Sudah sepekan.
Sejak kejadian yang bisa disebutnya ceroboh dan bodoh itu terjadi.
Lisa melamun sembari memainkan ujung cangkir tehnya disana.
Suasana sore hari di taman bunganya yang terawat apik itupun memberinya perasaan tenang dan hampa disaat yang bersamaan.
Tenang, karena hari-harinya diisi dengan kegiatan tidak produktif yang hanya memanjakannya.
Hampa, karena sejak percobaan bunuh diri yang gagal itu semakin memberikan efek menganga dihatinya.
Kenapa Clyde harus menyelamatkannya, sih?
Kenapa lelaki itu selalu merusak rencana Lisa?
Imbasnya, tentu saja Lisa harus menelan semua efek samping atas tindakan bodohnya itu.
Sudah perutnya masihlah nyeri karena kenang-kenangan dari Clyde ketika perang, kali ini pergelangan tangannya pun harus dibalut perban dan melingkarinya bak sebuah gelang pengikat.
Saat itu, ketika Lisa yakin jika ia akan pergi dari dunia fana yang disinggahinya, dalam kelungkup air bathtub yang sudah berubah warna, ia dapat mendengar jelas gebrakan keras dari luar sana.
Entah dengan kekuatan seperti apa, namun lelaki itu berhasil mendobrak pintu kokoh Lisa dan segera menyelamatkan nyawanya meski tak diminta.
Lelaki itu marah. Semarah-marahnya malah.
Tapi, kenapa harus marah seperti, coba?
Maksudnya, jika di awal ia sudah bertindak kejam, dengan memberi luka yang tidak bisa dibilang ringan di perut Lisa, kenapa Clyde harus menghalanginya saat ingin merenggut nyawa?
Kenapa???
Lisa ingat betul bagaimana lelaki itu berulang kali memakinya sembari menekan pergelangan tangannya dan meneriaki dokter kerajaan.
Kemudian hingga detik ini, sejak kemarahan Clyde yang entah karena apa, lelaki itu sama sekali tak mengganggunya. Yah, sebelumnya juga tak pernah sih, hanya saja Clyde terlihat jelas jika sengaja menghindarinya.
Contohnya seperti kemarin, ketika mereka berpapasan di lorong, Clyde dengan sengaja memutar tubuhnya dan melewati jalan yang berbeda.
Pagi inipun sama, lelaki itu memilih untuk diam dan tak mengajak Lisa hadir pada pesta kerajaan Hastings jika bukan Emma yang memberitahunya.
Padahal jika mendengar dari sang maid, pesta nanti malam itu sangatlah penting. Dan akan menjadi rumor kerajaan jika seorang pemimpin kerajaan yang sudah menikah datang seorang diri tanpa pasangannya.
'Sesuatu pasti terjadi dengan pernikahan mereka'
Itu adalah kalimat yang dikatakan oleh Emma sebelumnya.
Yah, sebenarnya ia tak perduli. Toh Gale sudah bukan milik Lisa sepenuhnya.
Tapi kenapa, saat memikirkan tindakan Clyde yang berusaha menolong, dan kini menghindarinya itu sedikit mengganggu ketenangan Lisa?
Apakah Lisa sedang mencari kesibukan untuk mengalihkan pikirannya agar tak melulu ingin menghabisi diri sendiri?
Jujur saja, ia masih ingin mati. Ia lelah sekali dengan semua ini.
Namun jika usahanya dalam merenggut nyawa selalu digagalkan begini, rasanya ia tak sanggup jika harus mengemban efek samping seperti sakit dan nyeri pada tubuhnya nanti.
Seperti kala ini. Sayatan ditangan yang belum sepenuhnya kering karena diiris terlalu dalam, serta luka pada perutnya pun tak terelakkan.
Jika usahanya selalu gagal dan ia harus sengsara di akhir, untuk apa??
KAMU SEDANG MEMBACA
Runaway Antagonist
FantasiBukankah hidup itu berat? Berbagai permasalahan silih berganti datang menghampirimu secara bersamaan. Dan disaat kau memutuskan untuk mengakhiri hidup menyedihkanmu itu, kau justru terbangun pada sebuah cerita fiksi yang pernah kau baca sebelumnya...