Chapter 2: Undangan cinta

745 25 0
                                    


Suasana sunyi diperpustakaan terasa sangat tenang bagi mereka berdua, hingga akhirnya zyanlee mulai merenggangkan genggaman tangannya sambil menunduk. Tangan rayzi yang terlepas dari genggaman tangan zyanlee mulai memalingkan muka sambil tersenyum dan menatap zyanlee.

"Aku..ah, maksud ku zyanlee.. Maaf, mungkin suatu saat aku akan bersedia" sahutnya sambil membarikan menyentuh tangan zyanlee.

Tatapab zyanlee yang sendu mulai melihat kearah rayzi dengan tatapannya yang tenang, ia tersenum kearah rayzi sambil mencubit pipi rayzi sampai memerah.

"Argh, sakit.." sahut rayzi.

"Rayzi, aku akan memiliki mu, o...me..ga.." sahutnya sambil pergi dan mengusap kepalanya.

Zyanlee yang tersenyum kepada rayzi mulai berjalan pergi meninggalkan. Senyumannya membuat rayzi malu kepadanya.

"Ah, hati gw...." sahut rayzi sambil menutup wajahnya dengan buku.

5 Jam kemudian

Diwaktu pulang saat hari sudah menjelang sore, fasya sedang berjalan kesupermaket untuk membeli bahan makanan.

Fasya sangat menyukai aroma makanan yang ringan dqn sedikit daging-daging segar kesukaan zyanlee..

Saat membeli makanan yang dibutuhkan, matanya terjuju kearah pengumuman disupermaket, pengumuman itu menjelaskan kalo suatu saat disana akan diadakan acara buku manga, seni dan beberapa kontes secara besar-besaran karna besok adalah hari libur dan bertepatan juga dengan hari dimana supermaket besar.

Fasya yang tau kalo anaknya sangat menyukai hal-hal yang berbau seni mulai memberi tahunya lewat telfon.

Kring..
Kring...

Suara telfon dari tas zyanlee mulai terdengar oleh seorang guru olahraganya, saat mereka sedang olahraga. Nama penelfon dari telfon itu mulai ditunjukan kearah zyanlee yang sedang menarik tambang bersama farel.

"Lee, mamah kamu nelfon" sahut guru olahraganya sambil menunjukkan telfon zyanlee.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ah, mamah? Makasih sensei" sahutnya sambil mengambil telfonnya dari tangan gurunya dan melepaskan tali tambang yang dia pegang tadi.

Tali tambang yang zyanlee lepaskan membuat farel jatuh ketanah yang berlumpur dan membuatnya basah kuyup. Baju olahraga farel terluhat sangat lucu karna telah kotor. Zyanlee yang tidak sadar kalo temannya jatuh mulai keheranan dengan ucapan mamahnya yang terburu.

Percakan saat telfonan.

"Aduhh km ngerti gk sih? Disini tuh ada.. Ada.. Aaaaa nanti hari pekan supermaket yang ada di serbang toko kue itu loh.. Mereka akan mengadakan.. Aaaaa" sahut mamahnya dengan heboh dan terlalu bahagia.

MALESUB KU YANG PEMALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang