Saat ia terus merenung, tiba-tiba suara alarm berdering didalam rumahnya, sehingga membuat ia mulai melangkah masuk kekamarnya untuk tertidur.
"Ah, sepertinya ini bukan saat yang tepat" sahut zyanlee dan mematikan lampu kamarnya.
Pagi harinya
Pagi harinya diruang apartement rayzi dan kelvin. Rayzi yang sudah terbangun mulai merapihkan tempat tidurnya. Ah sepertinya tubuh dia sudah membaik. Ia mulai merapihkan segalanya. Begitu juga ruang tamu, saat ia diruang tamu. Kelvin yang tertidur pulas membuatnya senang.
"Sepertinya si boti ini kecapean dan kedinginan karna tadi malem ku usir" sahut rayzi yang mulai menyelimuti tubuh saudaranya itu dengan selimut.
Rayzi yang telah menyelimutinya pun mulai melihat jam ditangannya, ia berlari kesana-kemari sambil merapihkan bajunya dan berangkat kekantornya.
"Aaaaaaa gw telat jirrrr" sahut rayzi yang berlari kearah mobilnya yang terparkir.
Sedangkan disatu sisi, devon yang sedang mondar-mandir merasa seperti kurang semangat dan tidak yakin atas hasil rapat yang tadi stela dan atasannya laksanakan.
"Ah, yang benar aja.. Perusahaan itu.. Argh" sahut devon yang kesal karna hasil rapat sepertinya sudah disabotase seseorang.
"Tapi aku masih tidak yakin, kalau ada yang sabotase siapa dia?" sahut stella yang membaca berkas diruangan zyanlee.
"Kita tidak boleh diam saja, kalau walau pun iya ini demi perusahaan kita kan. Aku yakin semuanya akan kembalu normal" sahut zyanlee kepada mereka.
Seruan suara zynlee membuat stela berdiri, ini memang benar demi perusahaan mereka harus membuat perusahaannya kembali terpandang di tender ke 2 nanti.
"Ya kita harus membuktikan dan menghapus sabotase utu dengan kemenangan tebder ke 2, ayo tuan semangat" sahut stela sambil menyemangati mereka berdua.
Saat mereka bertiga sedang berbincang, tiba-tiba rayzi muncul dengan suara yang terengah-engah. Nafasnya yang seperti lelah, membuat zyanlee mulai menepuk pundaknya.
"Ah, rayzi kau kenapa?" sahut stela saat melihatnya terengaklh-engah.
"Ah, hah huh.. Tidak apa, aku cuman habis berlari tadi..." sahut rayzi sambil memegang dadanya.
Zyanlee yang tau kalau rayzi baru saja sembuh mulai menarik tangannya kepundak zyanlee, pinggang rayzi yanh disentuh zyanlee bahkan terasa sangat hangat.
"Kau sudah sembuh rayzi?" sahut zyanlee yang memegang pundaknya.
Rayzi yang melihatnya hanya menganggukan kepala dan tersenyum, "I-iya nyoya" sahutnya.
"Hey, dia kan cuman berlari" sahut devon yang membuat stela marah dan menginjak kakinya.
"Arghh, sakit cengeng" sahut kelvin sambil memegang kakinya yang tadi terinjak.
"Habisnya, kau kenapa tidak pernah perhatian sihhh.. Dia kan baru aja sembuh, kau tidak merasa khawatir gitu?" sahut stela dengan ekpresi wajah yang cemberut.
"Dikit" sahutnya dan mulai mendekati rayzi. Tangannya yang menarik tangan rayzi mulai memegang keningnya dan menyentuh pundaknya.
"Oh iya, semuanya.. Mari kita mencoba untuk memenangkan tender ke 2 nantinya" sahut stela.
"Yo, kita bisa" sahut rayzi dengan semangat. Sehingga membuat semuanya melihat ke arahnya.
"Kalau itu, aku setuju. Tuan, bagaimana dengan mu?" sahut devon yang meligat kearah zyanlee.
"Tentu, lakukanlah yang terbaik. Aku yakin kalian bisa" sahut zyanlee kepada mereka semuanya.
"Yey, kalau begitu.. Aku akan memberitahu semuanya" sahut stela dan berjalan keluar dari ruangan zyanlee.
![](https://img.wattpad.com/cover/327344121-288-k257819.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MALESUB KU YANG PEMALU
RomanceSeorang gadis remaja bernama zyanlee adalah salah satu alpa perempuan yang sangat mengiginkan seorang laki-laki yang ramah, ia sangat ingin sekali mendapatkan malesub atau omega male sejak umurnya masih kecil. Hingga disuatu hari ia dipertemukan ole...