3. ADUHHH

487 95 76
                                    

Vomen♡mmuachh


Nafas Jungkook memburu.

"Ini mimpi kan????"

Jungkook beranjak dari kasurnya untuk sekali lagi memastikan keadaan. Takutnya, mungkin bisa aja kalo dirinya baru terbangun dari pingsan berhari-hari atau berminggu-minggu. Diculik sama kang cilok ganteng itu ( cieeee ), terus dinikahin paksa kayak perempuan ku menangis indosiyar.
Gimana jadi nya jika itu semua benar-benar terjadi? Lebur sudah harapan Jungkook untuk bisa menggapai V BTS gara-gara dinikahin paksa seorang kang cilok.
Yang 'Gak level banget!' bagi dedek Jungkook.
Terus, nanti dia bakal ngurusin cilok tiap hari donggg???
"Hhueeee, bundaaa.. kookie takut..."

Membayangkan itu, sudah membuat Jungkook ketakutan.

Dia mengecek lemarinya. Takut-takut jika koleksi sempak balenciaga dan sempak iron man nya raib, tergantikan dengan sempak merek buaya.

'Iuwhhh! Enggak banget!', batin Jungkook.

Setelah sukses membuka laci lemarinya..
Dedek bernafas lega..
Syukurlah.. semua koleksi sempaknya masih lengkap sempurna.
Dan... tak ada tanda-tanda pakaian yang harga nya seratus ribu dapat dua. Yang berarti, memang tak ada si kang cilok bersama dirinya. Alias, dia benar-benar hanya mengalami mimpi.
Jungkook tersenyum menang..

Cklek.
"MORNING BES- AAWW!! ADUHH GUSTIIII.."
Suara gaduh Encess yang baru saja dilempar guling oleh Jungkook, saat baru saja membuka kamar si teman.

"HEH! JURIG! NGAGETIN!!!", kata Jungkook yang terkaget-kaget dengan kemunculan Encess.

"Kunaon sih, kook? Urang datang kalah dibaledog guling?"
(Kenapa sih, kook? Aku dateng malah di lempar guling?)

Jungkook nyengir,"Kaget, kampret! Keur sieun urang teh!" (Lagi takut aku tuh!)

"Sieun naon?" (Takut apa?)

"Mimpi, ncess.."

"Mimpi? Mimpi naon ih maneh?" (mimpi apa ih kamu?)

Jungkook diam, dalam hati.. 'Ceritain gak ya..? Gak ah! Masa iya seorang kanjeng Jungkook mimpi nikah sama kang cilok?! Iuwhhh!
Rosalinda hanya pantas bersama Fernando.. maka gue, hanya pantas bersama V BTS.'

"Euleuh, kook..! Muka lo kek sinetron indosiyar! Lo lagi ngomong dalam hati ya?" Encess curiga.

Jungkook mengabaikan, dan loncat lagi ke kasurnya. Mau bobok.

"Heuhh! Molor terus..! Katanya mau dianterin beli raket!?" omel Encess mengingatkan.

"Ehh? Iya yaa.. lupa. Hhehe."

Setelah nyengir, Jungkook langsung pergi ke kamar mandi.






Setelah menempuh waktu dua puluh menit dari rumah dengan menaiki scoopy nya Encess, kini Jungkook dan Encess sudah sampai di depan toko alat olahraga.

Hari ini, Jungkook berniat membeli raket baru dengan diantar Encess.

"Fix, gue beli yang ini deh!", ucap Jungkook saat sudah merasa cocok dengan pilihannya.

Encess, "Hmm, bagus lah. Gue setuju."

Sesampai di kasir, Jungkook panik saat meraba saku celananya, tak menemukan tanda-tanda keberadaan dompetnya.

"Encess", panggil Jungkook yang tingkat kepanikannya sudah naik .

"Naon?" (apa?)

"Rabain gue, dong!"

"Astaghfirulloh, kook! Eling...(inget) masa lo pengen di grepe in sama temen lo sendiri?", sahut Encess miris..

Jungkook tepok jidatnya kasir.
Bukan, bukan. Jidatnya Jungkook sendiri lah.
Dia salah ngomong. Ambigu kan...

Azab Antis Cilok; Kang Cilok itu Pacarku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang