Seorang gadis remaja bernama zyanlee adalah salah satu alpa perempuan yang sangat mengiginkan seorang laki-laki yang ramah, ia sangat ingin sekali mendapatkan malesub atau omega male sejak umurnya masih kecil.
Hingga disuatu hari ia dipertemukan ole...
Devon yang sedang membawa coffe hangat mulai berjalan pelahan ke dekat meja ruangan zyanlee.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh, tuan kemana?" sahut devon sambil melihat kesana dan kemarin karna tidak melihat zyanlee.
Karna dia tidak mau terlalu lama, dia pun mulai meletakkan coffe itu diatas meja zyanlee dan kembali pergi keluar. Saat ia keluar stella yang berada di luar mulai melihat kearahnya.
"Tuan devon, kenapa kau ada di sini?" sahut stella sambil melihatnya dan melihat sekeliling.
Matanya yang melihat sekeliling terhenti ke coffe yang berada di meja ruang zyanlee, ah seperti devpn lagi diminta tolong saat itu untuk memberikan coffe itu.
"Itu" sahut stella yang menunjuk kearah coffe di meja ruangan zyanlee.
"Oh itu, rayzi yang minta tolong" sahut devon
"Tumben bangett" sahut stella sambil mihat kearahnya dari atas sampe bawah dan menunjuk kearah coffe.
"Apa maksud mu tumben??" sahut stella.
"Tumben banget kamu mau jadi pelayan" sahut stella sambil berlari yang membuat devon hampir kesal
"Hah, wanita itu..dahlah" sahut devon sambil kembali keruangannya
Saat devon sudah kembali keruangannya, ia tidak melihat rayzi ada dimejanya. Saat dimejanya ia hanya melihat kardus besat. Devon yang penasaran sama kardus itu mulai pelahan-lahan mendekati mardus itu.
Saat ia sudah sampai dekat dengan kardus itu berniat akan membukannya, tiba rayzi berlari dan hampir terjatuh.
"Tunggu!!!" sahut rayzi yang berusaha menghentikan devon saat ingin membukannya.
"Eh rayzi?" sahut devon yang memegang tangan rayzi supaya dia tidak terjatuh.
Disatu sisi saat decon dan rayzi saling membantu, wanita yang tidak sengajah melihat mereka mulai memotret mereka yang membuat devon mulai mengejarnya.
"Aaaa.. Koleksi ku...." sahut wanita yang mulai berhenti memotret saat mereka melihatnya.
Tatapan mata devon yang menakutkan mulai membuat wanita itu berjalan mundur dan kemudia berlari.
"Hey, berhenti!!" sahut decon sambil mengejar wanita itu yang di ikuti rayzi.
"Hey, kenapa kalian seperli memankan peran kucing dan tikut?!" sahut rayzi yang mengikuti mereka dari belakang.
Setelah lama berlari c wanita itu yang sudah tertangkap mulai menutup matanya sambil memeluk handponenya.
"Berikan" sahut devon.
"Tidak mau.." sahut wanita itu yang masih memeluk handponnya.
"Eh, udah biarin aja" sahut rayzi sambil memegang pundak devon.