Seorang gadis remaja bernama zyanlee adalah salah satu alpa perempuan yang sangat mengiginkan seorang laki-laki yang ramah, ia sangat ingin sekali mendapatkan malesub atau omega male sejak umurnya masih kecil.
Hingga disuatu hari ia dipertemukan ole...
Saat diperjalanan, mereka terlihat aman-aman saja dan tidak saling berbicara. Hingga disatu titik rayzi merasakan dirinya akan heat kembali, jiwa omega yang berada didalamnya mulai kembali bereaksi. Saat rayzi sedang mengalami heat zyanlee mulai memegang tangan rayzi. Ia mengusap tangan rayzi dengan lembut.
Beberapa menit kemudia saat rayzi dan zyanlee sudah sampai dihotel, zyanlee mulai memesab 1 hotel yang membuat rayzi kanget, tatapan rayzi yang melihat kearahnya mulai membuat zyanlee berfikir untuk menjahilinya.
Saat pelayan sudah mengantarkan barang mereka ketempat tujuan atau kamar ruangan hotel untuk mereka, zyanlee mulai melemparkan tasnya dan melihat kearah rayzi. Saat itu rayzi berniat ingin membuka bajunya dan mandi, tapi karna ia sadar kalo atasannya itu melihatnya ia mulai menutupi tubuhnya dengan handuk.
"Tuan, jangan melihat kearah ku..." sahutnya dengan wajah yang memerah.
Ia memang selalu malu kalo orang yang ia suka menatapnya, apa lagi saat ini ia berniat ingin mandi. Zyanlee yang melihat rayzi mukanya mulai memerah. Membuat ia tertawa dan berdiri untuk menutupi tubuh rayzi.
"Pergihlah mandi, aku tidak akan melihatnya... paling dikit" sahut zyanlee sambil tertawa dan mencium tangan rayzi, sehingga membuat rayzi mulai menutup pintu kamar mandi cepat-cepat.
Malam hari pun tiba, zyanlee yang akan rapat dengan perusahaan gerda telah sampai bersama dengan rayzi untuk membahas urusan pekerjaan dan kerja sama. Setelah rapat selesai, pemimping dari perusahaan gerda mulai menyediakan hidangan untuk jamuan rapat dan sekaligus menutup rapat. Perusahaan tuan lee dan gerda salin membantu mereka seteju dengan hasil kerja dan kontrak erja untuk selalu saling membantu.
Setelah rapat selesai, zyanlee yang mengeluarkan mobil dari parkiran mulai menarik tangan rayzi, mulai membuatnya malu. mereka adalah seorang alpa dan omega yang sangat manis, kalo dilihat-lihat mereka seperti bukan seorang rekan kerja antara atasan dan bawahan, mereka terlihat seperti seorang pasangan. Saat mereka sedang berada dimobil, mereka melihat seseorang yang hampir tertabrak oleh mobil, mobil itu sangat cepat sehingga zyanlee gk bisa menghentikannya.
'Udah nak, jangan dikejar... nenek berterimakasih ya kekalian, karna kelakson dari mobil kalian bisa membuat mobil itu tidak jadi menabrak nenek" sahutnya sambil memegang tangan zyanlee yang mencoba ingin mengejarnya.
"Iya nek, lain kali nenek hati-hati ya" sahut zyanlee.
Tangan nenek itu mulai mengeluk kepala mereka berdua dan berjalan pergi, rayzi yang melihat zyanlee sedang senang karna nenek itu selamat membuatnya tersenyum kearah zyanlee. Hingga disatu titik dari kejauhan salah satu karyawan dari periusahaan gerda yaitu yui seorang manager dari perusahaan itu mulai menyukai zyanlee.
"Tuan dari perusahaan besar itu, ah.. mereka sangat perfec" sahut yiu sambil tersenyum dan mulai menutup kaca mobilnya.
Setelah beberapa menit diperjalanan, zyanlee yang terlihat dingin tanpa mengucapkan apa-apa membuat rayzi mulai berniat untuk mengajak ketoko, ditoko itu banyak sekali bahan-bahan makanan dan beberapa barang unik lainnya. Rayzi yang berniat ingin membeli buah-buahan dan beberapa bahan makanan lainnya hanya meminta zyanlee untuk menunggunya, zyanlee hanya tersenyum. Saat rayzi udah pergi dan zyanlee sendirian, ia melihat bondu dan ekor rubah yang sangat cantik, itu terlihat sangat indah dan berbulu. Ia mulai membelinya dan mengajak rayzi pulang keapartemen kantornya setelah mereka selesai belanja.
Setelah sampai diapartemen dan menemani zyanlee, zyanlee mulai menarik tangan dan pinggan rayzi, ia ingat kalau ini bukan pertama kalinya ia selalu menarik dan memegang pinggan malesub yang ia sukai. Zyanlee yang memegang pipi rayzi mulai mengusap pipinya sehingga rayzi merasa malu.
"Rayzi, pakailah.." sahut zyanlee yang membuat rayzi berfikir kalo dirinya akan bener-benar dijadikan budak atau peliharaan, saat memakai kuping dan ekor rubah itu.
"Aku.. kenapa aku harus seperti rubah?" sahut rayzi
Zyanlee yang , mendengar ucapan rayzi mulai berfikir sejenak dan menatap matanya, Ia memeluk tubuh kekasihnya itu dan mengatakan kalo rayzi akan selalu menjadi miliknya. Serua itu ter rasa sangat hangat melewati kupingnya.
"Ah, tuan.." sahut rayzi sambil menggenggam baju zyanlee dengan kencang dan memalingkan muka.
Beberapa menit kemudian, rayzi yang melihat zyanlee sedang membaca buku, ia mulai mengajak zyanlee untuk ikut makan malam bersama. Zyanlee tersenyum kearahnya, mereka saling membantu satu sama lain walau akhirnya rayzilah yang tetap menjadi seseorang yang memasak masakannya, zyanlee yang merapihkan meja makan, mulai mengambil bunga dan menghiasi mejanya dengan bunga.
"Ah, zyanlee makanan sudah siap... eh..." sahut rayzi yang tadinya bersemangat dan tiba-tiba mulai kaget.
"Tuan, kau sangat baik pada ku" sahut rayzi sambil mengambil bunga yang dimulut zyanlee.
Mereka terlihat sangat bahagia sekali, tawanya sangat bahagia hingga disatu titik kucing yang ditemukan rayzi mulai mendekatinya dan mengendus sambil melendoti kakinya.
"Ah, geli.. hahahha kucing ini, kau sangat suka menyimpan dan membesarkannya dengan baik ya tuan' sahut rayzi sambil menggendong kucing itu dan meletakkannya dikain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zyanlee yang melihat ia tersenyum mulai berdiri dan mendekatkan wajahnya kepadanya, ia menyentuh wajah rayzi dan berkata dengan nada yang sangat lembut sehingga membuat rayzi mulai tersipu malu kembali.
"Rayzi, kucing ini sangat selalu membuat ku rindu dengan mu, jadi aku selalu menyentuhnya saat kau tak disisiku' sahut zyanlee sambil mengikat tangan rayzi dengan tali merah dan memegang pipinya dengan kedua jarinya.