_____"Lihat Jeff, wajah taehyung sangat bersinar pagi ini." Goda celine saat melihat taehyung selalu tersenyum.
"Mungkin dia bahagia karena hari ini perban di matanya akan di lepas atau mungkin karena semalam —"
"J-jangan menggoda ku." Ucap Taehyung malu dengan wajah memerah.
Celine dan Jeff tertawa saat melihat Taehyung malu. Itu terlihat sangat menggemaskan.
"Hentikan menggoda taehyung." Jungkook keluar dari kamar mandi dengan handuk hanya melilit pinggangnya.
Melihat itu, membuat pipi celine memanas, siapa yang tidak akan terpesona saat melihat tubuh Jungkook yang kekar dan penuh otot.
"Dasar genit." Cibir Jeff saat melihat celine bertingkah seperti cacing kepanasan.
"DIAM." Bentak celine tepat di telinga Jeff.
"Kau ingin membuat telinga ku rusak." Ucap Jeff kesal.
Taehyung yang mendengar Jeff dan celine berdebat hanya diam. Dia sebenarnya tidak sabar ingin segera melepas perban di matanya dan ingin melihat tuannya. Sudah lama Taehyung tidak melihat wajah dingin itu.
"Jika kalian masih berdebat, aku pastikan kalian akan menjadi santapan Jean." Ancam Jungkook pada keduanya.
Mendengar ucapan Jungkook, Celine langsung menjauh dari Jeff. "Gara-gara kau." Ucap celine tanpa suara dan Jeff hanya memutar matanya malas.
Jungkook berjalan ke arah Taehyung dan duduk di sampingnya. "Apa masih sakit." Tanyanya lembut.
Taehyung melipat bibirnya dan menggelengkan kepalanya malu. Jungkook sudah memberikan salep pada lubangnya setelah memandikan nya, jadi Taehyung tidak merasa kesakitan lagi.
"Jeff buka perban nya." Perintahnya yang di angguki oleh Jeff.
Dia membuka perban di mata Taehyung dengan hati-hati. "Buka matamu perlahan tae."
Taehyung membuka matanya, awalnya terlihat buram tapi kemudian mulai jelas setelah Jeff meneteskan obat kepada matanya.
"Cantik sekali." Ucap celine saat Taehyung begitu sempurna dengan matanya yang berwarna caramel.
"Ya, sangat cantik." Ucap Jungkook sambil membelai lembut pipi merona Taehyung.
Ketika Jungkook menatap mata caramel taehyung, mata itu mengingatnya pada seseorang yang entah siapa?.
Sedangkan Taehyung tersenyum dan menatap Jungkook. Dia sangat merindukan nya wajah ini, rasanya Taehyung ingin memeluk tuannya tapi dia takut bersikap lancang.
"Kau seperti bunga daisy tae, sangat indah." Bisiknya, mengecup lembut kening Taehyung.
Taehyung memejamkan mata dengan air mata menetes, dia sangat bahagia karena Jungkook memperlakukannya begitu lembut.
"Terimakasih untuk semuanya tuan."
Mendengar suara Taehyung bergetar, Jungkook melepaskan kecupannya dan terkejut saat melihat Taehyung menangis.
"Kenapa kau menangis hm."'tanya jungkook khawatir.
Tangisan taehyung semakin pecah saat dia melihat kekhawatiran di wajah tuannya.
"T-terimakasih tuan, karena begitu baik kepada pria kotor seperti tae."
"Apa yang kau katakan, kau adalah bunga daisy ku yang indah. Kau sempurna taehyung."
Jungkook membawa Taehyung kedalam pelukannya. Dia mengusap punggung rapuh itu dengan lembut.
Celine dan Jeff yang melihat itu merasa tidak percaya bahwa boss mafia terkejam di dunia yang tidak mengenal belas kasih bersikap begitu lembut kepada pria pelacur seperti Taehyung.
Inilah yang celine takutkan, dia takut kehadiran taehyung menjadi kelemahan bagi Jungkook. Bukan celine tidak menyukainya, dia sangat menyanyangi taehyung sebagai adiknya, tapi kembali lagi pada awal. Celine takut Jungkook lemah dan taehyung adalah alasan terbesarnya.
Bagaimana jika suatu saat Mr.J ketua mafia dark menggunakan taehyung untuk menghancurkan Jungkook. Celine tidak bisa membayangkan itu.
_________
Olivia berjalan ke arah dapur dan mengernyit saat meja makan full dengan berbagai makanan mewah. Para pelayan dan koki terlihat begitu sibuk.
"Ada apa ini." Tanya Olivia kepada salah satu pelayan.
"Saya tidak tau nona, tapi nona celine menyuruh kami untuk menghidangkan berbagai makanan mewah untuk prianya tuan Jungkook."
"Prianya." Gumam Olivia dengan tangan mengepal. Dia sudah tau bahwa pria yang dibawa Jungkook adalah jalang pribadinya. Tapi ketika melihat semua makanan mewah ini, Olivia ragu bahwa pria itu hanya jalang bagi tunangannya.
Saat Olivia akan berbalik untuk pergi ke kamarnya, langkahnya terhenti saat melihat Jungkook menggendong Taehyung, diikuti Jeff dan celine di belakangnya.
Kemarahan dan kebencian semakin menggerogoti hatinya melihat tunangannya menggendong mesra pelacur nya.
"Kau disini." Ucap Jungkook, meletakkan Taehyung di kursi.
"Aku selalu disini sayang, tapi kau tidak pernah melihatnya." Sindir Olivia sambil menatap benci ke arah Taehyung yang sedang menundukkan kepalanya.
"Aku sibuk dengan urusan kantor, duduklah kita makan bersama."
Olivia mengangguk, dia tidak boleh dikuasai amarah. Menarik nafasnya, Olivia duduk di samping Jungkook menghadap Taehyung.
"Makanlah, tubuhmu semakin kurus."
Jungkook meletakkan sayuran di piring Taehyung.
"T-terimakasih tuan." Balasnya pelan, dan mulai memakan makanan perlahan.
"Aku akan membunuhmu pelacur." Ucap Olivia dalam hati, menggertakkan giginya.
Sedangkan Taehyung merasa takut dengan tatapan Olivia padanya, dia paham bahwa tunangan tuannya membencinya. Tapi dia tidak tau harus melakukan apa. Taehyung hanya takut Olivia menyakitinya seperti yang lain.
"Tuan Jungkook, tae takut."
Jangan lupa vote ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
DAISY WINTER ( Mafia Romance ) 18+ | Kv ( End )
Storie d'amore[ M ] Hancur, rusak, kotor dan menjijikkan itulah yang menggambarkan seorang Taehyung Moreno. Tapi bagi Jungkook Romano, seorang Mafia terbesar paling Kejam, sang raja dunia bawah. Taehyung adalah kecantikan, kelembutan,dan kesempurnaan. Dia di iba...