2. Leon

1.7K 263 6
                                    

"Kenapa kau menolongku?" tanya Haechan jujur, dia takut kalau Mark akan melakukan sesuatu yang buruk padanya, atau memanfaatkannya. Ini hari perdana dia menjadi seorang pengembara tahu! Bahkan Haechan sudah berdoa pada  Dewi Pastor dan Collux agar dia dilindungi.

Mark membalikkan badannya, ia menatap Haechan kemudian menarik dagu si manis hingga keduanya bertatapan, jantung Haechan berdegup tiga kali lebih cepat karena hidung mereka kini bahkan nyaris bersentuhan,

"Karena..." Mark meniup pelan tepat di depan bibir Haechan,
"Kau cantik." setelah itu Mark melepaskan tangannya dari dagu Haechan, kemudian mereka kembali berjalan hingga mereka sampai di pinggir sebuah tebing, ternyata lorong tadi tembus ke sebuah tebing yang lumayan jauh dari istana, tapi darisinilah Haechan bisa melihat semuanya dengan jelas. Melupakan degup jantungnya tadi, Haechan kini bersemangat saat melihat ke arah istana megah yang berkilau itu,

"Selamat datang di kerajaan Leon."

*Penampakan istana kerajaan Leon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Penampakan istana kerajaan Leon

Haechan terperangah, semuanya begitu berkilau dan Haechan yakin hampir semua tembok luar istana itu dilapisi oleh emas. Kedua bola mata itu berpijar, menampakkan pantulan cahaya dari kaca-kaca yang nampak seperti bintang. 

"Kau mau terus disini atau kesana?" tawaran Mark membuat Haechan langsung menoleh menatap pemuda itu dan mengangguk dengan semangat, 
"Baiklah kalau begitu ayo." Mark menggunakan topi bundar dan kain yang dilipat segitiga untuk menutupi sebagian wajahnya, hanya menyisakan matanya.

"H-hey! tunggu." Haechan menghentikan langkahnya, membuat Mark ikut menghentikan langkah untuk mendengar ucapan Haechan,
"Kenapa kau menggunakan itu?" tanya si manis, 
"Aku adalah orang terkenal, jika kau ingin berjalan-jalan denganku dengan aman aku harus menggunakan ini." jawaban Mark seakan ditelan mentah-mentah oleh Haechan begitu saja, sudah membuatnya lega padahal belum tentu benar. Mereka berdua kembali berjalan, sedangkan Haechan meninggalkan Hara disana, dia pasti bisa dipanggil sewaktu-waktu. 

"Memang kau ini siapa? sampai bisa seterkenal itu?" tanya Haechan, 
"Aku adalah orang terkuat disini." jawab Mark, 
"Benarkah?! Jadi apa famili-mu? Apa itu sangat besar juga?" Haechan bertanya dengan penuh rasa penasaran, tentu saja, semua yang tadinya dia baca dibuku sekarang dia bisa melihatnya secara langsung. 

"Nanti kau akan tahu, memang kau mau menunjukkan familimu?" pertanyaan Mark tentu dibalas gelengan oleh Haechan,
"Itu akan terlalu mencolok, Hayna mengeluarkan cahaya saat keluar." jawab Haechan, 
"Jadi darimana kau berasal, cantik?" tanya Mark, mereka berdua turun dari atas tebing dengan menggunakan kuda milik Mark.

"Berhenti memanggilku cantik! aku laki-laki." protesan Haechan hanya membuahkan tawa dari Mark, 
"Aku dari Geminic." akunya, 
"Apa semua orang di Geminic sama sepertimu?" pertanyaan Mark sebenarnya menjurus pada warna rambut atau ciri yang bisa dilihat lainnya, tapi sepertinya Haechan menangkap hal lain.

ZODIAC (MARKNOHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang