Pagi harinya
Saat rayzi sudah berada dikantor, ia berkeliaran kesana dan kemari tapi tidak menemukan atasannya. Hingga akhirnya stela dan devon menghampirinya. Devon memegang pundak rayzi dan berseru kalo atasannya sekarang sedang izin untuk tidak masuk karna sedang sakit.
"Hah? Nyoya sakit?" sahut rayzi dengan matanya yang telihat bulat dan indah.
"Ya, ia tadi pagi bilang ke stela kalau hari ini dia gk akan dateng.." sahut devon.
"Kasihan banget kannn, atasan kita pasti gk ada yang jagain deh, apa lagi kan dia dirumah besarnya itu hanya tinggal sendiri dan gk mau bareng yang lain" sahut stela dengan wajahnya yang sedih.
"Udah-udah cengeng.." sahut devon kepada stela.
Stela yang kesel dengan devon langsung mendorongnya dan tidak memperdulikannya saat ia jatuh.
"Hey, sakit.." sahut devon.
"Salah sendiri, bukannya kamu ngasih saran gitu, misalkan kita harus kerumahnya dia, ngejenguknya atau apa kek gitu. Malah ngeledek" sahut stela dengan ketus.
Rayzi yang terdiam sambil melihat mereka, akhirnya ia mulai menggambi jasnya dan nerpamitan kemereka kalau hari ini dia akan izin tidak masuk untuk ngejenguk atasannya.
"Ah, yaudah aku aja ya.. Aku mau ngejenguk nyoya, siapa tau dia butuh bantuan kan" sahut rayzi sambil tersenyum.
"Wahhhh, kamu sangat romantis rayzi. Gk kek devon" sahut stela.
"Heeh, hati-hati ya rayziii" sahut devon
Rayzi berjalan cepat menuju mobilnya untuk kerumah zyanlee. Ia tidak tau atasannya sedang sakit karna apa, tapi dia yakin kalau atasannya pasti membutuhkannya, hingga akhirnya setelah lama diperjalan, kini ia pun sampai didepan rumah rayzi. Ia mulai mengetuk pintunya tapi tidak ada suara yang menyaut. Hingga akhirnya saat ia sudah berjalan menuju ruang tamu.
Ia melihat zyanlee sedang tertidur dengan kepala yang terdapat salonplas untuk orang yang sakit panas. Ia berjalan mendekati atasanya itu pelahan-lahan. Hingga akhirnya tangan ia ditarik oleh salah satu tangan zyanlee. Ya seperti zyanlee sedang mengigo, mata zyanlee yang masih tertidur pulas, itu bener-bener terlihat cantik.
"Nyonya, kau sangat panas sekali... Sepertinya dia tidak tidur semalam" sahut rayzi sambil melihat sekeliling.
Rayzi pun mulai menyingkirkan tangan zyanlee perlahan-lahan dan mencari bahan makanan untuk atasannya saat dia sudah bangun. Saat dia berada didapur, ia memasak bubur dengan beberapa racikan yang sangat enak.
Saat rayzi sedang asik memasakan, tanpa disadari zyanlee mulai terbangung karna mencium aroma makanan, tapi karna dia masih pusing, dia hanya bisa duduk saja.
"Arghh, sial.. Kenapa kepala ku masih panas dan pusing!!!? Ayolah, beri waktu aku untuk membuat makanan karna kepala ku pusing jadi gk konsen, arghhhhhhhhhh" sahut zyanlee dengan kesal sambil memukul meja yang ada didekatnya.
Suara pecahan terdengar dari luar dapur, ia mulai mengecek keluar. Saat ia mengechek keluar, ia melihat sedikit pecahan kaca kecil dan mulai melihat kearah zyanlee. Zyanlee yang melihat rayzi berada dirumahnya hanya terdiam karna kaget. Saat mereka saling melihat satu sama lain, rayzi mulai berlari mendekati atasannya itu dan menutup tangannya yang berdarah, darah itu mulai menetes kekain yang digubet-gunet oleh rayzi. Saat darah zyanlee sudah tertutup semua, ia mulai melihat kearah zyanlee sekilas dan melihat ketangan zyanlee kembali.
Seruan pertanyaan yang dingin membuat rayzi mulai melihat kearah zyanlee dengan ekpresi keheranan.
"Siapa yang memberitahu mu kalau aku sakit?" sahut zyanlee sambil memegang dagu rayzi dan menekan kedua pipinya sehingga wajah rayzi terlihat tembem.

KAMU SEDANG MEMBACA
MALESUB KU YANG PEMALU
RomansaSeorang gadis remaja bernama zyanlee adalah salah satu alpa perempuan yang sangat mengiginkan seorang laki-laki yang ramah, ia sangat ingin sekali mendapatkan malesub atau omega male sejak umurnya masih kecil. Hingga disuatu hari ia dipertemukan ole...