Seorang gadis remaja bernama zyanlee adalah salah satu alpa perempuan yang sangat mengiginkan seorang laki-laki yang ramah, ia sangat ingin sekali mendapatkan malesub atau omega male sejak umurnya masih kecil.
Hingga disuatu hari ia dipertemukan ole...
Zyanlee yang pergi tanpa mengucapkan apa-apa membuat rayzi takut kalo ia akan pergi dan meninggalkan rayzi, langkah demi langkah, ia mencoba untuk mengejar zyanlee. Seruan rayzi yang sedikit terpatah-patah membuat langkah zyanlee. Ia melihat rayzi yang mengejarnya, tatapan matanya dan sedikit air mata yang jatuh dipipi rayzi adalah suatu kesalahan kecil bagi zyanlee, seharunya ia tidak berbalik badan dan melihat wajah rayzi.
"Zyanlee, andai aja aku punya kesempatan kedua.. aku gk mau kamu pergi, tetaplah disini.." sahut rayzi yang meneteskan air mata.
"Rayzi, kemarilah..." sahut zyanlee sambil merentangkan kedua tangannya dan tersenyum.
Rayzi yang melihat zyanlee langsung memeluk tubuhnya, ini sangat hangat. Memeluk seseorang yang pertama kali selalu membantu mu. Mungkin ia akan merasa sedih karna zyanlee pergi, jika saja zyanlee pergi, mungkin ia akan kehilangan pelukan yang hangat ini.
"Aku tak akan meninggalkan mu.. tapi, jawsi.." sahut zyanlee.
Zyanlee pun mulai melepaskan genggaman tangan rayzi, ia tersenyum dan mencium tangan rayzi yang lembut.
"Aku masih tak paham, sama apa yang aku rasakan, jadi tolong jangan pergi.." sahut rayzi.
"Rayzi, aku janji akan kembali, tapi maaf aku harus pergi hari ini.." sahut zyanlee sambil membersihkan tanda kedua dari beta.
"Kau yang pertama kali bersama ku, bahkan ciuman yang dulu.. kau yang memberi tanda terlibih dahulu" sahut rayzi.
"ya, jadi turuti apa yang aku ucapkan sekarang, aku akan menjaga jarak untuk beberapa hari dengan mu, tapi aku tak akan meninggalkan" sahut zyanlee
Rayzi yang mendengar itu pun langsung mengangguk anggukan kepalanya dan mulai memeluk alpanya dengan lembut. Disatu titik saat jawsi melihat mereka dari kejauhan hal itu emang membuat jawsi sakit saat melihatnya dan kemudia ia pergih dan menarik nafas dalam-dalam.
"ah, apa yang aku lakukan? aku gk mau menghianati teman ku.. dia yang pertama kali rela menjadi teman ku, mana bisa aku mengambil omeganya" sahut jawsi sambil tersenyum dan mengikhlaskan perasaannya.
"Rayzi, kau milik ku" sahut zyanlee sambil memeluk pinggang rayzi
Zyanlee yang memeluk rayzi mulai melepaskan pelekukannya dan mulai pergi, kepergihan zyanlee hanya untuk menanyakan suatu hal kepada jawsi. Ini bukan masalah kenapa ia menyukai rayzi tapi ini masalah yang lain. Kalo dingat-ingat tentang 2 tahun yang lalu saat mereka masih smp mereka pernah menyimpan kotak yang ditemukan dihutan.
"ah, jawsi.. sini... liat deh ada kotak.." sahut zyanlee.
"Ehhhhh, kenapa disini ada kotak?' sahut jawsi sambil memiringkan kepanya.
"Kita buka yuk, aku buka ya..." sahut zyanlee.
"Eh, jangan dulu.. aku takut itu berbahaya" sahut jawsi.
"bener juga ya, tapi..." sahut zyanlee sambil mencoba membuka pelahan kotak itu.
Saat terbuka, didalam kotak itu ada botol yang bertulisan green tea. Green tea ini sangat disukai oleh nenek jawsi saat setelah menemukannya. Tapi minuman ini hanya boleh untuk alpa dan beta saja, omega yang meminumnya akan merasakan lemas. Kembali lagi kemasa sekarang, jawsi yang terlihat sedang berjalan disapa oleh zyanlee.
"Jawsiiiiii, berhenti sekarangggg" sahut zyanlee kepada jawsi.
langkah jawsi yang terhenti mulai membalikkan badannya kearah, zyanlee.
"ah zyanlee, maafkan aku.. aku telah hiks hiks" sahut jawsi.
"heh, apaan dah.. aku cuman mau ngomong gini, soal green tea yang dulu kita temuin... kamu penasaran gk sih kenapa green tea itu udah berada dikotak itu dan bisa diminum. Padahal kan kotak itu udah berdebu pasti udah gk higenis kan?" sahut zyanlee secara menditel.
"anu zyanlee, tumben kau ditel?" sahut jawsi
"eh, ayolah fokus-fokus jawsi... soalnya pas nenek kamu ngasih minuman. Rayzi aga sedikit bereaksi" sahut zyanlee sambil memalingkan muka.
"bereaksi? maksud mu dia heat? jadi dia omega? berarti kamu dan dia.. aaaaaa" sahut jawsi sambil menutup mulutnya dan memegang pundak zyanlee.
"ayo kita cari tahu" sahut zyanlee sambil berlari dan menarik tangan jawsi.
Mereka berlari kehutan tempat mereka menemukan itu dan mulai mencari kertas yang pernah mereka buang karna mereka gk tau apa bacaan yang ditulis disana. Setelah mencari mereka akhirnya menemukan bacaan itu dan mulai menerjemahkan tulisan nya, tulisan itu menjelaskan kalo.
"Seorang omega yang bereaksi akan mengalami masalah jika tidak ada yang menolongnya, selain itu jika ia tidak diobati dan jujur pada dirinya ia akan mati. Satu tetes green tea yang kami buat mengandung ketidak seimbangan yang telah membinasakan rekan omega kami, Selain itu selain itu omega laki-laki yang meminum ini, maka umur omega itu akan semakin berkurang dan mati"
Sedangkan dikertas kedua itu tertulis penyembuhan yang bisa menyembuhkan tapi ada frekuesinya atau merelakan dirinya sendiri.
"Kau mau sembuh? hahahha. ini sangat mudah, carilah aku digunung yang tidak aktif.. jangan bersama siapa pun, walau aku udah mati saat kalian membacanya, penerus ku lah yang akan memberitahunya, tapi hanya kaum alpa yang selamat dari kami. Tapi jangan senang dulu, mungkin alpa itu akan menjadi seperti kami juga, selamat bertemu"
Pesan singkat ini terasa seperti tantangan bagi zyanlee, tapi jawsi yang gk mau tremannnya kenapa-napa mulai menarik tangannya.
"zyanlee, ayolah jangan begitu.. aku gk mau teman ku terluka" sahut jawsi.
"temanku, kau adalah temanku kan. jadi ikuti perkataan ku, jangan pernah berfikir aku kenapa-napa, aku akan membawakan ramuan obat untuk orang aku sukai, ya sepertinya demi seorang omega aku harus membuatnya sembuh dari kutukan kematian minuman itu" sahut zyanlee sambil memegang tangan temannya dan pergi berlari mencari gunung yang tertulis dibacaan tadi.
"zyanlee, aku percaya padamu" sahut jawsi sambil berlari pulang dan memberitahu kabar supaya orang tua zyanlee gk khawatir.
Zyanlee berlari dan terus berlari ia nyakin bisa membuat orang yang ia sukai bertahan hidup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rayzi, mungkin aku salah karna dulu membuka kotak itu sehingga kotak itu diambil dan minumannya bahkan diminum jugaoleh mu sekarang" sahut zyanlee.
Disatu titik rayzi yang meresa khawatir pada zyanlee saat dirumah membuatnya tidak konsentrasi saat belajar. Bahkan suara gitar yang sering dinyayikan kelvin bisa membuatnya tenang sekarang terasa seperti menakutkan. Ia kemudia berjalan kejendela sambil dilihat oleh kelvin yang memaikan gitar. Rayzi menyentuh jendela itu dan melihat bulan.
"Zyanlee, kenapa aku khawatir pada mu..?" sahut rayzi.
Saat zyanlee sudah berada dekat dengan gunung itu, ia malah terjatuh ke sungai, suara seruan seorang anak laki-laki mulai berteriak dan mencoba meraihnya.