Gak apa-apa nilai jelek, yang penting ada temen yang nilainya lebih jelek.
✨
🤍
🤍
🤍
🤍
✨Acrux, Elio, dan Izar kini sedang berjalan menuju papan pengumuman. Mereka ingin tahu apakah mereka di remedial atau tidak.
Umpatan demi umpatan tentu saja sudah mereka keluarkan. Ya ... bagaimana tidak kesal? Harusnya saat ini mereka tidak memikirkan remedial UAS karena sekarang mereka sudah naik kelas. Tetapi ini malah masih memikirkan hal tersebut.
Itu semua terjadi sebab ada beberapa guru yang memiliki 'halangan' sehingga mereka baru memberitahu hari ini siapa saja yang di remedial dan tidak lupa dengan tugas penambah nilainya.
Baru saja sampai di tempat tersebut, mereka sudah terdorong-dorong oleh banyaknya murid yang ingin melihat hasil ujian mereka masing-masing.
Dengan sesekali berdecak kesal, Acrux pun lantas memutuskan untuk kembali mundur. Ia tidak suka saat badannya berhimpitan seperti itu. Menyesakkan.
Berbeda dengan Acrux, kedua temannya malah terus saja menerobos ke depan.
Izar dengan tingkah absurd-nya malah berteriak, "Woi minggir! Air panas nih! Air panas!!"
Karena teriakan lelaki itu, ada seorang lelaki yang mengusap telinganya sebab Izar berteriak tepat disampingnya. Akhirnya mereka pun terlihat adu mulut.
Acrux menggeleng. Dasar Izar! Bagaimana dia bisa melihat hasil ujiannya jika anak itu malah sibuk beradu bacot?!
Namun, sepertinya yang Izar lakukan lebih baik daripada yang Elio lakukan. Kenapa bisa? Lihat saja lelaki itu dengan tidak tahu malunya malah meloncat dan naik ke punggung seorang lelaki yang juga hendak mendekati papan pengumuman.
Lelaki yang merasakan berat di punggungnya pun tersentak kaget saat ada orang yang tidak ia kenal dengan seenak jidatnya minta di gendong.
"Anjing! Turun gak lo?!" geram lelaki tersebut.
Elio menggeleng. Lelaki itu malah menjitak kepala lelaki yang menggendongnya itu. "Udah sih. Sana lanjut jalan! Dikit lagi sampe tuh!"
"Turun gue bilang!!"
"Kagak!"
"Lo berat bangsat!"
"CEPETAN JALAN! LO KIRA GUE KAGAK MALU HAH NANGKEL BEGINI?! JALAN CEPET!" teriak Elio secara tiba-tiba membuat beberapa orang menatap mereka heran, dan ada juga yang senyum-senyum sendiri. Seperti mengira bahwa kedua lelaki tersebut berpacaran. Ekhem!
"Turun anjing! Sumpah lo mau gue bunuh, hah?!"
Elio diam. Ia membiarkan lelaki itu, lama-lama juga dia pasti akan menurut. Dan benar saja ... lelaki itu lantas berjalan cepat dengan menyubit kencang paha Elio membuat sang empunya menjerit kesakitan.
"AAAH BANGSAT!! SAKIT KUDA!!" teriak Elio sembari menggoyangkan kakinya. Apa yang Elio lakukan membuat lelaki yang menggendongnya kehilangan keseimbangan. Ia terjatuh ke samping dan membuat beberapa orang yang memang sudah terganggu dengan teriakan mereka pun ikut terjatuh.
Seketika tempat tersebut pun ramai akan umpatan dan caci maki. Kecuali Izar yang tetap teguh dengan pendiriannya dalam beragumen.
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE GIRL
RomanceAcrux Sirius, lelaki dingin yang terlihat kuat dan keras itu ternyata memiliki banyak kejadian pahit yang menimpa kehidupannya sejak kecil. Hatinya hampa dan sakit kala secara perlahan satu demi satu orang yang ia sayang meninggalkannya, hingga suat...