#19

2.2K 375 25
                                        

Lisa membuka mata dengan keringat dingin yang sudah membasahi kulitnya.

Ia pun segera terduduk dan mendapati jika dirinya sedang berada di sebuah kamar yang nampak tidak familar di ingatan.

Bukankah beberapa saat lalu ia masih berada di tengah ballroom pesta kerajaan Hastings? Kenapa ia bisa berakhir di tempat ini?

"Apa kau perlu segelas air?" Sebuah suara membuat Lisa terkejut. Clyde yang tadinya sedang duduk pada kursi di sebelah ranjangnya itu segera berdiri dan menghampirinya, "Kau selalu mengejutkanku." Katanya sembari mengambil tempat di sebelah Lisa.

"Aku..."

"Tiba-tiba tak sadarkan diri bahkan sebelum Edward membuka pestanya." Ia terlihat menghela nafas disana, "Sudah kubilang lebih baik kau tidak usah ikut."

"Maaf." Kata Lisa tanpa berpikir. Membuat Clyde sedikit terkejut karena raut wajah istrinya berubah pucat.

"Kau tidak apa-apa, Lilianne?"

Tidak. Bagaimana Lisa bisa baik-baik saja saat ini? Pertemuan dengan wanita cantik yang berkata akan mengambil kembali tubuhnya itu, bukan hanya mimpi, kan?

Apa wanita cantik itu adalah Lilianne asli?

Apakah Lilianne asli akan mengambil kembali tubuhnya? Lantas Lisa harus pergi kemana setelahnya?

Tapi, bukankah ia sama sekali tak takut dengan kematian? Bukankah ia sendiri yang bermain-main dengan nyawanya? Lalu kenapa ia merasa ketakutan saat ini?

Tiba-tiba saja, Clyde menarik Lisa ke dalam pelukannya. Membuat wanita yang wajahnya sudah pucat itu kembali kehilangan rona pada wajahnya.

"A-apa yang kau-"

"Bisakah kau tak membuatku khawatir, Lilianne? Aku sudah menghindarimu karena kupikir kau akan mencelakai dirimu lagi jika dekat denganku. Tapi tiba-tiba saja kau meminta untuk turut serta dalam pesta ini dan berakhir tak sadarkan diri. Apakah ini caramu menyiksaku?"

Lisa mematung dalam pelukan Clyde. Ia benar-benar kebingungan saat ini. Apa yang lelaki ini katakan?

"Seharusnya aku meminta maaf karena sudah menikahimu secara paksa. Apakah aku harus menceraikanmu agar membuatmu tetap hidup?" Pelukan Clyde semakin erat hingga membuat Lisa merasa sedikit sesak.

Pikiran Lisa masih tersangkut pada wanita cantik di ballroom pesta. Jika wanita tak dikenal itu adalah Lilianne asli, lalu apa yang akan dilakukan olehnya mengingat Clyde merupakan obsesi terbesar Lilianne?

Lagipula, ini bukan seperti Lisa yang merebut tubuhnya. Karena ketika ia sadarkan diri, jiwanyalah yang sudah bersemayam pada tubuh Lilianne.

"Apa kau benar-benar akan menceraikanku?" Kata Lisa sembari menengadahkan kepalanya.

Tiba-tiba saja, Clyde melepaskan pelukannya. Raut wajah yang tadinya lembut itu sudahlah berubah. Kaku dan dingin seperti bagaimana Lisa mengenalnya, "Dalam mimpimu." Katanya sembari berjalan menjauh dari Lisa.

"Apasih? Tidak jelas sekali." Kata wanita itu sembari memandang kepergian Clyde yang menghilang di balik pintu.

Lelaki itupun meninggalkan Lisa yang bertanya-tanya, untuk apa sebetulnya pelukan yang ia terima?

***

Pagi hari di kerajaan Hastings terlihat sedikit berbeda dengan suasana di Gale.

Selain karena matahari yang terasa lebih terik, tingkat kebisingannya pun lebih unggul untuk ukuran pukul enam pagi.

Namun kali ini, Lisa sudah membersihkan diri dan berpakaian rapi. Wanita itupun sudah berjalan di tengah lorong tanpa penjagaan siapapun. Emma memang tidak ikut kemari dengannya. Maid dari kerajaan Hastings lah yang membantunya bersiap pagi ini.

Runaway AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang