_________Tiga hari tidak sadarkan diri setelah operasi di lakukan. Taehyung mulai menggerakkan tangan-Nya, pertanda dia sudah bangun. Meringis sakit, saat dia merasakan seluruh tubuhnya terasa remuk dan kepalanya pusing.
"T-tuan Jungkook." Adalah orang pertama yang Taehyung cari setelah dia sadar.
"Tuan hiks." Panggil Taehyung panik saat mengingat alex dan yang lainnya hampir memperkosanya.
"TUAN-JUNGKOOK." Taehyung berteriak ketakutan, dia bangun dan melepas paksa infus dan alat lainnya di tubuhnya.
Bug'
"TUAN JUNGKOOK." Taehyung terus berteriak, tidak peduli walau dia jatuh ke lantai dengan keras saat turun dari ranjang.
"Astaga tuan." Jack kaget dan langsung menghampiri Taehyung yang tergeletak di lantai.
"SIAPA KAU. PERGI PERGI. " Taehyung semakin berteriak ketakutan di sertai tangisan saat mendengar suara pria yang tak dikenalnya.
"PERGI JANGAN SENTUH AKU." Amuk Taehyung menendang sekitar.
"Sial, kalian cepat panggil dokter Jeff dan tuan Jungkook." Teriak Jack pada anak buahnya.
"Tuan taehyung tolong tenanglah, tangan anda berdarah."
Jack masih berusaha menenangkan Taehyung yang terus beteriak ketakutan seperti orang gila.
"PERGI, PERGI JANGAN SENTUH AKU. " Teriak Taehyung lagi, memukul mukul kepalanya sendiri.
Sedangkan diruangan Jungkook, dia sedang mendiskusikan beberapa hal dengan dokter Jeff tentang apa yang tidak boleh dilakukan oleh Taehyung setelah dia sadar.
"Tuan Taehyung juga tidak boleh terlalu banyak bergerak tuan." Jeff terus menjelaskan .
"Aku berencana membawanya pulang ke Mansion utama setelah dia sadar. Taehyung pasti trauma jika berada di rumah sakit ini. Bagaimana jika dia melakukan perawatan di Mansion utama setelah dia sadar Jeff?."
"Saya pikir tuan Taehyung akan lebih baik berada di lingkungan yang nyaman tuan, mengingat kondisi sikis nya yang buruk, jadi—"
Brak'.
Jungkook dan Jeff kaget saat salah satu anak buah Romano membuka kasar ruangannya.
"BERANINYA KAU. " Jungkook bangun dan menatap tajam ke arah anak buahnya.
"T-tuan maaf. I-itu- tuan Taehyung—"
Mendengar nama Taehyung, Jungkook langsung berlari keluar dari ruangannya menuju ke kamar Taehyung di ikuti Jeff di belakangnya.
"Taehyung." Jungkook menghampirinya yang masih setia memukul kepalanya.
"PERGI, PERGI, TUAN JUNGKOOK TOLONG." Taehyung masih terus memberontak saat Jungkook berusaha memeluknya.
"Tae ini aku. TAEHYUNG. " Jungkook membentak dengan suara kasarnya saat melihat taehyung menarik rambutnya membuat kepalanya kembali berdarah.
"Tu-an-Jungkook." Taehyung meraba-raba sekitar saat mendengar suara tuannya.
"Ya ini aku, tenanglah."
Jungkook membawa Taehyung ke dalam pelukannya, dia mengusap punggung kurus itu lembut untuk menenangkannya.
"Tuan hiks, takut." Taehyung menangis, dia semakin mengeratkan pelukannya pada Jungkook. Taehyung ketakutan saat Jungkook tidak ada di sisi. Ingatan tentang dia hampir diperkosa membuatnya ketakutan.
"Ini aku sayang, tenangkan dirimu." Ucap Jungkook lembut, mencium kening Taehyung.
"Jangan, jangan tinggalkan tae sendiri lagi. M-mereka ingin memperkosa tae lagi tuan." Adu Taehyung dengan tangisan kerasnya.
Mendengar kata memperkosa lagi? Membuat kemarahan dalam diri Jungkook menguap. Jadi pria yang hampir menculiknya adalah pria yang pernah memperkosanya. Bagaimana dia bisa sebodoh itu tidak menyadarinya.
"Banjingan?. " Gumam Jungkook dengan tatapan tajamnya, dia semakin memeluk tubuh bergetar taehyung erat.
"Jeff." Panggilnya dengan suara dinginnya. Jungkook mengangkat Taehyung dan membaringkan nya di atas ranjang.
"Ja-ngan pergi." Taehyung menggelengkan kepalanya beberapa kali saat Jungkook ingin melepaskan pelukannya.
Tersenyum lembut, Jungkook mengusap kening berkeringat Taehyung, sebelum ikut naik ke atas ranjang dan membawanya ke dalam pelukannya.
"Jeff, periksalah." Kata Jungkook, saat Taehyung sudah tenang dipelukan nya.
Jeff mengangguk dan mulai memeriksa Taehyung. Dia juga menjahit kembali sedikit di robekan di kepalanya dan memasang kembali infus vitamin untuk memulihkan kondisi tubuh Taehyung.
"Tuan Taehyung, saya sarankan Anda untuk tetap tenang. Jika anda bergerak terlalu banyak, itu akan membuat mata baru anda mengalami kerusakan." Jelas Jeff, membuat Taehyung terkejut.
Mata baru? Jadi tuan Jungkook mengantikan matanya.
"Kenapa." Bisik Taehyung pelan, yang untungnya di dengar oleh Jungkook.
Menghela nafas, Jungkook memberi isyarat lewat tangannya, menyuruh dokter Jeff, para suster dan Jack untuk keluar.
"Matamu harus di ganti karena mata sebelumnya tidak berfungsi lagi karena benturan yang terlalu keras." Jelas Jungkook, sambil mencium kening Taehyung.
Taehyung terdiam, tapi kemudian dia tersenyum. "Terimakasih tuan."
"Kau tidak marah?."
"Untuk apa?, tuan Jungkook sudah menyelamatkan tae. Jadi kenapa harus marah." Jawab Taehyung di sertai senyum pucat nya. Dia tidak marah sama sekali, malahan taehyung bahagia karena Jungkook menyelamatkan nya dan bersikap lembut padanya.
"Bagus, sekarang tidurlah. Jangan memikirkan apapun. Aku akan menemanimu. " Ucap Jungkook lembut, menempatkan Taehyung di atas tubuhnya.
"Tu-an."
Taehyung merasa gugup saat Jungkook membaringkan nya tengkurap di atas tubuhnya.
"Sttt, tidurlah." Jungkook menepuk-nepuk punggung Taehyung lembut. Membuatnya mulai memejamkan mata.
Saat merasakan nafas teratur Taehyung. Jungkook mengambil handphone nya untuk menghubungi Ronal.
"Aku ingin informasi tentang masalalu Taehyung malam ini juga." Setelah mengatakan itu, Jungkook langsung memutuskan sambungannya.
~~~~~
Note: pastikan mulai dari sekarang! Semua readers yang baca cerita zoya wajib vote ★ jangan jadi ghost readers 🤧
KAMU SEDANG MEMBACA
DAISY WINTER ( Mafia Romance ) 18+ | Kv ( End )
Romance[ M ] Hancur, rusak, kotor dan menjijikkan itulah yang menggambarkan seorang Taehyung Moreno. Tapi bagi Jungkook Romano, seorang Mafia terbesar paling Kejam, sang raja dunia bawah. Taehyung adalah kecantikan, kelembutan,dan kesempurnaan. Dia di iba...