48. Pre Wedding

337 31 1
                                    

"Sudah booking tiketnya kan?? "

Malika mengangguk lalu menoleh pada Chenle yang duduk di sampingnya. Mereka sedang dalam perjalanan menuju bandara.

"Udah dari 2 hari yang lalu." Malika mengeluarkan kartu atm Chenle dari dompetnya lalu mengembalikannya pada lelaki itu.

"Bawa aja." Kata Chenle.

"Ga ah.. takut." Kata Malika.

Gadis itu tau betul berapa banyak nominal yang ada di dalam ATM Chenle. Saking banyaknya Malika sampai khawatir kalau benda itu ada di dompetnya.

"Gapapa bawa aja. Itung-itung belajar habisin uang suami." Chenle menyeringai lalu membelai kepala Malika.

"Dasar sombong." Malika menggerutu. Tangannya bergerak kebelakang untuk menahan tangan Chenle.

Bukan tidak nyaman atau tidak suka. Malika hanya merasa malu pada supir Chenle yang melirik mereka sejak tadi.

Saat Chenle hendak protes, Malika memberinya isyarat mata yang membuat Chenle berdecak kesal.

Malika dan Chenle tiba di bandara tepat satu jam sebelum keberangkatan. Harusnya Chenle senang karena sebentar lagi mereka akan ke Bali namun hal lain justru membuat Chenle merengut.

"Kalian kenapa ikut sih??" Chenle menatap protes pada teman-temannya yang ikut bergabung bersama mereka.

"Orang Malika yang ngajakin kita, ya kan Lika.." Haechan mengedipkan matanya penuh arti pada Malika.

Gadis itu tersenyum girang.

"Kan jadi seru kalau rame-rame."

Malika memang sengaja. Untuk menyelamatkan dirinya dari niat mesum Chenle, Malika dengan sengaja mengajak Haechan, Rena, Jeno, Karina,  Jisung,Winter, Renjun dan Ningning untuk ikut serta.

"Lagian kan kamu tadi nyuruh belajar habisin uang suami, nah ini cara habisin uang yang tepat." Kata Malika seenaknya. Chenle masih menatap teman-temannya dongkol.

"Ga begitu konsepnya Malikaa..." Chenle berdecak. Menatap temannya satu persatu.

"Ini lagi duo ibu hamil ngapain juga sih kelayapan? " Sindir Chenle pada Karina dan Ningning.

"Ya kan kita mau melindungi Malika biar ga di unboxing duluan." Ningning dan Karina tertawa keras.

"Loh.. Ningsih hamil? "Malika melirik perut Ningning yang tidak kentara.

"Iya, hamil muda dia." Jawab Karina.

"Sama siapa??"

"Tuh yang nanem kecebong." Chenle menunjuk Renjun dengan dagunya, Lalu mengomel pada Malika.

"Kamu ini gimana sih.. ngundang mereka tapi ga tau kalau mereka udah nikah."

"Ya kan aku ga tanya." Ketus Malika.

"Udah deh, mau nikah juga masih ribut aja. Nanti aja ributnya di atas kasur." Kata Jeno.

Mereka semua berjalan lebih dulu kecuali Chenle yang masih diam di tempatnya berdiri.

"Gimana mau ribut di atas kasur kalau kalian semua ikut. " Gerutu Chenle. Dia kembali melemparkan tatapan tajamnya pada Malika.

"Kamu juga sih kenapa nyuruh mereka ikut??"

Malika tersenyum mengejek.

"Ya biar kamu ga macem-macem lah..."

"Aahh .. Lika jahat.."

"Biarin."

🌷🌷🌷🌷

Chenle dan Malika sudah menyelesaikan pemotretannya sejak sore hari dan Malika memutuskan langsung kembali ke hotel karena lelah.

Several Shades Of Beauty | Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang