Daisy 34

5.9K 642 19
                                    


________

Mendapatkan tatapan tajam dari Jungkook membuat celine bingung dan takut. Dia hanya turun ke bawah sebentar untuk membuatkan makanan untuk Taehyung. Tidak menyadari jika Jungkook sudah kembali dari perusahaan.

Celine tersenyum, dia dengan buru-buru meletakkan nampang makanannya di meja sofa dan menghadap Jungkook.

"Santai oke, aku hanya turun membuatkan makanan untuknya." Bisik celine pelan sebelum kabur keluar.

Tepat ketika dia ingin menutup pintu, celine di kejutkan oleh kehadiran Jeff.

Bug'

"Kau membuat ku kaget sialan." Celine memukul kepala Jeff membuatnya berseru sakit.

"Kenapa kau memukul ku."

"Kau muncul tiba-tiba membuatku kaget."

"Aku hanya ingin memeriksa Taehyung." Keluhnya.

Memutar matanya malas celine menarik Jeff ke bawah."disana sudah ada iblis jadi kau tidak perlu memeriksa jika masih ingin hidup."

"Tuan jungkook sudah datang jam segini." Ucap Jeff sambil melihat jam tangannya.

"Kau tau sudah ada Darren di perusahaan." Celine mencemoh.

"Kau benar, aku lupa jika tuan Jungkook tidak ingin sibuk dengan hal semacam urusan perusahaan." Kata Jeff. Dan menarik celine ke kamarnya.

"Hey mau bawa aku kemana."

"Jangan berfikir kotor, aku tidak tertarik dengan pantat rata mu itu. Aku hanya ingin mengajakmu minum." Ucap Jeff santai.

Celine mendesis kesal dan menendang kaki Jeff. "Pantat ku rata, tapi aku cantik dan seksi."

Setelah mengatakan itu, celine meninggalkan Jeff yang mendesis kesakitan. "Sial, wanita sangat pemarah." Gerutunya sambil mengikuti celine.

__________

"Kenapa celine keluar." Tanya taehyung saat melihat celine keluar.

Tersenyum, Jungkook mengelus punggung taehyung di balik kaosnya. "Disini sudah ada aku yang menjagamu, jadi celine pergi."

Taehyung mengangguk dan semakin menenggelamkan dirinya di pelukan hangat Jungkook.

"Kapan perban nya di buka tuan." Tanyanya.

"Besok perban di matamu akan di buka, dan kau bisa melihat kembali bunga daisy kesayangan mu."

Jungkook segaja memindahkan bunga daisy kesayangan taehyung di Mansion pengunungan ke Mansion utama. Agar dia tidak merasa sedih lagi.

Mendengar itu, Taehyung mendongak dengan senyum cantik di wajahnya. "Terimakasih tuan."

"Sama-sama, jika kau cepat sembuh aku akan membuat taman daisy di belakang Mansion agar kau bisa bermain disana." Ucap Jungkook lembut, sambil mengusap pipi Taehyung.

Taehyung tersenyum, dia memegang tangan Jungkook yang berada di wajahnya.

Melihat Taehyung yang begitu cantik, Jungkook tanpa sadar mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Taehyung.

Merasakan bibir tuannya menempel pada bibir nya, taehyung hanya diam dengan wajah bersemu merah. Dia mencengkram kemeja Jungkook saat tuannya mulai melumat bibirnya.

Bibir taehyung terasa begitu manis, sudah lama Jungkook tidak merasakan bibir ini dari terakhir kali mereka bercinta. Dan rasanya tidak berubah, selalu berhasil membuat nafsunya bangkit hanya dengan ciuman.

"Apa tidak masalah jika aku melakukannya." Izin Jungkook dengan suara seraknya.

Mendengar tuannya meminta izin, Taehyung tersenyum. Dia merasa sangat di hargai dan cintai saat berada di samping Jungkook.

"Anda tidak perlu meminta izin tuan, tubuh ini milik tuan Jungkook." Taehyung tersenyum, dia memegang pipi Jungkook. Sayang sekali matanya ditutup perban. Dia ingin sekali melihat ekpresi tuannya.

"Aku akan melakukannya secara perlahan." Jungkook mengangkat Taehyung dan mendudukkan nya di pangkuannya.

Dia melepas kaos taehyung dan menghisap putingnya. Jungkook melakukannya secara perlahan, tidak ingin membuat Taehyung takut mengingat pelecehan yang hampir di alami nya.

"Eughh t-tuan." Taehyung melenguh saat Jungkook meremas pantatnya.

"Jangan terlalu tegang santai saja." Ucap Jungkook lembut, sambil merenggangkan hole Taehyung.

Dia membuat pola mengunting dan menggerakkan jarinya perlahan, berusaha mencari titik nikmat Taehyung.

"Ah- tuan.. " Taehyung memeluk leher jungkook erat, saat dia merasakan jari Jungkook menyentuh prostat nya.

Mengeluarkan jarinya, Jungkook memegang kejantanannya yang sudah mengeras dan mengarahkannya pada lubang Taehyung.

"Ini akan sakit, jadi tahanlah." Ucap Jungkook. Taehyung mengangguk.

"Akhhh.. "'Taehyung menjerit saat kejantanan Jungkook masuk sepenuhnya. Dia merasa perutnya penuh membuat taehyung ingin muntah.

" Jangan diketatkan." Geram Jungkook saat merasakan hole Taehyung mencengkram kuat penisnya.

Merasakan Taehyung terbiasa, Jungkook mencengkram pinggangnya dan membantunya bergerak di atasnya.

"Ah-ah t-tuan ah-."

Desahan Taehyung semakin keras saat Jungkook bergerak kasar di lubangnya.

Melihat Taehyung yang terengah-engah saat dia menyodok kasar lubangnya membuat Jungkook semakin gila. Dia menarik Taehyung untuk membuat cupang di sekitar leher dan dadanya. Dia menghisap dan mengigit puting mencuat Taehyung.

"T-tuan cum-" Taehyung mendongak saat dia akan mencapai orgasme.

Jungkook menggeram dan gerakannya semakin cepat menumbuk hole Taehyung. "Sebentar lagi, kita cum bersama."

Pada sodokan terakhir, mereka keluar bersama. Jungkook memenuhi lubang Taehyung dengan spermanya.

Taehyung bersandar pada bahu Jungkook sambil mengatur nafasnya yang terengah-engah. Mereka saling mengatur nafas dengan dada naik turun.

"Aku lelah." Gumam Taehyung sayu.

Jungkook tersenyum, dia membaringkan diri dengan Taehyung di atas tubuhnya dan kejantanannya yang masih berada di dalam hole Taehyung.

"Tidurlah." Bisik Jungkook lembut sambil menepuk-nepuk punggung Taehyung.


Jangan lupa vote ❤️

DAISY WINTER ( Mafia Romance ) 18+  | Kv ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang