_______Taehyung menuruni tangga dengan perasaan gugup. Dia masih tidak percaya bahwa Jungkook mengajaknya makan malam bersama.
Tadi, saat Taehyung sedang duduk sambil membaca buku. Bibi Merlin masuk dan mengajaknya untuk turun ke bawah karena Jungkook mengajaknya makan malam bersama.
Taehyung berjalan ke arah meja makan dengan menundukkan kepala. Melihat kehadiran taehyung, mengundang tatapan benci dari Emma dan Amber.
"Oh, selamat malam Taehyung." Ronal menyapa saat melihat Taehyung hanya diam di belakang Jungkook.
Taehyung tersenyum karena Ronal menyapanya. Saat Taehyung akan menjawab sapaan Ronal. Jungkook lebih dulu berbicara.
"Kau sudah datang, duduklah." Kata Jungkook, tidak menenoleh ke arah Taehyung.
Taehyung menundukkan kepala dan duduk di meja berhadapan dengan Ronal.
"Makanlah." Jungkook memberikan steak daging pada Taehyung.
"Te-rima-kasih." Taehyung sedikit merona saat mengatakannya.
Walaupun Jungkook terlihat dingin padanya, tapi dia masih memperhatikan nya dan itu sudah cukup membahagiakan bagi Taehyung.
Sedangkan Emma mengepalkan tangannya kuat. Dia tidak akan membiarkan Taehyung bahagia hanya karena mulai mendapatkan perhatian dari Jungkook.
Melihat bibi Merlin menuangkan sup panas ke mangkok, Emma memiliki ide untuk membuat taehyung menderita.
"Madam, biar aku yang membawanya. " Emma mengambil alih nampan sup dari tangan Merlin.
Melihat Emma menyeringai, Amber mengerutkan keningnya bingung. Apa yang akan di lakukan Emma kali ini.
"Akhhh." Taehyung berteriak saat sup panas mengenai punggungnya.
"Maaf, aku sungguh tidak sengaja." Emma jatuh ke lantai dengan kepala menunduk saat melihat Taehyung menjerit kesakitan.
"APA YANG KAU LAKUKAN." Jungkook berteriak saat melihat taehyung menangis kesakitan.
Jungkook langsung membuka kaos Taehyung dan menggendongnya.
"S-sakit-sakit hiks. " Taehyung memeluk Jungkook erat saat punggungnya sakit.
"Apa yang kau tunggu Ronal, cepat panggil dokter stefani kesini." Jungkook berteriak saat ronal tidak melakukan apa-apa.
"Maaf tu-an." Ronal langsung menghubungi dokter stefani.
"Dan kau Emma, ini belum selesai." Jungkook menendang kursi sampai jatuh di depan Emma dan berjalan pergi menuju kamarnya.
Emma semakin terisak dan menunduk saat Jungkook marah padanya. Tapi di dalam hatinya, Emma tertawa keras karena berhasil membuat Taehyung terluka. Emma sebenarnya terkejut saat Jungkook menendang kursi hampir mengenai dirinya, tapi itu tidak masalah asal Emma bisa menyingkirkan Taehyung.
Sebelum pergi, Ronal memandang Emma. Dia sempat melihat Emma tersenyum tadi. Ronal yakin bahwa Emma segaja melakukannya.
Tidak ingin membuat Jungkook lebih marah, Ronal berlari ke lantai atas. Takut tuannya membutuhkan sesuatu. Dan untuk masalah Emma, Ronal akan mencari tau nanti.
Melihat bibi Merlin ikut pergi ke lantai atas. Amber menghampiri Emma.
"Kau memang licik." Amber berbisik saat membantu Emma berdiri.
"Ini baru permulaan." Emma memandang ke lantai atas dengan seringai licik di wajahnya.
______
Jungkook duduk di sofa dengan Taehyung di pangkuannya. Sedangkan Taehyung semakin menangis dengan tubuh bergetar. Taehyung merasa punggungnya sangat perih.
Melihat Taehyung menangis kesakitan, Jungkook menangkup wajah Taehyung lalu menciumnya untuk menghentikan tangisan Taehyung.
Taehyung memejamkan matanya dengan air mata mengalir saat Jungkook mencium bibir nya.
"Tidak apa-apa, dokter stefani akan segera datang." Jungkook mengelus rambut Taehyung setelah ciuman mereka terlepas.
Jungkook menghapus air mata Taehyung dan membawanya ke dalam pelukannya. Jungkook tidak mengerti kenapa dia merasa sakit dan marah saat Taehyung terluka dan kesakitan seperti ini.
Dia kejam dan tidak memiliki belas Kasihan . Tapi kenapa pada Taehyung, Jungkook malah ingin melindunginya.
"Tuan, dokter stefani tiba." Ronal membuka pintu dengan stefani di belakangnya.
"Cepat, periksa punggungnya." Jungkook menatap tajam pada stefani yang menunduk karena lama untuk datang.
Stefani mengumpat dalam hati. Kenapa jika Jungkook marah, dia harus selalu berada di dekatnya.
Stefani maju dan memeriksa punggung Taehyung yang memerah dan sedikit melepuh. Dia membersihkan punggung Taehyung dari kuah sup dan mengoleskan cream penghilang rasa sakit.
"S-sakit." Taehyung semakin mengeratkan pelukannya pada Jungkook dan mendesis kesakitan saat stefani menyentuh punggungnya.
"Pelan-pelan." Jungkook menatap tajam stefani ketika mendengar Taehyung mendesis kesakitan.
"Maaf tuan." Stefani meminta maaf dan melanjutkan pekerjaannya mengobati taehyung.
"Ini tidak terlalu parah. Jika tuan Taehyung rajin meminum obatnya, lukanya akan membaik dalam tiga hari. Saya akan meresepkan obatnya." Stefani berkata sambil membereskan alat-alatnya dan menuliskan resep untuk obat Taehyung.
Jungkook mengangguk dan memberi isyarat pada Ronal untuk mengantarkan dokter stefani pulang sekaligus menebus obatnya.
Jangan lupa vote ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
DAISY WINTER ( Mafia Romance ) 18+ | Kv ( End )
Romance[ M ] Hancur, rusak, kotor dan menjijikkan itulah yang menggambarkan seorang Taehyung Moreno. Tapi bagi Jungkook Romano, seorang Mafia terbesar paling Kejam, sang raja dunia bawah. Taehyung adalah kecantikan, kelembutan,dan kesempurnaan. Dia di iba...