Empat

1.7K 171 9
                                        

TING!!

Pintu lift terbuka menampilkan Yuta dengan pakaiannya yang tidak bisa dibilang rapi. Tadi pagi ia bangun terlambat karena semalam ia melanjutkan pekerjaannya hingga pukul 3 pagi, Yuta hanya mendapat waktu tidur 4 jam saja.

Ia berjalan cepat menuju ruangannya. Dari kejauhan dapat Yuta lihat Mina bersama seseorang yang ia ketahui itu adalah sekretaris barunya, Dong Sicheng, sedang berbincang di depan ruangannya. Langsung saja Yuta menghampiri mereka berdua.

Mina yang melihat atasannya berjalan kearahnya sontak berdiri lalu memberi hormat. Winwin juga melakukan hal yang sama saat melihat bos barunya mendekat.

"Selamat pagi Pak Yuta." Sapa Mina saat Yuta tiba di hadapannya.

Winwin hanya bisa menatap atasannya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Penampilan bosnya sangat berbeda dengan yang kemarin saat ia diwawancarai oleh Yuta. Hari ini penampilan bosnya sedikit berantakan, dasi yang belum terpasang serta jas yang berada di tangan kirinya.

"Pagi. Sekretaris Dong?"

Winwin tersentak saat namanya dipanggil oleh Yuta. Ia mengerjap beberapa kali sebelum menjawab panggilan Yuta.

"Saya."

Yuta tersenyum samar mendengar jawaban dari Winwin. Ia tau orang yang merangkap jadi sekretaris barunya ini sedang menahan gugup sekarang.

"Ruanganmu ada di sebelah kanan ruangan saya. Mina, kamu bisa kembali ke tempat mu."

Setelah mendapat perintah dari sang atasan, Mina segera pergi meninggalkan bos dan sekretaris barunya. Namun sebelum itu ia menyempatkan dirinya untuk menyemangati Winwin di hari pertamanya bekerja.

Sepeninggalan Mina, Yuta masuk ke dalam ruangannya agar ia bisa segera menyelesaikan tumpukan kertas yang sepertinya tidak ada habisnya. Yuta rasa baru kemarin malam ia menyelesaikan semua pekerjaannya di rumah, tapi pagi ini sudah banyak map menunggu di mejanya.

Winwin memperhatikan atasan barunya hingga tubuh itu menghilang di balik pintu hitam di hadapannya. Setelah itu ia masuk ke dalam ruangan yang berada tepat di sebelah kanan ruangan Yuta. Matanya ia edarkan untuk melihat sekeliling ruangan yang menurutnya sangat elegan hanya untuk ruangan sekretaris. Winwin berdecak kagum saat ia membuka tirai yang menutupi jendela besar yang ada di ruangannya.

"Cantik."

Dering telepon mengagetkan dirinya yang tengah memandang bagaimana indahnya kota dari atas sana. Dengan cepat Winwin menjawab telepon itu, terdengar suara atasannya yang meminta Winwin untuk ke ruangannya.

Telepon itu terputus, Winwin segera melangkah keluar ruangannya dan menuju ruangan atasannya. Ia mengetuk pelan pintu hitam itu dan dari dalam terdengar suara yang menyuruhnya untuk masuk.

"Sicheng, ini tugas pertama untukmu, jika ada kesulitan kamu bisa beritahu saya." Yuta menyerahkan beberapa map ke arah Winwin.

"Baik, pak."

Winwin meraih tumpukan map itu lalu membungkuk sebentar sebelum kembali ke ruangannya. Namum saat hendak meraih gagang pintu, suara Yuta menginterupsi pergerakannya.

"Sicheng, apa kamu tidak memiliki nama panggilan yang lebih mudah?"

Jujur saja, Yuta agak kesusahan memanggil nama sekretarisnya. Yuta takut jika ia salah melafalkan nama Winwin dan berakhir membuat sekretarisnya tidak nyaman.

Winwin mengangguk menanggapi pertanyaan Yuta.

"Anda bisa memanggil saya Winwin." Sahut Winwin dengan senyum di wajahnya.

"Winwin?"

"Saya."

●●●●●

Daddy's SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang