40

1.8K 225 71
                                    


Enjoy the story!



Jeno menatap Jaehyun yang duduk di samping kirinya, dan juga Renjun yang duduk di depannya secara bergantian.
Terlihat dari raut wajahnya kalau pemuda itu tidak tau harus bereaksi seperti apa setelah mendengar penjelasan sang paman mengenai hubungan masa lalu antara beliau dan Renjun.

Sesekali netra Jeno bertemu dengan milik Renjun yang juga sedang curi pandang ke arahnya, tapi tak lama karena wanita itu dengan secepat kilat mengalihkan pandangannya.
Jeno berusaha mencerna hal yang baru saja di dengarnya.

"Jadi, Renjun-ie adalah mantan saudara ipar Tuan Jung?" Suara Jaemin memecah keheningan yang terjadi beberapa menit. Pria tampan itu pun cukup terkejut mendapatkan sebuah fakta baru, yang mana hal itu membuatnya berpikir kalau mungkinkah dunia memang begitu sempit.

Jaehyun mengangguk setelah menyesap kopinya, "iya Tuan Na, Mark itu sepupu saya. Dan sebagai saudaranya, saya merasa menyesal atas apa yang terjadi pada Renjun-ssi. Saya tidak menyangka kalau dia bisa melakukan hal hina seperti itu." Ujarnya, raut wajahnya menggambar jelas sebuah penyesalan yang tidak seharusnya dirasakan oleh pria itu, karena apa yang terjadi memang bukan kesalahannya.

"Tidak apa-apa Jaehyun-ssi, itu sudah jadi masa lalu. Tidak ada yang perlu disesali." Renjun berujar dengan senyum tipis yang terulas di bibirnya.

Jaehyun balas tersenyum tipis dan segera mengganti topik, "wahh...ini kalau Doyoung tau saya bertemu dengan Renjun-ssi, dia pasti akan sangat senang. Setelah Renjun-ssi berpisah dengan Mark, Doyoung ingin sekali datang ke Korea, tapi tidak bisa karena kesibukan. Ingin menanya kabar lewat pesan singkat, tapi kami kehilangan kontak Renjun-ssi. Dia sangat sedih waktu mendengar kabar itu, dan juga sangat marah pada Mark."

Ah iya, Doyoung Eonni. Renjun lumayan dekat dengan istri dari Jung Jaehyun itu. Beberapa kali dulu Renjun pernah hangout dengan wanita itu.
Renjun mengingat Doyoung adalah orang yang baik, dulu kalau ada acara kumpul keluarga yang jarang sekali bisa terjadi, Doyoung akan selalu menyapanya dengan ramah dan mengajaknya berbincang tentang banyak hal.

"Ah nee, Doyoung Eonni apa kabar? Sudah sangat lama sejak terakhir bertemu dengannya. Uchan juga apa kabar? Pasti sekarang dia sudah tumbuh semakin tinggi." Renjun sudah mulai lebih nyaman dibanding beberapa menit yang lalu, ia sudah bisa melemaskan otot-ototnya yang sempat menegang karena perasaan canggung yang sempat ia rasakan.

"Doyoung baik, nanti saya akan mengajaknya bertemu dengan Renjun-ssi. Dan Sungchan? Iya anak itu tumbuh semakin tinggi, malah terlalu tinggi sampai mengalahkan tinggi badan saya—" Jaehyun terkekeh dengan kalimatnya sendiri.

"—dan dia sekarang bergabung dengan agensi Mark, dia debut menjadi aktor. Itu juga yang menjadi alasan saya mencari lahan untuk membangun rumah dan toko kue Doyoung di Korea, agar bisa lebih dekat dengan Sungchan. Minjeong juga mengatakan ingin kuliah di Korea." Lanjutnya. Renjun mengangguk-angguk tanda mengerti mendengar ucapan Jaehyun, tapi sedetik kemudian netranya membola saat menyadari sesuatu.

"Sungchan...Jung Sungchan? Dia itu Uchan?" Tanya Renjun tidak percaya.

"Eoh? Apa kalian sudah pernah bertemu? Iya dia Uchan, anak yang dulu sering menempeli Renjun-ssi untuk dimintai permen."

Masih dengan wajah terkejutnya, Renjun mengangguk. "Nee...kami sudah pernah bertemu, dan dia memanggil saya Noona." Suara Renjun mengecil saat mengucapkan lima kata terakhir, netranya melirik ke arah Jeno yang juga tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

but...I Love You(r) MOMMY//norenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang