Chapter 25: Perawatan aneh

172 4 0
                                    


Beberapa menit kemudiaan berlalu, saat ia sudah membawa rayzi tidur ke sofanya. Ia pun mulai berjalan kearah daour, saat zyanlee yang sedang berada didapur apartemen hotel mulai membuat dirinya kebingungan saat melihat daftar resep masak yang ada dibuku resep. Karna ia yakin bahan masakannya ada yang kurang jadi dia berniat ingin menggantikannya dengan masakan yang lain.

"Ini sangat menyebalkan" sahut zyanlee yang kesel sama buku resep itu dan mulai melemparnya.

Saat ia melempar buku itu, tidak sengajah buku itu mengenai chef pria yang ingin masuk ke dapur. Buku yang zyanlee lempar membuat kepala chef itu merasa sedikit sakit. Sehingga zyanlee mulai menepuk pundak chef itu.

"Eh, chef maafkan saya" sahut zyanlee yang menepuk pundaknya.

"Kau ini, saya sakit di kepala karna buku yang kau lempar mengenai kepala saya. Bukan saya lagi keselek" sahut chef itu dengan ekpresi yang sedikit lusu.

Chef itu yang sedang memegang kepalanya, mulai melirik kearah kompor dan sayuran-sayuran yang ada diatas meja.

"Nyoya, apa kau berniat ingin memasak sesuatu?" sahut chef itu yang melihat kearah kompor.

"Ah iya, aku mau masak makanan tadinya. Cuman cara susah, akhirnya saya lebih memilih ingin memasak sop saja" sahut zyanlee sambil menunjukkan centong ditangannya.

"Kau mau saya bantukah nyoya? Soalnya seperti kau terlihat buru-buru.." sahut chef itu yang menawarkan dirinya untuk membantu zyanlee.

"Aku hanya ingin cepat-cepat menghidangkan masakan ini untuk seseorang yang ada diruang nomer 701" sahut zyanlee.

Seruan suara chef itu yang mendengar ucapan zyanlee langsung tersenyum dan mengambil centong ditangannya sambil mendekati kompor. Saat chef itu mulai merajang-rajangi sayuran, zyanlee yang mendekat kearahnya. Ia diminta untuk menunggu hidangannya jadi dinomer ruangan itu.

"Ah, nyonya.. Sepertinya ini akan sangat lama, kau bisa menunggunya diruangan mu, aku akan membawakannya" sahut chef itu.

Zyanlee yang melihat chef itu tersenyum kearahnya mulai membuat dia sedikit berfikir dan semakin berfikir kalau chef itu keknya lagi aneh. Langkah zyanlee pun mulai melangkah pergih dari dapur itu, ia mulai kembali lagi keruangan rayzi. Saat ia masuk, rayzi yang sudah terbangun melihat kearahnya dengan tatapan sangat manis sehingga dirinya hampir tidak terkontrol dan ingin menyentuh omeganya itu.

"Rayziii, kau sangat manisss" sahut zyanlee yang hampir ingin memeluk rayzi dengan kencang.

Saat ia ingin memeluk rayzi zyanlee mulai kembali menggontrol dirinya dan mundur sedikit dari rayzi. Ia mulai menggenggam satu tangan tangan rayzi dan menciumnya.

"Rayzi, kau sudah bangun ya?" serunya sambil membungkus tangan omegannya itu.

Wajah rayzi yang terselipu malu mulai menutup wajahnya dengan satu tangannya dan melihat kearah zyanlee sambil mengusap kepalanya pelahan.

"Nyonya? Ah, maksudku zyanlee.. apa aku? Aku tertidur lama tadi?" sahut rayzi yang melirik kearah zyanlee.

"Lama? Hmmmm tentu, tapi tak apa kok. Saat itu kau menangis jadi tidur mu pulas sekali saat menyender kepundak ku tadi" sahut zyanlee yang tersenyum kearahnya.

Saat mereka saling berbicara, tiba-tiba suara ketukan terbunyi dari depan ruangannya. Seruan suara dari luar ruangan itu yerasa tidak asing bagi zyanlee, ah seperti orang yang tadi. Zyanlee pun mulai mendekati pintu itu dan membukakan pintunya. Saat membuka pintunya, ia melihat chef yang dia temu tadi sedang membawakan makanan.

 Saat membuka pintunya, ia melihat chef yang dia temu tadi sedang membawakan makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MALESUB KU YANG PEMALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang