastikan kau mendapatkannya secepatnya." Jungkook melepaskan keras baju ronal kasar dan berbalik untuk menuangkan wine pada gelas yang baru.

" Baik tuan." Ronal mengambil iPadnya untuk menghubungi para bodyguard nya.

Jungkook Romano adalah seorang mafia terbesar di dunia. Dia adalah king dunia bawah. Dia tidak mengenal apa itu namanya belas kasih dan cinta. Hidupnya hanya penuh dengan darah dan uang. Jungkook tidak akan memberi ampun pada siapapun yang berani berhianat padanya.

Ronal Wesley adalah tangan kanan Jungkook sekaligus orang yang paling Jungkook percaya. Dulu, ronal hampir di bunuh karena hutang ayahnya yang menumpuk. Tapi untungnya Jungkook datang tepat waktu dan langsung membunuh orang yang hampir membunuhnya. Bahkan Jungkook juga melenyapkan ketua rentenir dan semua anak buahnya. Saat itulah Ronal menyerahkan hidupnya pada Jungkook.

"Tuan, kita harus kembali ke Itali. Gudang narkoba di markas 56 di bakar oleh seseorang." Ronal berkata saat mendapatkan pesan dari bawahannya.

" Siapa yang berani melakukannya." Jungkook mengepalkan tangan kuat dengan sorot mata di penuhi amarah saat ada yang berani menganggu ketenangannya.

" Untuk memastikan kita harus kembali tuan." Ronal maju, memberikan iPadnya pada Jungkook agar melihat keadaan gudang yang terbakar.

"Bajingan, aku akan melenyapkan mereka." Jungkook hampir membanting iPadnya tapi di tahan oleh Ronal.

"Tuan, kita harus kembali agar Tuan bisa membasmi tikus kecil ini." Ronal berkata sambil  menyembunyikan iPadnya ke belakang. Ronal tidak ingin Jungkook menghancurkan lagi. Satu bulan Ronal mengganti iPadnya 20 kali karena Jungkook selalu menghancurkan nya setiap marah.

" Siapkan semuanya Ronal." Setelah mengatakan itu Jungkook pergi menuju kamarnya.

________

Di ruang VIP rumah sakit, Taehyung mulai membuka matanya setelah lebih dari 8 jam pingsan. Taehyung membuka matanya perlahan dan menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.

" Kau sudah bangun." Chris membantu Taehyung untuk bersandar di kepala ranjang.

" Jangan terlalu banyak bergerak, Jahitan di anal mu masih belum kering." Chris berkata sambil mengambil air untuk Taehyung minum.

Taehyung langsung meminum rakus air yang di berikan Chris, Taehyung sungguh sangat haus apalagi dia sangat lapar karena belum makan apapun, di tambah lucas dan teman-temannya menyetubuhi Taehyung seperti hewan membuat tubuhnya semakin lemas.

" Makanlah Tae." Chris mengambil piring buah dan meletakkan nya di pangkuan Taehyung.

Taehyung memandang buah itu dengan mata berkaca-kaca, selama tinggal di penjara bawah tanah. Mereka tidak pernah memberikan Taehyung makanan yang layak. Mereka hanya memberi Taehyung makanan sisa. Tidak ada buah atau lauk-pauk. Hanya nasi kotor yang di penuhi oleh tulang ikan. Bahkan jika taehyung beruntung mereka akan memberi roti yang sudah kadaluwarsa untuk nya.

" Makanlah Tae, kau butuh tenaga untuk pergi dari sini." Chris memandang taehyung iba, Chris tau makanan apa yang selama ini mereka berikan pada Taehyung.

Mendongakkan kepalanya, Taehyung memandang Chris bingung dengan perkataan Chris 'dia butuh tenaga untuk pergi'?

" Letnan Jackson dalam perjalanan kesini untuk melihatmu, dan dia akan sangat marah pada lucas, mark, alex karena telah membuatmu seperti ini. Jadi ini adalah kesempatan mu untuk kabur Tae. Setelah Jackson keluar dari sini bersiaplah keluar menggunakan pintu itu." Chris menjelaskan sambil menunjuk pintu di belakang lemari yang menuju lorong rahasia rumah sakit.

" Aku memang sengaja menempatkan mu disini, karena ini adalah kesempatan ku untuk membantu mu bebas dari para bajingan itu. Jadi, saat letnan Jackson keluar dari sini kau harus cepat pergi Tae." Chris memegang tangan taehyung dengan senyum di wajahnya.

Menurut Chris, Taehyung sangat cantik untuk ukuran seorang pria, dia di ibaratkan berlian yang berada di tengah-tengah kotoran. Kecantikan dan keindahan Taehyung inilah yang membuat ke empat bajingan itu tergila-gila dengan tubuh Taehyung.

Taehyung memegang tangan Chris lalu menundukkan kepalanya menangis. Taehyung tidak percaya bahwa Chris mau menolongnya lepas dari mereka. Melihat Taehyung menangis Chris bangkit dan duduk di sebelah Taehyung, membawanya ke dalam pelukannya.

" Maaf, karena baru sekarang aku bisa menolongmu.maaf karena selama ini aku hanya jadi penonton saat mereka memperkosa mu bersama. Aku tidak berdaya Tae,  aku tidak memiliki pangkat tinggi untuk melawan mereka." Chris berkata dengan air mata mengalir mengingat setiap pelecehan yang Taehyung Terima selama ini.

Taehyung menggelengkan kepalanya, sebagai tanda bahwa Chris tidak salah. Taehyung menyandarkan kepalanya di dada Chris dan memejamkan mata, menikmati Usapan lembut tangan Chris di punggungnya.

Setelah memenangkan Taehyung dan membantunya makan. Chris keluar dari ruang rawat Taehyung agar tidak ada orang yang curiga pada rencananya.

________

" Sayang." Jackson membangunkan Taehyung dengan suara lembutnya.

Merasakan seseorang memanggilnya dan mengelus perutnya, Taehyung membuka mata.

" Bagaimana kondisi mu, hm." Jackson berkata sambil membuka kancing baju rumah sakit Taehyung.

Melihat Jackson membuka bajunya, Taehyung mencengkram lengan Jackson dan menggelengkan kepalanya.

" Ah,  kau mulai berani menolak ku, padahal aku hanya ingin menyusu padamu." Jackson mencengkram balik tangan Taehyung kuat agar tidak berani menolak nya.

Taehyung meringis dalam diam saat Jackson mencengkram kuat tangannya. Taehyung memejamkan mata dengan air mata mengalir saat Jackson mulai menghisap dan menggigit puting nya.

Jackson tidak peduli dengan air mata taehyung, dia terus menghisap rakus puting Taehyung dan sebelah tangannya meremas dada berisi Taehyung. Jackson sangat suka mempermainkan payudara Taehyung. Ciuman Jackson berpindah ke leher Taehyung setelah puas menghisap puting Taehyung.

Sedangkan Taehyung hanya bisa mengepalkan tangan kuat saat Jackson terus memberi tanda di sekitar dada dan lehernya.

" Aku akan menghukum mereka karena telah membuat lubang kesayangan ku robek." Jackson berkata tepat di bibir Taehyung , kemudian mulai melumat bibirnya. Tangannya masih tidak berhenti meremas dada Taehyung bergantian. Taehyung ikut membalas lumatan Jackson agar dia tidak di hukum karena berani melawan Jackson.

Mereka berciuman untuk waktu yang lama sampai Jackson menyudahi ciuman panasnya. Dan menatap wajah memerah Taehyung yang terlihat sangat menggoda.

" Kamu sangat cantik Tae." Jackson membelai lembut pipi Taehyung.

" Andai dulu kau tidak memberontak, maka kau hanya menjadi pelacur ku seorang." Jackson mencium pelipis Taehyung lama.

" Tunggulah disini, aku akan memberi pelajaran pada mereka bertiga. " Jackson bangun dan mencium kening taehyung sebelum berjalan keluar.

Melihat pintu sudah tertutup. Taehyung bangun, merapikan pakaiannya dan langsung mencabut infus di tangannya. Taehyung turun dari ranjang dengan tertatih dan berjalan ke arah pintu di belakang lemari di mana lorong rahasia berada.





Jangan lupa vote ❤️










DAISY WINTER ( Mafia Romance ) 18+  | Kv ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang