Setibanya di rumah orang tua Yuta, Jaemin dan Renjun langsung diambil alih oleh mama dan papa Yuta. Setelah menggendong kedua cucu kesayangan mereka, Mama Papa Yuta malah mengusir sang anak, karena yang mereka inginkan hanya kedua anak manis itu.
Yuta tak memedulikannya. Segera ia menarik tangan sekretarisnya untuk diajak pergi dari rumah orang tuanya.
Ini waktu yang tepat untuk berbicara empat mata dengan sekretarisnya.
Di sinilah mereka sekarang, di sebuah taman yang berada tak jauh dari rumah orang tua Yuta. Keadaan taman cukup ramai mengingat ini adalah hari sabtu, dimana para pekerja kantoran yang libur akan menghabiskan waktu mereka bersama keluarga.
Seharusnya Yuta juga melakukan hal yang sama, tapi anak-anaknya sudah diambil alih oleh orang tuanya.
Saat tengah asik memerhatikan sekelilingnya, mereka berdua dihampiri salah seorang bocah yang bermain di taman itu.
Bocah itu memberikan flower crown kepada Yuta dan menyuruh Yuta untuk memakaikannya ke Winwin. Yuta menuruti permintaan anak kecil itu. Setelahnya anak itu pergi dari hadapan keduanya tanpa mengatakan apapun.
"Cantik," ujar Yuta setelah kepergian anak yang memberikan flower crown itu.
"Iya, adiknya cantik," timpal Winwin.
"Bukan, kamu yang cantik."
Ucapan itu berhasil membuat Winwin mengalihkan pandangannya dari anak-anak yang sedang bermain. Ia menatap Yutayang juga tengah menatapnya dengan tatapan yang berbeda.
"Kamu cantik, Win," ucap Yuta sambil mengelus lembut pipi sekretarisnya.
"Aku cowok."
"Tapi kamu cantik, bahkan lebih daripada Taeyong," Tangan yang tadinya mengelus pipi Winwin, kini berpindah untuk mengusap lembut bibir tebal pria manis itu.
Winwin menarik tangan Yuta, "Kak," panggilnya yang dibalas dehaman oleh Yuta.
"Nggak. Ke sana yuk, aku mau beli minum," ucap Winwin mencoba mengalihkan suasana.
Sebelum mendapat sahutan dari Yuta, ia sudah lebih dulu pergi menuju tempat yang ditunjuknya tadi. Ia harus menenangkan jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya.
Tapi kalau boleh jujur, ia rindu dengan perasaan seperti ini. Akhirnya ia bisa merasakannya lagi dengan orang yang sama.
"Win! Kok kakak ditinggal?" teriak Yuta sambil mengejar Winwin yang sudah jauh di depannya.
———
"Kak, mau tau sesuatu nggak?" tanya Winwin dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.
Yuta menghentikan tangannya yang sedang menusuk takoyaki di hadapannya lalu menatap Winwin dengan lekat. Yang ditatap hanya tersenyum lebar.
"Apa? Jangan buat kakak penasaran ya," ucap Yuta saat Winwin tak kunjung memberitahunya tentang sesuatu yang ia maksud.
"Aku udah inget semua."
Satu kalimat itu berhasil membuat Yuta tersedak takoyaki yang baru saja ia masukan ke dalam mulutnya.
"Hah?"
Si manis masih tetap mempertahankan senyumannya.
"Win," panggil Yuta yang diangguki oleh Winwin, "Dari kapan? Kok nggak bilang? Tau gitu kakak nggak perlu ngeluarin uang buat nyuruh Kun nyari tau semuanya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Secretary
FanficNakamoto Yuta, CEO Nakamoto Corp, mencari seorang sekretaris untuk membantunya mengurus pekerjaan kantor. Namun, saat sekretaris itu mulai bekerja, Yuta malah tidak memberikan tugas apapun untuknya, ia mengerjakan semuanya sendiri. Entah apa yang di...