Chapter 13: Funny

165 5 1
                                    

Malam harinya

Saat zyanlee sedang siap-siap untuk berkemas bersama rayzi, ia pun kemudian berhenti merapihkan berkasnya setelah mendengar rayzi yang berbicara sendiri dan menatap bintang, ia berfikir kalau ia sangat senang karna zyanlee bisa bersamanya dan ia sangat ingin kalo zyanlee benar-benar berada dan selalu bersama terus dengannya. Zyanlee yang mendengar itu dari balik tembok, mulai melangkah kearahnya sambil membawa seekor kucing dan memberikannya kembali ke rayzi.

"Rayzi, rawatlah.. sekarang giliran mu kan?" sahut zyanlee kepada rayzi.

"Ya, zyanlee.. ah maksudku tuan, aku akan merawatnya" sahutnya sambil mengusap kucing itu dan tersenyum melihat atasannya.

Pagi harinya, saat udara segar mulai terhirup segar dan para burung yang bersiulan. Zyanlee yang sudah rapih dengan gaya pakaiannya sambil menggunakan jas membuat ia terlihat menarik. Sedangkan rayzi yang sudah memasak masakan untuk mereka makan dan menyimpan sayuran. Tiba-tiba ratzi merasakan kalau pinggangnya sedang sakit sambil memegang bagian pinggangnya dan mencoba kembali seperti semula sambil menahannya. Akhirnya zyanlee membawa rayzi kerumahnya untuk istirahat sebentar.

"Arghhh..." sahut rayzi yang merasa kalu pinggangnya sakit saat telah sampai dirumah zyanlee.

Zyanlee yang melihat rayzi memegang pinggang dan terlihat kesakitan, membuatnya teringat oleh kejadian semalam sebelum mereka merapihkan barang-barang.

"Arghhh.. ah, tuan..." sahut rayzi saat malam kemarin, zyanlee yang gk tahan karna selalu memikirkan hal itu, mulai membuat dirinya kesal dan malu.

Zyanlee mulai melangkah kerayzi dan menyuruhnya untuk istirahat saja dirumah zyanlee.

"Hari ini kau tidak boleh kekantor" sahut zyanlee sambil menutup pintu rumahnya.

Rayzi yang mendengar gertakan zyanlee hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja, sambil melihat sekeliling. Ya sepertinya ia sekarang tidak dibolehkan melakukan banyak hal sebelum zyanlee kembali jadi ia menghabiskan waktunya dengan membaca dan mencari hal-hal yang menurut dia bagus untuk dia buat suatu saat nanti sampe zyanlee pulang.

Setelah menunggu lama, rayzi mulai berusaha untuk berjalan perlahan-lahan kesekeliling. Ia melihat foto dan piagam atasannya yang tertata rapih, ini benar-benar sangat rapi sekali. Tapi saat ia melangkah keruang kerja rayzi, ia melihat kalau ruangan kerja didalam rumahnya benar-benar terlihat berantakan sama seperti saat dia sedang berada diruangan kantor atasannya.

'Ah ya, sepertinya dari pada terus istirahat lebih baik gw merapihkan ruangan ini" sahut rayzi sambil merapihkan dan menata benda-benda.

Setelah rayzi selesai membereskan ruangan itu, suara pintu yang terbuka membuatnya kaget, ya itu adalah zyanlee. ia membuka pintu itu secara tiba-tiba karna ia sadar kalo rayzi sedang tidak istirahat. Mereka yang saling menatap membuat rayzi mulai menundukan kepala dan berjalan kekamarnya untuk istirahat dengan zyanlee yang mengikutinya dari belakang.

"Kau sudah baikan hah? sampe-sampe berani memasuki ruangan kerja ku?" sahut zyanlee sambil menarik tangan rayzi.

Rayzi yang tadinya sedang berjalan kedepan mulai berputar dan melihat kearah zyanlee, tatapan mata mereka yang saling bertemu emang terkesan sangat swett. Tangan zyanlee yang mulai merambat kepinggang rayzi, mulai mengangkat rayzi dengan cepat. Rayzi yang sudah terbiasa dengan sifat zyanlee langsung menepuk pipinya sendiri.

Setelah sampai dikamar zyanlee dan ia sudah menurunkan pinggang rayzi keatas tempat tidur, ia pun mulai berjalan untuk memberikan waktu rayzi beristirahat seharian. Tapi tiba-tiba rayzi menarik tangan zyanlee sampai membuat tubuhnya terjatuh ke pundaknya.

MALESUB KU YANG PEMALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang