MALESUB KU YANG PEMALU

Chapter 1: Alpa female

Pada suatu hari dengan langit yang berwarna oren indah, seorang wanita paruh baya bernama rewlina sedang berjalan-jalan kecil sambil melihat kearah pantai dengan memegang perutnya yang besar. Ya rewlina adalah wanita yang sedang hamil, didalam rahimnya ialah anaknya dia, walau mungkin usianya sudah tidak lama lagi, ia yakin setelah bayinya lahir pasti akan ada seseorang yang bersedia untuk merawat dan membesarkannya hingga besar.

Hingga beberapa hari kemudian, hal yang dia tunggu-tunggukan terlah terjadi, bayinya kini telah lahir, bayi itu sangat cantik tapi dia memiliki tanda cakar sejak kelahirannya. Beberapa menit setelah kelahiran bayi itu, rewlina sangat bahagia dan memebelai lembut tubuh mungil anaknya diatas badannya, ia sangat saying karna anak yang pertamanya telah lahir dalam keadaan yang baik-baik aja dan tidak kekurangan apapun. Tapi disatu titik saat ia sedang memeluk tubuh anaknya ia mendengar tangisan dari seorang wanita lain yang berada diruangannya, wanita itu baru saja kehilangan anaknya sejak lahir, karna rewalina tidak tega melihat wanita yang baru ditinggalkan oleh anaknya menangis, ia memberikan anak perempuannya kewanita itu. Ia berpesan kepada wanita itu dengan tutur kata yang sangat lembut sebelum ia meninggal dunia.

"Bu, ambil lah. Tolong jaga dia baik-baik" sahur rewlina sambil mengangkat bayinya kearah wanita itu dengan tersenyum.

Wanita itu kanget terhadap apa yang telah ia liat hari ini, seorang ibu yang rela menyerahkan anaknya yang baru lahir kepada seorang wanita yang baru?

Ini sangat benar-benar aneh, tapi ini nyata. Tatapan rewlina yang lembut membuat ibu itu bersedia menerima bayi perempuannya. Bagi perembuat itu terlihat sangat cantik sekali, hingga saat wanita itu mulai melirik kearah rewlina. Rewlina mulai kehabisan nafas, ia sudah tidak bisa bertahan hidup didunia ini dan ia berpesan untuk terakhir kalinya kepada wanita itu.

"Bu, sepertinya umur ku sudah tidak lama lagi. Tolong jaga anakku, jaga dia, tolong bantu dia mendapatkan malesubnya, anakku akan selalu menyayangi mu walau sifat dia... uhuk uhuk" sahut rewlina sambil terbata-bata.

"Ibu? Ibuuu? Halo ibu? Bangun bu... dokterrr, tolong dokterrr!!" sahut wanita itu sambil terlihat khawatir dan berteriak supaya dokter dating keruangan mereka.

"Maaf bu, ibu yang bernama rewlina telah meninggal dunia, kami akan memandikannya terlebih dahulu" sahut dokter itu sambil pergih meninggalkannya.

Kematian rewlina membuat wanita itu kaget, ia berfikir mungkin bayi ini diberikan kepadanya karna rewlina sadar umurnya sudak tidak lama lagi, dan semenjak kejadian itu wanita itu mulai merawat bayi rewalina sampe besar. Bayi itu tumbuh dengan cepat, dia sangat terlihat cantik, tapi dia adalah wanita yang berbeda dari teman-temannya. Dia tidak suka bersosialisasi, tatapannya sangat santai dan dingin. Nama dia adalah zyanlee, zyanlee senang sekali bersekolah tapi dia tidak suka diusik oleh seseorang, sejak kecil ia memiliki sifat yang sangat bagus, keinginannya untuk meraih hal yang ia inginkan akan selalu ia kejar dan ia terlihat sedikit agresif.

Dirumah Zyanlee

"Aduhhh, zyanleeeee..... sini kamu. Mamah mau ngomong sama kamu sebentar" sahut wanita yang merawatnya sejak bayi, wanita itu sangat menyayangi zyanlee tapi terkadang ia juga sedikit merasa aneh karna sifat zyanlee lebih mendominasi dari pada temen-temen perempuannya, wanita itu bernama fasya.

Langkah kaki seorang gadis remaja mulai mengarah kearah fasya sambil terlihat sedikit kebingungan dan kemudia meletakan buku yang ia pegang diatas meja makan.

"Ah, mamah? ada apa? Kau terlihat seperti terlihat serius" sahut zyanlee sambil memiringkan kepalanya.

"Hahaha, gpp kok anakku" sahutnya sambil menyuruh anaknya untuk duduk dimeja makan.

"mamah?" sahut zyanlee sambil menyipitkan matanya

"Aaaaaaaaaaaaa..... eh maaf nak, mamah kanget aduh aduh aduh" sahut fasya sambil menutup mulut karna malu dan memiringkan kepalanya kekanan dan kekiri.