Chapter 6: Sahabatku yang mencintainya

350 14 0
                                    

Saat suhu tubuh rayzi mulai menurun kembali, rayzi melihat zyanlee yang menatapnya dengan tenang, ini sangat tenang sekali.

"Ah, rayzi.. Kau harus membuka baju mu sekarang, ayo buka" sahut zyanlee sambil membuka kancing baju rayzi.

"Ehhhh, jangan-jangan!!!" sahut rayzi sambil kembali menutup tubuhnya kembali.

"Buka sekarang" sahut zyanlee dengan tajam.

"Gk lee, ini harus tertutup" sahut rayzi yang keringetan karna heat tadi.

"Terbuka, buka.. Bukaaaaa" sahut zyanlee sambil menggenggam rayzi dengan kencang.

"Argh..." sahut rayzi.

Suara samar-samar rayzi seperti terhapus oleh angin, tubuh rayzi yang sudah setabil dan keringetan terasa seperti semula.

"Kau sudha baikkan kan? Jadi rayzi.. Aku harus pergi, makasih atas jamuanya kau sangat hebat" sahut zyanlee sambil mengusap kepala rayzi dan mulai berjalan melangkah pergi darinya.

Tangan zyanlee yang ditahan oleh rayzi mulai membuatnya sedikit sedih, kesedihan yang tenang dan manis.

"Apa? Rayzi.. Aku sangat menyukai mu"sahut zyanlee sambil tersenyum..

"Aku...benci kamu" sahut rayzi.

Seruan suara pelan rayzi membuat zyanlee tersenyum.

Ya, zyanlee emang belum mendapatkan malesubnya sepenuhnya, tapi karna ia berhasil menjadi orang pertama untuk menyentuh rayzi saat dia heat adalah tanda kalo rayzi hanya bisa selalu berada didekat zyanlee.

"Aku.. Hah, aku terlalu payah" sahut rayzi yang menutup matanya saat zyanlee sudah pergi.

2 Hari kemudian

Setelah kejadian 2 hari yang lalu, rayzi tidak pernah melihat zyanlee lagi. Baginya zyanlee emang alpa perempuan yang jahil tapi tanpa keusilannya ia seperti merasakan adanya kekurangan. Disatu titik, saat langit mulai terlihat mendung. Suasana terasa sangat tenang, air hujan yang berjatuhan ke kepala rayzi membuat ia berfikir sejenak.

"Ah, aku salah ternyata karna gk bawa payung tadi.." sahut rayzi

Rayzi yang melihat seekor kucing kecil dibawah derasnya air hujan, mulai mendekatinya dan menggendongnya. Kucing itu sekarang pada dipelukannya dibawah hujan deras yang turun ke kepalanya. Saat hujan semakin deras seruan suara yang menyapa rayzi membuatnya melihat keatas.

"Hey, kenapa hujan-hujanan?" sahut zyanlee sambil memegang payung kearah rayzi dan kucing itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey, kenapa hujan-hujanan?" sahut zyanlee sambil memegang payung kearah rayzi dan kucing itu.

Zyanlee yang melihat kucing itu mulai menarik tangan rayzi ke pelukannya, seekor kucing kecil sekarang mendapatkan kehangagan dari tubuh zyanlee begitu juga dengan rayzi.

MALESUB KU YANG PEMALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang