Daisy 33

5.9K 667 23
                                    


_______

Jungkook dengan perlahan meletakkan Taehyung di atas ranjang, dia juga menyuruh celine dan Jeff untuk beristirahat dan membiarkan Taehyung dia yang mengurusnya.

"Apa kau ingin sesuatu?." Tanya Jungkook lembut. Dan Taehyung hanya menggelengkan kepalanya.

"T-tuan, anda bisa meletakkan saya di kamar tamu saja." Ucap Taehyung sambil mengigit bibirnya.

"Kenapa? Ini kamarku dan kau adalah milikku. Jadi tidak masalah jika -"

" Tapi tunangan anda." Potong Taehyung langsung. Dia merasa tidak nyaman saat membayangkan Jungkook dan tunangannya tidur saling berpelukan di ranjang yang sedang dia tiduri.

"Jangan pikirkan apapun, dia tidak akan berani datang kesini tanpa seizin ku. Jadi fokus saja pada penyembuhan mu." Ucap jungkook, membawa Taehyung ke dalam pelukannya.

Taehyung tidak menjawab, dia hanya melamun di pelukan Jungkook. Bagaimana jika tuannya tidak membutuhkannya lagi, bagaimana jika dia di buang karena jungkook akan menikah dengan Olivia? Pikiran negatif itu terus menghantui Taehyung sampai dia tidak sadar meneteskan air mata.

Kenapa saat dia merasakan kasih sayang yang begitu lembut dari tuannya, Taehyung harus menerima fakta bahwa dirinya memang hanya seorang jalang yang tidak ada harganya.

__________

"Brengsek.....bajingan..." Olivia mengamuk di kamarnya dan menghancurkan semua barang.

Dia marah karena Jungkook berani berteriak dan bersikap kasar padanya. Selama ini dia tidak mempermasalahkan jika Jungkook menghabiskan waktunya dengan banyak wanita jalang karena Olivia tau Jungkook tidak akan pernah tertarik kepada mereka.

Tapi sekarang, siapa pria yang berada di gendongan tunangan nya, untuk apa dia membawanya ke Mansion utama.

"Sial, sial aku akan melenyapkan mu sialan.. . . " Olivia meninju kaca rias di depannya membuat baku-baku tangannya berdarah.

Beruntung kamarnya kedap suara, jadi tidak akan ada siapun yang akan mendengar teriakannya dan amukan nya.

Drtt drtt'

Olivia menoleh saat mendengar handphone nya berbunyi, dia menghapus air matanya dan menekan tombol Jawab.

"Hallo sayang, apa kau tidak merindukan ku." Suara itu membuat Olivia muak.

"Kenapa kau menghubungi, aku sudah mengatakan untuk tidak -"

"Menghubungi mu?." Jawabnya santai.

"Biar ku tebak, kau pasti sedang sangat marah sekarang." Ucapnya dengan seringai.

"Jangan ikut campur." Desis Olivia tidak suka.

"Wow, kau bersikap begitu tidak sopan. Ingat Olivia, aku bisa membunuhmu dan adik cacatmu itu kapan saja." Tuturnya sambil memantik rokoknya santai.

"Sekarang apa yang kau inginkan sialan." Olivia mengepalkan tangannya kuat, dia sedang sangat marah sekarang. Pria ini selalu menggunakan adiknya untuk mengancamnya.

"Bos ku akan datang ke Italia untuk mencari jalang kesayangan yang hilang, jadi sebagai hadiah untuk kedatangannya aku ingin kau mencuri lokasi tambang emas Romano."

"KAU GILA HAH." Teriaknya.

Mendengar teriakan Olivia, dia menjauhkan handphone sambil mengorek kupingnya malas. "Pilihan ada di tanganmu sayang, jika kau tidak bisa memberikan informasi itu, maka adikmu akan melayang ke surga." Setelah mengatakan itu, pria itu memutuskan panggilannya tanpa mendengar teriakan Olivia.

"Brengsek... " Olivia melempar hpnya sampai pecah berserakan di lantai.

Sekarang dia harus apa? Pria itu bukan hanya menggunakan tubuhnya untuk kesenangan tapi selalu mengancamnya agar mencuri informasi kegiatan mafia Romano.

Jika hanya informasi tentang pengirim senjata atau transaksi narkoba, dia bisa memberikannya. Tapi jika untuk tambang emas Romano, Olivia tidak bisa melakukannya. Jungkook bukan orang yang bodoh yang akan menyimpan sembarangan data tentang kekayaannya. Dia itu iblis, bahkan jika Jungkook meletakkan dokumen penting di depan mata! percayalah, itu hanya pancingan untuk memusnahkan musuhnya.

___________

Selama seminggu, Taehyung hanya berdiam diri di kamar, Jungkook tidak memperbolehkan keluar. Yang Taehyung lakukan hanya makan, merenung dan mendengarkan musik.

Taehyung juga semakin dekat dengan Jeff dan celine, mereka berdua sangat baik padanya. Bahkan ketika taehyung mengeluh bosan, celine dan Jeff akan melakukan Karaoke untuk menghiburnya.

Taehyung bersyukur, dia sekarang memiliki orang baik di sekitarnya. Tapi yang taehyung takutkan adalah Jackson, bagaimana jika dia datang dan merusak kebahagiaan ini. Dia tidak ingin berpisah dengan Jungkook, Taehyung tidak ingin kembali kepada pria kejam itu.

Memikirkan itu, tanpa sadar Tubuh Taehyung mulai bergetar ketakutan, bayangan bagaimana Jackson menyiksanya kembali hadir menghantuinya.

"Tidak." Bisiknya menggelengkan kepalanya.

Dia merapatkan dirinya, dan menyembunyikan kepalanya di antara kedua kakinya. "Tuan Jungkook hiks." Taehyung menangis, dia merasa Jackson berada di sekitarnya.

Ketika Taehyung merasa dia sesak nafas dan akan pingsan. Tangan besar yang hangat menjangkaunya, dan membawanya ke dalam pelukan eratnya.

"Aku disini." Bisik Jungkook sambil mencium kening Taehyung. Dia kaget saat memasuki kamar dan melihat Taehyung bergetar ketakutan, menahan isak tangisnya.

"Tuan Jungkook."

"Ya ini aku sayang, kau aman disini, jadi tenanglah." Ucap Jungkook lembut.

Tepat setelahnya, celine masuk dan langsung mendapatkan tatapan mematikan dari Jungkook yang membuatnya mati kutu di tempat.

Jangan lupa vote ★














DAISY WINTER ( Mafia Romance ) 18+  | Kv ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang