24

1.6K 218 24
                                    

Enjoy the story!




Renjun yang sedang memasak sarapan, menoleh ketika mendengar suara langkah kaki yang sudah pasti milik anaknya, Chenle.

"Kau belum mandi?" Tanya Renjun saat Chenle menghampirinya dan mengambil alih pisau yang sedang Renjun gunakan untuk memotong sayuran.

"Mau bantuin Mama masak dulu...oh iya Ma, hari ini aku mau jalan-jalan sama Jeno, boleh kan?" Ujar Chenle meminta izin. Dia memang diajarkan untuk selalu izin kalau akan bepergian kemanapun dan dengan siapapun. Karena kalau nanti dia pulang telat, Renjun tau mencarinya kemana atau menghubungi siapa.

Renjun mengangguk, ia sudah tau karena tadi malam Jeno sudah memberitahunya saat mereka teleponan.
Itu kenapa Renjun bertanya kenapa Chenle belum mandi padahal kata Jeno, dia dan Chenle akan pergi pagi-pagi.

"Tentu saja boleh sayang....selama liburan kau sangat jarang keluar, pasti bosan di rumah terus." Ujar Renjun penuh pengertian.

Chenle yang sedang sibuk memotong wortel, lantas mengangguk membenarkan, "maja...aku sangat bosan tapi Jeno sangat susah diajak jalan. Jisung juga, anak itu selalu sibuk belajar."

Renjun terkekeh mendengar gerutuan sang anak, "wajar kan Jisung sibuk belajar? Dia akan naik ke tingkat akhir, jadi harus belajar ekstra." Ujarnya.

"Iya, tapi apa dia tidak pernah ada waktu luang? Jeno juga sama saja, dia sering beralasan sibuk, ada urusan setiap aku ajak jalan."

Renjun meringis mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Chenle tentang Jeno. Pemuda itu selalu bersamanya kalau ada kesempatan, membuat Renjun kini merasa bersalah pada sang anak. Renjun ingin mengatakan yang sejujurnya, tentang hubungannya dan Jeno pada Chenle. Tapi belum ada waktu yang tepat.

"Yasudah sekarang kau mandi sana siap-siap, ini biar Mama yang kerjakan semuanya." Ujar Renjun, ia kembali mengambil alih pisau serta sayuran yang sedang Chenle potong.
Ia mendorong pelan punggung sang anak menyuruhnya masuk ke kamar.

Setelah Chenle masuk ke dalam kamar, Renjun melanjutkan acara memasaknya.
Renjun juga harus segera berangkat kerja, jadi ia hanya menyiapkan sarapan yang sederhana saja.

Tidak lama, hanya sekitar 15 menit sup tahu yang ia masak pun sudah jadi, Renjun kemudian menatanya di atas meja makan.

Sembari menunggu Chenle yang sedang bersiap-siap, Renjun memainkan ponselnya. Ia membuka room chat nya dengan Jeno dan tersenyum tipis saat membaca ulang pesan yang dikirimkan oleh pemuda itu tadi malam setelah mereka selesai teleponan.

Jeno🐶

|hmm padahal masih mau
  mendengar suara Noona
  22:30

|kenapa aku merasa kalau Noona
  selingkuh dengan kertas-kertas
  itu?
  22:30

|mau marah tapi takut Noona
  tidak peduli☹️
  22:30

|kali ini aku mengalah
  22:31

|selesaikan pekerjaan Noona dengan
  cepat.
  Setelah itu langsung istirahat, jangan
  Tidur terlalu larut, ya?
  22:31

but...I Love You(r) MOMMY//norenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang