Chapter 20: Fake Friend's

93 5 0
                                    

Setelah hari mulai sore, rayzi yang sedang membersihkan dapur mulai melihat kearah zyanlee, zyanlee melihatnya dan mulai tersenyum kearah omeganya itu.

Langkah rayzi yang berjalan mendekati atasannya itu dan mengganti perban yang ada ditangan zyanlee.

"Nyoya, kau harus berhati-hatiulai sekar.. sahut rayzi yang terputus karna zyanlee menutup mulutnya dengan zyanlee.

"Berhenti memanggil ku nyonya, ini perintah dari ku" sahut zyanlee sambil memegang dasi rayzi dan menggigit lehernya.

Saat ia menggigitnya, ia mulai memegang dasi rayzi dengan pelahan dan mengusap kepala omeganya. Sentuhan yang lembut membuat rayzi sedikit meringis

"Haahh, zyanlee...tolong tetap lah bersama ku" sahut rayzi sambil menutup matanya dalam-dalam dan tersenyum saat kepalanya menyender kepundak zyanlee.

"Kau milikku, aku tidak akan meninggalkan mu" sahut zyanlee sambil memeluk pinggang rayzi.

Hangatnya pelukan itu membuat rayzi terhanyut kedalamnya. Ia benar-benar merasakan hangatnya sentuhan alpanya itu.

"Rayzi, pulanglah.. Ini sudah sore" sahut zyanlee.

Rayzi yang melihat kearah zyanlee mulai berdiam diri sebentar dan menggendong tas-nya itu.

"Ah, zyanlee... Sampai jumpa~" sahut rayzi dengan senyum yang ramah dan melangkah keluar rumah.

Rayzi yang mulai pergi dengan kendaraannya membuat zyanlee tersenyum dan tertawa karna rayzi terjatuh.

"Arghh.." sahut rayzi yang terjatuh dan melirik kebelakang.

Zyanlee yang mengintip dari jendela membuat ia tertawa dan tersenyum kearah rayzi. Ini bener-bener sangat memalukan, rayzi yang malu berusaha bersifat seperti biasa dengan tertawa kearah mobilnya sambil sesekali melihat kebelakang.

Setelah rayzi pergi, zyanlee mulai menutup gordennya itu dan melihat gelang masa kecilnya yang dia simpen dilaci.

"Suatu saat aku akan mengikat mu" sahut zyanlee.

Dirumah

Beberapa menit kemudian, saat rayzi sudah sampai dirumah. Ia menggantung tasnya itu dan mulai tertidur diatas ranjangnya, sambil menghayal sesuatu.

Hanyalan yang rayzi rasakan benar-benar sangat manis, hingga akhirnya dia terbangun dari hayalannya itu karna saudaranya datang dan membangunkannya. Kelvin yang membangunkannya terlihat sangat bahagia. Wajah ia bener-bener seperti telah mendapatkan sesuatu membuat rayzi mulai melihat kearahnya dengan menghela nafas.

"Kenapa?" sahut rayzi yang masih mengucek matanya karna baru saja terbangun.

"Rayziiii, gw seneng jir.. Seneng" sahut kelvin sambil menggoyangkan pundak rayzi.

"Seneng sih seneng, tapi jangan gw juga jadi sasaran.. Orang gw baru bangun tidur, jirr" sahut rayzi sambil mendorong kelvin.

"Yeh, sorry-sorry.. Abisnya gw seneng karna bisa deket sama temen sekolah kita dulu, lu inget gak? Sahut kelvin .

"Kaga" sahut rayzi sambil berniat ingin kembali tidur.

"Et et, jangan tidur duli.. Dengerin cerita gw dong, jadi awal mulanya begini nih.." sahut kelvin sambil memulai ceritanya.

Beberapa menit yang lalu, saat dia berada di toko game, kelvin yang sedang melihat kesana dan kemari. Tiba-tiba ia tidak sengajah menabrak seorang wanita. Wanita itu saat itu sedang membawa hasil fotocopy-an, kelvin yang sadar kalau ia salah akhirnya mulai membantu cewe itu. Hingga disatu detik saat mereka sedang mencoba saling membantu, tatapan mereka yang saling bertemu membuat mereka mudah mengenali satu sama lain.

MALESUB KU YANG PEMALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang