Chapter 21: Kado pernikahan

129 4 1
                                    


Dikantor

Pada pagi hari, langit yang cerah mulai bersinar dengan indah. Suara-suara burung yang bersiulan bersuara indah diatas pohon dekat kantor zyanlee.

Kondisi disana benar-benar sangat tenang, perusahaan besar yang rapih dan mempunyai para maryawan yang di siplin sangat membuat perusahaan ini dipandang baik.

"Tuannn!!" sahut stela sambil berlari kearahnya.

Zyalee sang sedang bersama rayzi pun mulai mengengok kearah belakang,. Ia melihat stela yang berlari dan membawakan makanan untuk dimakan bersama-sama saat istirahat nanti.

"Aduh, selamat pagi tuan dan pak rayzi" sahut stela sambil tersenyum.

"Pagi" sahut zyanlee kepada stela dan mulai meneliti apa yang ingin karyawannya itu lakukan.

"Pagi stela, ada apa?" Sahut rayzi dan mulai melirih ke arahnya.

Stela yang menghela nafas mulai
tersenyum dan mengajak mereka berdua untuk makan bersama.

Stela yang menghela nafas mulai tersenyum dan mengajak mereka berdua untuk makan bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo kita makan bersama, tuan zyanlee dan rayzi" sahut stela.


Devon yang melihat mereka dari kejauhan mulai mendekatinya dan memyipitkan matanya saat melirik kearah stela.

"Kalian berniat makan bersama, tapi ku tidak diajak jahat sekali?" sahut devon.

"Ayo kita makan bersama-sama, jadi jangan ribut" sahut zyanlee.

Setelah mereka semua makan dan melakukan kerjaan mereka masing-masing. Rayzi yang sedang merapihkan berkas mulai mendapkan telfon. Suara telfon itu mulai membuatnya berdiri dan mengangkat telfonnya.

Ditelfon:


"Halo zyanlee" sahut rayzi yang masih merapihkan berkas yang sudah dia ketik.

"Rayzi, tunggu saya diluar" sahutnya sambil mematikkan telefon.


Sambungan telfon yang telah terputus karna zyanlee sudah mematikannya, membuat dia keheranan. Ia pun mulai berfikir sejenak dan melihat kearah kalender. Dikalender itu tertulis tulisan yang menandakan kalau malam ini adalah hari pernikahan temen sekolahan.

"Itu kan... Ah, jirr gw harus buru" sahut rayzi yang terlihat seperti terburu-buru.

Ia berlari dan kemudia tersandung saat sudah berada dekat dengan zyanlee.

"Aduh" serunya yang membuat zyanlee membalikkan badan dan melihatnya.

"Ah, nyonya... Maafkan aku, maafkan aku...a..aku tadi.." sahut rayzi yang ketakutan.

Saat ia ingin memberikan penjelasan, zyanlee yang melihatnya hanya terdiam dan mulai menarik dasinya.

"Aaaa, aku.. Maafkan aku, aku tadi lupa kalau sekarang farel menikah" sahut rayzi yang memegang lehernya sendiri.

MALESUB KU YANG PEMALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang