1🕊️ REVISI

19.1K 537 6
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

بسم الله الرحمن الرحيم

"Tidak ada yang tahu takdir seseorang kecuali hanya allah swt yang maha mengetahui segalanya"

"Ku harap kau adalah salah satu takdir terbaik yang diberikan allah kepadaku"



Baju kemeja jangkis lengan panjang berwarna biru denim dan celana kulot skuba putih polos lalu dipadukan dengan jilbab pasmina ciput putih tak lupa juga sneaker adidas yang setara dengan warna baju gadis yang memakainya. Memiliki tinggi ideal di usianya yang baru menginjak 17 tahun, kemudian tidak lupa dengan kulit putih bersihnya membuat Aleeya terlihat bebas dan nyaman memakai style berwarna apa saja.

Namanya Elshanum Aleeya Almaura, gadis cantik berumur 17 tahun, memiliki sifat sedikit barbar dan kurang sopan. Namun, jika berhadapan dengan kedua orangtuanya Aleeya masih pintar mengontrol akhlaknya. Karena jika tidak, ia akan mendapatkan hadiah spesial dari ayah dan bundanya berupa siraman rohani 24 jam.

Sore ini sepulang sekolah. bakda adzar, dia akan ikut ayahnya ke Pondok Pesantren Ar-Rahman untuk mengurus surat pindah sekolahnya dan akan melanjutkan pendidikannya di pesantren. Mungkin sedikit sulit mengingat sekarang dia sudah duduk dibangku kelas 3 SMA. Walaupun tahun ajaran baru saja berjalan 2 bulan, namun tetap saja biasanya akan sedikit sulit untuk mengurus perpindahan sekolah untuk murid tingkatan akhir. Tapi, ayahnya tetap kekeh untuk memindahkannya dengan mengandalkan orang dalam di pesantren itu. Salah satu teman kuliah ayahnya pada saat di kairo adalah anak dari pemilik pesantren Ar-Rahman yang kini sedang memimpin pesantren tersebut. Mereka baru bertemu beberapa bulan yang lalu, kemudian entah angin dari mana terbesit niat ayahnya untuk memasukkannya ke pondok pesantren.

Awalnya Aleeya menolak keras ajakan ayahnya, bukan karena tidak patuh. Masalahnya dia sudah nyaman di sekolahnya yang lama, selain itu ia juga memikirkan disana pasti akan susah untuknya harus mengenal orang baru lagi, Mengingat bahwa ia memiliki karakter yang agak sulit berbaur dengan orang baru. Tapi, dengan ceramah panjang lebar ayah dan bundanya akhirnya ia ogah-ogahan mengiyakan, dan sepertinya hari ini adalah hari terakhirnya bersekolah di SMA RAJAWALI.
Saat ini dia sudah siap dengan style seperti hari-hari biasa jika akan bepergian. Sedikit polesan make up, agar wajahnya tidak terlalu pucat dan terlihat kusam. Setelah selesai dengan ritual make up, ia pun beranjak mengambil tas selempang berwarna putih yang tergantung di sudut kamarnya. Kemudian, berlalu keluar kamar untuk turun menyusul ayahnya di bawah yang sepetinya sudah menunggunya dari tadi bersama bundanya.

"Hai. Ayah, Bunda.” Sapanya saat melihat ayah dan bundanya berdiri di teras dengan bundanya yang memperhatikannya dari jauh hingga mereka berhadapan.

Aamiin bersamamu [ ENDING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang