Daisy 09

8.9K 692 19
                                    


________

Taehyung meringkuk ketakutan di tengah ranjang dengan tubuh telanjangnya, tubuhnya bergetar ketakutan dengan air mata berlinang mengingat tadi dia hampir diperkosa lagi. Taehyung ingin menjerit dan mengatakan pada Jungkook bahwa dia takut, dia tersiksa, dia tidak ingin mengalami pemerkosaan lagi, Taehyung sangat menderita.

Jungkook memandang taehyung, sebelum naik ke atas ranjang. Mengangkat tubuh telanjang Taehyung dan membaringkan di atas tubuhnya.

"Stts, semuanya baik-baik saja." Jungkook menenangkan tubuh bergetar Taehyung dengan mengusap lembut punggungnya.

"J-ja-nga-n-ta-k-utt." Taehyung menggelengkan kepalanya dan semakin menangis keras di pelukan Jungkook.

Selama ini Taehyung tidak berbicara dan memilih bungkam karena hatinya mati. Taehyung Moreno sudah mati sejak 3 tahun lalu. Sekarang dia hanya seorang pria kotor yang tidak memiliki apa-apa untuk dibanggakan.

"Tak apa, mereka sudah pergi." Jungkook dengan sabar masih menenangkan Taehyung.

Menerima elusan dan pelukan Jungkook, Taehyung semakin menangis karena sejak tiga tahun lalu tidak ada yang memeluknya seperti ini. Dia hanya diperlakukan seperti sampah, jika tubuh Taehyung sudah selesai digunakan maka dia akan di tinggal begitu saja dengan sperma yang berjejer di tubuhnya dan tubuh yang penuh dengan luka dan lebam.

"Aku harap ini terakhir kalinya kau membuatku marah. Hidupmu adalah milikku Taehyung , dan kau hanya boleh mengeluarkan suaramu padaku, Ronal dan bibi Merlin. Dan kau tidak boleh keluar dari kamar ini apalagi berani keluar dari rumah tanpa seizin ku." Jungkook menegaskan pada Taehyung bahwa hidupnya adalah miliknya. Dan hanya Jungkook yang boleh menentukan hidup Taehyung.

Taehyung langsung menganggukkan Kepalanya dengan isakan yang masih belum berhenti agar Jungkook tidak marah jika dia hanya diam.

Setelah tangisan Taehyung mereda dan dia mulai tenang, Jungkook bangun untuk membersihkan tubuh Taehyung ke kamar mandi.

"Merlin, suruh pelayan datang ke kamar untuk mengganti sprei dengan yang baru." Setelah mengatakan itu lewat telepon. Jungkook berjalan ke kamar mandi dengan Taehyung di gendongannya.

Jungkook memasukkan Taehyung ke bathtub yang telah terisi dengan air hangat. Kemudian Jungkook mundur, melepaskan seluruh pakaiannya dan ikut masuk ke dalam bathtub, membawa Taehyung untuk duduk di pangkuannya.

Taehyung menyadarkan kepalanya pada dada bidang Jungkook sambil memejamkan mata menikmati hangatnya air dan elusan lembut tangan Jungkook di rambutnya.

Bergerak gelisah, Taehyung mulai tidak nyaman karena dia merasa pantatnya menduduki hal yang keras.

"Jangan bergerak." Jungkook mendesis saat taehyung menggoyangkan bokongnya di atas kejantanannya yang sialnya mulai menegang.

Mendengar geraman Jungkook, taehyung langsung diam takut membuat kesalahan lagi yang akan memicu kemarahan Jungkook.

"Sial." Jungkook mengumpat dalam hati saat tubuhnya panas dan nafsunya semakin meningkat.

Jungkook dengan cepat membersihkan tubuh Taehyung dan membawanya ke ranjang. Mengambil kaosnya lalu di Pakaikan pada taehyung.

"Tidurlah." Setelah mengatakan itu, jungkook keluar dari kamar untuk menuntaskan masalahnya.

"Ronal." Jungkook menghampiri Ronal yang sedang duduk di ruang tamu dengan setumpuk berkas di depannya.

"Tuan." Ronal ingin berdiri tapi Jungkook melarangnya.

"Panggilkan 2 jalang kesini dan bawa mereka ke kamar tamu." Jungkook memerintah dan pergi menuju ruang tamu menunggu para jalang itu tiba.

Jungkook bisa saja menggunakan Taehyung untuk melampiaskan hasratnya, tapi melihat Taehyung bergetar ketakutan , dia harus bersabar untuk tidak menyentuhnya sementara waktu sampai Taehyung benar-benar tenang.

_______

Setelah Jungkook keluar dari kamar, Taehyung meringkuk dengan pandangan kosong.

Taehyung tau Jungkook tegang, tapi kenapa dia tidak ingin menggunakannya. Bukankah Jungkook mengatakan bahwa dirinya adalah jalang nya. Apa Jungkook jijik dengan pria kotor sepertinya dan tidak ingin menyentuhnya.

"A-apa-a-ku-sa-ngat-kotor-." Taehyung bergumam pada dirinya sendiri dan kembali menangis mengingat hidupnya sangat hancur.

Taehyung tidak ingin apa-apa, dia hanya ingin di cintai dan bahagia. Selama ini Taehyung selalu menderita. Dia kehilangan kedua orang tuanya tapi sepertinya itu masih belum cukup sehingga dia kembali mendapatkan penderitaan dengan menjadi pemuas nafsu Jackson dan teman-temannya.

"Nak." Merlin masuk ke kamar Jungkook dengan satu gelas susu untuk Taehyung.

Mendengar suara Merlin, Taehyung langsung menghapus air matanya dan pura-pura tidur. Tidak ingin membuat Merlin khawatir padanya.

"Bibi tau kau belum tidur." Merlin duduk di pinggir ranjang sambil mengelus lembut rambut Taehyung.

Mendapatkan elusan sayang dari orang yang sudah Taehyung anggap ibunya, membuatnya terharu dan kembali menangis keras membuat Merlin kaget dan langsung membawa Taehyung ke pelukannya.

"Nak, kenapa kau menangis. Apa bibi menyakitimu." Merlin berusaha menenangkan Taehyung.

Taehyung langsung menggelengkan kepalanya di pelukan Merlin dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Tu-an-J-ju-ng-ko-ok-." Taehyung berbicara membuat Merlin terkejut.

"Sayang, kau bisa berbicara." Merlin menangkup wajah Taehyung agar menatapnya. Dan taehyung menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Oh lord, bibi sangat bahagia." Merlin kembali memeluk Taehyung saking bahagianya.

"Nak, bibi tidak tau apa yang dilakukan tuan Jungkook sampai kau bisa berbicara lagi. Tapi bibi akan mengatakan jika tuan Jungkook sebenarnya baik. Dia hanya terlalu kasar dan sangat pemarah pada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya. Jadi, bibi mohon jangan pernah memancing kemarahan nya. " Merlin menjelaskan dengan lembut agar taehyung mengerti bahwa dia mungkin adalah orang yang spesial bagi tuannya Jungkook.

Merlin tau, bahwa Jungkook memiliki alasan kuat kenapa dia membawa Taehyung kesini. Merlin juga tau dari Ronal bahwa Jungkook menjadikan Taehyung jalang pribadinya. Tapi Merlin yakin, Jungkook pasti memiliki sedikit perasaan pada pria malang ini sampai dia ingin menjadikannya hanya miliknya.

"Minum susunya dan langsung tidur." Merlin mengambil susu yang di bawanya dan membantu Taehyung untuk meminumnya.

Taehyung tersenyum, dan meminum habis susu yang di bawa Merlin untuknya.

"Tidurlah, besok bibi akan membuahkan kue untukmu." Merlin tersenyum tulus dan membantu Taehyung berbaring dan menyelimuti nya.

Mendengar kata kue, Taehyung langsung memandang berbinar pada Merlin dengan menganggukkan kepalanya beberapa kali membuat Merlin terkekeh melihat tingkah mengemaskan Taehyung.

"Baiklah, tidur dengan cepat agar besok kau bisa memakan kue yang banyak." Merlin mencium kening Taehyung, mematikan lampu kamar dan hanya menyisakan lampu tidur lalu berjalan keluar dari kamar.




Jangan lupa vote ❤️




DAISY WINTER ( Mafia Romance ) 18+  | Kv ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang