Beberapa bulan kemudian, diakhir kelulusan rayzi. Kini suasa kampus sangat ramai karena banyak sekali orang yang datang untuk merayan kelulusan setiap orang yang mereka sayang.
Begitu juga dengan keluarga rayzi, tapi sangat disayangkan. Di hari kelulisannya, rayzi sama sekali tidak melihat atasannya. Sampe dia berfikir sejenak, "kenapa dia tidak kesini? Dihari kelulusan ku?".
Suara samar-samar dari seorang wanita yang dulu telah bersamanya, mulai mendekat kearahnya, ia berniat ingin meminta maaf soal kejadian dulu. Tapi, karena hati rayzi begitu baik, ah sepertinya ia bener-bener sudah melupakan kejadian itu dan mulai memaafkannya.
Disatu sisi, ditaman. Seseorang mulai menata dan mendekor beberapa hiasan kecil ditaman itu. Ah, ini terlihat sangat indah dan unik. "Rapihkan disana saja" seru salah satu pria yang mendekor kepada temannya.
"Ah, akhirnya selesai juga dekorasinya" sahut seorang karyawan dekor sambil mendekat ke pemimpin mereka.
"Ya, ini sangat bagus sekali. Aku yakin dia akan senang bisa memberikan hadia ini dan memberikan hal..." sahut pemimpin mereka yang terhenti karena seruan wanita menyapa dan berjalan kearah mereka.
"Apa sudah selesai?" Seru nya sambil berjalan mendekat kearah mereka yang berdiri disana.
"Te..tentu saja, lihatlah.. apa menurut mu ini sangat menarik?" Sahut pemimpin dekorasi.
"Tentu, ini interesting" sahut wanita itu yang ternyata zyanlee. "Akhirnya".
Malam harinya
Malam harinya, diruang kamar rayzi. Ia melijat satu pesan surat kecil yang bertulisan kemari, dengan menunjukkan arah salah satu taman. Tanpa berfikir panjang ia mulai merapihkan dirinya dan pergih ketaman itu.
Saat telah berada ditaman, betapa senangnya ia melihat keindahan ditaman itu, lampu lilin kecil yang menghiasi perjalan langkahnya, beberapa bunga merah dan pink yang berjatuhan, serta lampu dan meja yang indah.
Ia melihat kesekeliling tapi tidak melihat siapa pun, hingga akhirnya ia mulai duduk sejenak. Di meja ia melihat satu kertas kecil yang menyuruhnya untuk menutup matanya dengan menghitung 1-10.
Matanya yang tertutup mulai tertutup dengan suara yang terus mengucapkan angja sampai 10. Setelah ia mulai membuka matanya pelahan, kotak cincin berada didepan matanya dengan seorang wanita yang tersenyum manis.
Ya, itu adalah kekasihnya sekaligus atasannya dikantor. "Ah, nyonya.. kau" sahut rayzi secara pelahan.
"Ya, rayzi.. mau kah? Mau kah kau menikah dengan ku?" Sahut zyanlee sambil memegang salah satu tangan malesubnya itu.
Rayzi yang merasa terharuh mulai menundukan sedikit kepalanya dan memeluk kekasihnya itu, "ya, ya nyonya.. nyonya zyanlee, aku siap menikah dengan mu" sahut rayzi.
Semenjak saat itu mereka mulai merasakan hal yang sangat bahagia, ini adalah kebahagiaan yang indah bagi diri mereka, hingga akhirnya mereka saling memeluk dengan erat.
Bahkan dihari pernikahannya, mereka terkihat seperti pasangan yang menarik.
(TAMAT)
Cerita selanjutnya tentang anak mereka, akan aku lanjutin di novel kedua ya. Sampe jumpa semuanya... see youuu alll
KAMU SEDANG MEMBACA
MALESUB KU YANG PEMALU
RomanceSeorang gadis remaja bernama zyanlee adalah salah satu alpa perempuan yang sangat mengiginkan seorang laki-laki yang ramah, ia sangat ingin sekali mendapatkan malesub atau omega male sejak umurnya masih kecil. Hingga disuatu hari ia dipertemukan ole...