Chapter 10: Takdir

144 6 0
                                    

2 Tahun kemudian

Rayzi yang telah sembuh dari minuman green tea dan kematiannya mulai berniat ingin membungkus hadiah untuk kelulusannya nanti, ia ingin memberikan kado itu kepada zyanlee saat mereka bertemu. kelvin yang melihat rayzi lagi bersiap-siap dan senyum-senyum sendiri untuk kelulusan besok mulai melemparkan dengan bantal.

"Hey, diamlah gw lagi membungkuss kado untuk, boti" sahut rayzi kepada kelvin.

Kelvin berjalan dan mendekat kearah saudaranya, ia mengusap pundaknya dan mulai menggoyang-ngoyangkan tangan rayzi sehingga lem yang ingin rayzi gunakan berantakan.

"Bisa diem gk sih lu" sahut rayzi dengan ekpresi marah.

Kelvin yang melihat saudaranya marah hanya tertawa dan mulai menjahilinya lagi, tapi tangannya terhenti karna kakak perempuannya mulai memanggilnya untuk membawa barang-barang kemobil

"Ah iyaa kak, iya sebentar...' sahut kelvin sambil berjalan ke tempat kakaknya berada.

"Mampus dipanggil kakak" sahut rayzi

"diem lu, cowo hamil" sahut kelvin.

Setelah mereka semua selesai dan kelvin telah membantu kakaknya, rayzi mulai meminta izin kekakak dan orang tuanya untuk hadir diacara kelulusan rayzi dan kelvin. Setelah sampai disekolah, mereka saling mengucapkan selamat kepada teman-temannya yang lulus. Tapi saat mereka bersalaman, rayzi yang tidak melihat zyanlee dimana pun mulai mencarinya kesegala tempat dan ruangan.

"ah, dimana ya dia?" sahut rayzi sambil mencarinya kesegala tempat.

Jawsi yang melihat rayzi seperti sedang mencari seseorang mulai memanggil dan menepuk pundaknya. Ia menjelaskan kalo zyanlee sudah pergi sejak lama, dia tidak bisa kesekolahan untuk merayakan kelulusannya bersama dengan teman-temannya. Rayzi yang sadar kalo zyanlee bener-bener pergih mulai kembali ke kelvin dengan raut wajah yang tidak semangat.

"hey, nyaw nyaw.. ayolah kenapa wajah lu sangat lusuh sekali" sahut kelvin sampil kengacak-ngacak rambut rayzi.

"Tak apa, aku mau kekantin dulu..." sahut rayzi sambil mengankat baju kelulusannya.

Kelvin yang melihatnya berjalan dengan langkah yang tidak bersemangat mulai menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Anak itu... ah iya makasih" sahut kelvin dan kembali mengucapkan terimakasih kepada teman-temannya yang bilang selamat.

Semenjak hari itu, rayzi dan kelvin berniat ingin pergi dan pindah rumah ketempat yang lain. selama 2 tahun berlalu ia masih merasa kangen dengan zyanlee setiap saat. Tapi semakin lama-kelamaan sepertinya rayzi tidak boleh merasa sedih terus-menerus, ia mulai mencoba melamar kekantor-kantor untuk melamar kerja. Baginya meraih impiannya harus ia lakukan terlebih dahulu, ia yakin suatu saat pasti ia bisa bertemu lagi dengan orang yang dia sukai. walau sekarang dia udah bisa menahan rasa ketika heatnya mulai kembali muncul, tetap saja ia masih merindukan sentuhan hangat alpanya.

Saat ia melamar disalah satu kantor, ia diterima dengan sangat ramah. Orang-orang sangat menyukai kinerja rayzi, rayzi senang bisa bekerja dikantor itu. Apa lagi managernya juga sangat baik kepadanya. Hingga disuatu hari saat ada persaingan disetian kantor, rayzi berusaha untuk memberitahu kepada atasannya. Ia tidak sadar kalo atasnya itu sebenarnya perempuan, ia kemudian ia masuk dan menjelaskan apa yang terjadi pada kantor tersebut.

"Tuan, maaf saya ingin menyampaikan bahwa perusahaan kita ditantang oleh perusahaan lain untuk memenangkan tender, apa yang harus kita lakukan tuan?" sahut rayzi.

Seorang wanita yang berpenampilan terlihat seperti seorang laki-laki mulai memberinya perintah dengan nada yang senang.

"Baiklah pak rayzi, beritahu mereka kalo perusahaan kami siap menerima tantangan yang telah ditawarkan untuk memenangkan tender" sahut wanita itu.

MALESUB KU YANG PEMALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang