Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik
✨
🤍
🤍
🤍
🤍
✨Di sunyinya malam, terdapat keributan dari sebuah rumah yang membuat seorang anak kecil menutup telinganya erat-erat. Ia takut. Hatinya bagai di tusuk beribu-ribu pisau.
Tangannya bergetar hebat, ia sudah tidak kuat mendengar keributan ini. Ia ingin keluarganya kembali seperti dulu, ia ingin merasakan pelukan ibunya ... ia ingin mendengar nasehat baik dari ayahnya. Apakah itu permintaan yang begitu sulit untuk mereka kabulkan? Kenapa Tuhan menghilangkan kasih sayang mereka padanya? Apa kesalahannya?
Tak kuat dengan situasi ini, anak kecil itu kini mencoba berdiri dengan kakinya yang bergetar hebat. Matanya berair dan air bening itu bisa luruh kapan saja, namun ia tahan. Ia harus kuat ... ia akan mencoba sekali lagi.
Kaki kecilnya melangkah pelan menuju sumber keributan. Telinganya langsung di sambut oleh teriakan-teriakan yang membuat hatinya berdetak kencang. Keberaniannya seketika berkurang, ia tidak yakin apakah mereka akan menuruti kemauannya ataukah tidak.
"INI RUMAH SAYA! KAMU SAJA YANG PERGI!"
"MEMANGNYA SIAPA YANG INGIN TINGGAL DENGAN LELAKI GILA NARKOBA SEPERTI KAMU?! TIDAK ADA!"
"DASAR WANITA MURAHAN! PERGI KAMU DARI RUMAH SAYA!"
PRANG!
Bunyi pecahan kaca terus terdengar daritadi, rumah ini sudah tak terbentuk lagi. Semuanya hancur, sehancur perasaan anak kecil itu. Benar-benar hancur.
"I-ibu ... Ayah ... ada Alux disini. A-apa kalian sudah tidak sayang lagi sama Alux?" tanya anak kecil itu dengan lirih. Matanya menatap penuh harap kepada kedua orang tuanya yang kini sukses menaruh perhatian padanya. Mereka terdiam.
"A-alux mau di peluk ... A-alux mau di cium kalian ... apa boleh?" nadanya bergetar. Anak kecil itu memejamkan matanya, air matanya pun seketika turun membasahi pipinya yang sedikit tembam. Ia merentangkan kedua tangannya dengan hati yang berderu sesak. Ia terus menunggu, berharap mereka menghampirinya dan memeluknya ... namun tidak ada apapun yang menyentuhnya. Mereka kembali mengabaikannya.
BRAK!
Suara meja yang terjatuh membuat anak kecil itu tersentak kaget, ia segera membuka matanya dengan tangan yang masih direntangkan. Matanya terus bergerak mengikuti apa yang ibunya lakukan. Wanita itu mengambil sebuah tas dan mengisi tas tersebut dengan pakaian dan barang-barang miliknya.
Anak kecil itu sadar akan tujuan dari yang wanita itu lakukan. Tanpa banyak bertanya ia pun segera berlari dan memeluk pinggang Ibunya dari belakang.
Jeritan tangisnya terdengar di rumah tersebut. Ia menangis begitu pilu. Rasanya untuk bernafas saja sulit.
"Acrux lepas!" perintah wanita itu tajam. Ia mencoba melepaskan pelukan tangan kecil nan rapuh milik putra satu-satunya.
Acrux menggeleng keras, anak kecil itu memukul-mukul dadanya yang terasa sesak. Tangisannya semakin terdengar keras. Ia meraung! Ia marah pada takdirnya! Ia marah pada otak kecilnya yang tak berguna!

KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE GIRL
RomanceAcrux Sirius, lelaki dingin yang terlihat kuat dan keras itu ternyata memiliki banyak kejadian pahit yang menimpa kehidupannya sejak kecil. Hatinya hampa dan sakit kala secara perlahan satu demi satu orang yang ia sayang meninggalkannya, hingga suat...