Chapter 28: why should i call her mommy?

155 6 1
                                    

Peranan dominant dan submissive adalah dua kutub yang saling melengkapi dalam hubungan. Kedua peran ini memungkinkan komunikasi, eksplorasi, dan keintiman. Dalam peran dominant, seseorang bertugas memimpin, membuat keputusan, dan mengontrol interaksi. Sementara itu, di peran submissif, seseorang harus menerima keputusan dan instruksi orang lain dan merespon mereka dengan patuh. Eksplorasi kedua peran ini dapat memberikan warna unik dan berbeda bagi hubungan, yang mana menjadi ekspresi juga dari imajinasi, keinginan, dan tindakan para pasangan. Persis seperti zyanlee dan rayzi.

"zya-zyanlee" seru rayzi yang menahan  kalung dilehernya yang sedikit berbekas dan memerah.

Sentuhan tangan zyanlee mulai membuatnya merasa tenang, karna dominant biasanya akan memastikan bahwa malesubnya mendapatkan keselamatan dan kenyamanan yang maksimal. Mereka juga akan terus memonitor respon fisik dan mental dari malesub mereka dan memastikan bahwa tidak ada tingkat rasa sakit yang berlebihan. Dua cara lain yang dapat dilakukan adalah memberikan kata-kata pendukung dan kesempatan untuk beristirahat sesering mungkin sehingga membuat submissivenya merasa disayangi.

"Rayzi, kau perlu istirahat sebenetar disini" sahut zyanlee sambil mengusap kepala rayzi dan membuka kalung dileher submissivenya itu.

Bekas merah dilehernya mulai diusap pelahan dengan tangan zyanlee sambil berdiri dan pergih ke dekat pintu. Zyanlee yang mulai berniat ingin keluar ruangannya, mulai tersenyum kearah malesubnya itu dan pergi ke kantin untuk beristirahat sebentar.

"Rayzi, aku akan kembali nanti. istirahatlah diruangan ku" sahut zyanlee yang tersenyum kearah rayzi.

"Zyanlee, sampai jumpa" sahut rayzi kepada zyanlee.

Sore harinya

Hujan deras disore hari terasa begitu sangat deras, air yang berjatuhan begitu sangat banyak dan memberikan kesan yang amat sangat sunyi. Zyanlee yang berada didepan kantor dan tidak membawa payung mulai terdiam sambil menatap air yang turun dari langit.

"Sial, seharusnya aku membawa payung" sahut zyanlee sambil melihat kekanan dan kekiri.

Saat ia melihat kesegala arah, tatapan matanya terhenti keseorang pria yang membawa payung. rayzi yang memakai payung mulai berbicara pelahan kearah zyanlee , yang membuatnya mulai mendekat kearah rayzi.

"Nyonya, apa kau mau pulang bersama ku?" sahut rayzi dengan lirikan matanya yang sangat polos.

"Ya, rayzi...ayo kita pergi ke rumah ku, tapi jangan sampai basah" sahut zyanlee sambil mendekat kearah rayzi yang sedang memegang payung.

"I-iya" sahut rayzi sambil memayungi zyanlee sampai mobil dan pergi kerumah zyanlee bersama-sama.

Beberapa menit kemudian, saat rayzi dan zyanlee yang sudah sampai dirumahnya mulai membuar rayzi melihat zyanlee dengan tatapan yang polos dan lucu sehingga zyanlee merasa gemas dengan sifat submissivenya.

"Apa-apan wajah ini? kenapa kau begitu imut" sahut zyanlee sambil memegang wajah rayzi dengan kedua tangannya.

 "Ah, nyonya.. aku mau memasak makanan' sahut rayzi yang membuat zyanlee melepaskan tangannya dari pipi rayzi.

"Baiklah, material yang satu ini sangat pinter masak" sahut zyanlee yang tersenyum dan mulai mencium orang yang dia sukai itu.

Saat berada didapur, rayzi terlihat sangat begitu serius memasak. ia mengukir masakan itu dengan ukiran yang cantik. Malesub pintar memasak dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk minat dan motivasi untuk belajar, kemampuan untuk mengikuti petunjuk dengan benar, keterampilan membaca dan pemecahan masalah, dan tingkat penguasaan teknik dasar masak. Setelah masakannya selesai.

MALESUB KU YANG PEMALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang