[SONG FIC] YOUNGHOON - YUJU

Walk You Home - NCT DREAM

"Berjalan sembari melihatmu yang tengah berbicara dan tersenyum"
____________________________________
Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam . Susana kota Seoul sudah padat oleh para pekerja yang berlalu-lalang setelah menyelesaikan hari ini.

Tak terkecuali Yuju yang saat ini masih sibuk dengan kerjaan nya. Gadis itu terlihat terburu-buru agar pekerjaan nya cepat terselesaikan. Saat ini hanya dia seorang yang tersisa yang masih melanjutkan deadline pekerjaan nya yang harus diselesaikan besok.

"KIM MINGYUUUU!!! benar-benar gila cowok itu!!! Bisa-bisa nya dia kasih kerjaan segini banyak!!!" Keluh Yuju. Yap! Dia saat ini bekerja sebagai sekretaris dari teman zaman SD-nya Kim Mingyu, yang saat ini merupakan CEO di M-Cooperation (perusahaan telekomunikasi).

Selang beberapa saat, ponsel gadis itu bergetar. Yuju segera mengangkatnya. "Younghoonnnnn....." panggil Yuju manja.

"Yuju, kerjaan mu masih banyak?"

"Iyaaa... ini gara-gara CEO brengsek itu... padahal aku sudah memberitahunya kalau hari ini kita bakalan pergi nonton film bersama"

"Hahahaha... dia 100% sengaja supaya kita tidak bisa nge-date... Hahaha... dia iri sepertinya" Tawa Younghoon kencang .

"Kenapa kamu tertawa? Aku lagi kesall Younghoon... Kerjaan nya masih begini banyak!!! Mana besok harus selesai... Kurasa aku tidak bisa menemanimu nonton" keluh Yuju.

"Baiklah... kalau begitu aku tutup telepon nya ya.. karena film-nya sebentar lagi mulai"

"Tunggu.. kamu sudah di bioskop sedari tadi?!!! Berarti kalau aku tidak lembur , kamu juga tidak menjemputku?" Serbu Yuju sambil berdiri.

"Kan sudah kubilang kalau arah kantor kita tidak sejalan dan aku tidak bisa menjemputmu.. Ini sudah kulakukan dari awal berpacaran 2 tahun yang lalu... Lagian juga kamu selalu mebawa mobil kalau pergi bekerja dan juga lebih praktis kita langsung bertemu di bioskop kan?" Jelas Younghoon panjang , yang membuat Yuju semakin murka.

"Oke-oke... aku malas berdebat denganmu. Aku turup telepon nya. Nonton aja sendiri!" Tutup Yuju seraya membanting handphone-nya.

"Benar-benar tidak peka sekali jadi pacar. Hufftttt..."  keluh Yuju.

Setelah berkeluh kesah, akhirnya Yuju kembali fokus dengan kerjaan nya yang menumpuk itu. Tanpa disadari gadis itu, ternyata Younghoon sedaritadi berada di luar pintu ruangan kerja gadis itu, sambil menenteng makanan untuk mereka makan.

"Lucu sekali puppy-kuu" gumam Younghoon yang masih setia mengintip Yuju yang sedang fokus di layar komputer gadis itu tanpa berniat menghampiri gadis itu.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 10 malam dan kerjaan Yuju kini sudah selesai, gadis itu segera mematikan komputernya dan bersiap untuk pulang. "Besok aku harus mengajukan permintaan resign kepada Si Hitam itu". Gadis itu masih saja kesal dengan CEO Tampan nya , Kim Mingyu.

"Kalau kamu resign, kamu mau jadi pengangguran?" Sela Younghoon , yang berjalan ke arah gadis yang masih saja ngomel-ngomel sendiri.

"Mau apa kau kesini? Katanya tidak sejalan" Raut gadis itu tidak menunjukkan keterkejutan melihat kehadiran sang pacar.

"Aku hanya bercanda saja. Sedari tadi aku diluar mengintipmu bekerja" jawab Younghoon yang kini sudah duduk di sofa depan meja Yuju.

"Kau pikir aku percaya lalu tersentuh? Sudahlah hari ini aku malas berdebat... Aku ingin pulang sekarang dan sebaiknya kau juga balik ke rumahmu" jawab Yuju pelan. Ya, kini mata gadis itu sudah berkaca-kaca karena kesal seharian ini. Duo Kim itu sama saja!

"Heiii.... aku hanya iseng saja tadi .. aku beneran menunggumu di luar... Nih, tiketnya masih utuh... aku tidak menontonnya sendirian" Tiba-tiba Younghoon menghampiri gadis itu sambil memeluknya erat.

"Jangan menangis.... sebaiknya sekarang kita makan dulu. Aku membeli salad dan ubi rebus kesukaanmu" ajak Younghoon seraya menuntun gadis itu.

Yuju yang sudah luluh pun segera melahap makanan yang ada di depan nya dan Younghoon menatapnya sambil tersenyum melihat kelakuan pacarnya itu. "Pelan-pelan.. kamu seperti tidak makan seharian saja" tegur Younghoon seraya mengelap ujung bibir gadis itu yang berlepotan.

Yuju hanya tersenyum malu-malu karena aksi Younghoon itu. Akhirnya acara makan-makan Yuju selesai selama 15 menit. Dan kini mereka bekerja sama membersihkan bekas makanan tadi.

Sehabis itu, mereka berjalan beriringan menuju parkiran sambil bergandengan ditemani dengan canda tawa mereka.

"Kamu kenapa bisa tiba-tiba kesini sambil membawa makanan? Setauku aku lupa memberitahumu sebelum kamu meneleponku" tanya Yuju mendongak ke pacarnya itu.

"Ohhh... tadi aku menelepon Mingyu untuk menanyakan kerjaanmu dan katanya dia menyuruhmu untuk lembur hari ini menyiapkan dokumen rapat karena besok dia mau ke luar kota" jelas Younghoon sambil membuka pintu mobil untuk sang pacar.

"Kenapa kamu lebih tau jadwalnya dibanding aku?" tanya Yuju yang masih menahan pintu mobil.

"Karena dia tidak ingin merepotkanmu, kalau dia memberitahumu pasti kamu memaksa untuk ikut, kan. Sedangkan dia merasa sudah sangat merepotkanmu. Dan tadi dia meminta maaf karena sudah membuatmu lembur , lalu sebagai gantinya dia memberimu izin seminggu untuk berlibur. Nah, aku sudah memesan tiket ke Jeju untuk berlibur bersama" jelas Younghoon panjang sambil memamerkan tiket didepan wajah gadis itu.

"Tunggu... memangnya kamu bisa berlibur selama itu? Kantor siapa yang urus? Kamu itu CEO , memang bisa seenaknya begitu?" Tanya Yuju, ia ragu dengan keputusan Younghoon mengingat jabatan CEO di perusahaan ayahnya.

"Santai saja. Aku sudah memerintahkan Lee Hyunjae. Pria itu sudah keseringan izin, sudah waktunya dia bekerja lebih keras lagi sebagai asistenku... Ya sudah, masuklah supaya kamu bisa packing-packing , besok kita liburan" jawab Younghoon sambil menuntun gadis itu masuk ke dalam mobil.

"Ehhh... bentar dulu, mobilku gimana?"
"Sudah kuatur, tadi aku sudah memberitahu Mingyu supaya mobilmu besok diantarkan ke rumah kamu sebagai permintaan maaf.. Lagian aku merasa bersalah , sudah berjalan 2 tahun aku sama sekali belum pernah menjemputmu pulang"

Di perjalanan 2 sejoli itu asik bercanda dan mengobrol tentang hari-hari mereka. Yuju dan Younghoon bukanlah pasangan yang berlebihan, mereka sudah cukup dewasa dalam menjalin kasih , tidak harus bermanja-manja ataupun menelepon setiap saat, cukup hanya pulang ke rumah bersama melepas kepengatan bekerja sudah cukup untuk 2 sejoli ini.

-THE END-