Jangan pernah bilang jika kamu tidak butuh seorang teman, itu bullshit.
✨
🤍
🤍
🤍
🤍
✨
"Ini Tuan berkas yang anda minta." Lapor Sekretaris pribadi Acrux. Jika saat di rumah Draco yang menjadi tangan kanannya, maka di kantor ada Leo.
Draco mengerjakan semua tugas Acrux dari senin-jumat di rumah, lalu sabtu dan minggu ia libur karena Acrux sendiri lah yang mengerjakan tugasnya di kantor dengan bantuan Leo.
Acrux melonggarkan sedikit dasinya. "Apa jadwal selanjutnya?" tanyanya sambil mengecek beberapa berkas penting yang harus ia tandatangani. Ruangannya sangat privasi, tidak pernah ada yang mendatangi ruangannya selain ia sendiri dan sekretarisnya. Bahkan jalan masuk ke kantornya saja ia menggunakan jalan rahasia.
"Tepat jam delapan malam ada meeting dengan bapak Atmaja, Tuan." jawab Leo diakhiri tundukan sekilas.
Acrux melihat jam di arloji mahalnya, dan terlihat sekarang pukul 19:36 WIB. Ia mengangguk. "Pergi." titahnya datar. Leo ikut mengangguk, ia menundukkan kepalanya hormat. "Baik, Tuan."
Setelah kepergian Leo, Acrux segera mengecek kembali berkas-berkas penting yang tinggal sedikit lagi setelah seharian ia maraton baca, mengetik, meneliti, dan tanda tangan.
Lelaki tinggi dan dingin itu menyelesiakan semua tugasnya sekitar pukul 19:57 WIB. "Masih ada waktu tiga menit." batinnya.
Acrux mengambil handphone-nya dan menelepon seseorang. Tak menunggu lama panggilannya pun di jawab oleh orang tersebut.
"Halo?"
"Dimana?"
"Rumah ... kenapa?"
"Sama siapa?"
"Karina." Jawaban dari Rhea menghentikan sejenak obrolan singkat mereka. "Halo? Rius udah selesai?" tanya Rhea saat tak lagi mendengar suara dari seberang teleponnya.
Acrux berdehem. "Tinggal meeting," jawabnya singkat.
"Ouh ... Rius udah makan?"
"Hm." Acrux kembali membuka suara, "Kenapa dia belum pulang?"
"Siapa?"
"Tamu itu." Acrux tidak menyebut nama gadis itu karena ia lupa. Dan ia tidak bertanya balik apakah Rhea sudah makan atau belum sebab gadis itu tanpa di suruh pun jika lapar maka ia akan langsung makan.
Rhea terdiam sejenak. "Karina? kata dia nanti Elio mau nyamper, jadi sekarang nunggu Elio." jawabnya.
"Oh."
"Rius masih lama?"
"Gak. Setelah meet-"
Tok! Tok! Tok!
"Bye." Acrux mematikan sambungan telepon. Tut!
"Masuk!" titahnya tanpa bertanya siapa yang mengetuk. Jelas, keamanan diluar sangatlah ketat sehingga hanya Leo yang akan diperbolehkan masuk oleh Pengawal-pengawalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE GIRL
RomanceAcrux Sirius, lelaki dingin yang terlihat kuat dan keras itu ternyata memiliki banyak kejadian pahit yang menimpa kehidupannya sejak kecil. Hatinya hampa dan sakit kala secara perlahan satu demi satu orang yang ia sayang meninggalkannya, hingga suat...
