⌗ Fifteen : Lambourgh City

139 22 11
                                    

Pagi-pagi sekali, kami pergi dari penginapan dan berangkat menuju pusat kota Lambourgh. Untuk mempersingkat waktu, kami menggunakan portal—sekitar 3 portal dibuka oleh Amelia di beberapa kawasan. Perjalanan ini menghabiskan waktu yang cukup lama, mungkin sekitar 3 sampai 4 jam kami menunggangi kuda tanpa beristirahat.

Hingga akhirnya, kami benar-benar tiba di pintu masuk Kota. Penjagaannya benar-benar ketat, identitas kami diperiksa terlebih dahulu, sebelum diperbolehkan masuk. Untung saja kami mempunyai backing-an yang mampu memanipulasi identitas.

Setelah melewati petugas pemeriksaan. Kami masuk ke dalam Kota, pemandangan luar biasa menyambut sesaat setelah melewati gerbang yang menjulang tinggi sekali. Georgeus.

"Mari tinggalkan kuda kita disini, dari sini kita akan berjalan dan menaiki kereta kuda yang sudah disiapkan."

"Baiklah!"

『 ✧¹⁵ 』

Sudah 10 hari aku tinggal di Viscounty milik Gavriel. Keseharian ku masih sama setiap harinya, yaitu berlatih mengotrol aura di pagi hari, lalu berjalan-jalan di hutan saat siang hari, setelah itu mengurung diri di kamar sampai waktu makan malam.

Bosan.

Aku keluar dari kamar dan menuruni anak tangga menuju lantai dasar. Disana aku bertemu Amelia yang kebetulan baru saja dari luar.

"Tidak biasanya," ujarnya berjalan mendekati ku.

"Aku merasa jenuh karena terus di kamar."

Dia diam lalu berucap, "Berlatihlah bersama teman mu sana. Dia sedang berada di tempat pelatihan Ksatria bersama Gavriel," sarannya, kemudian dia berjalan pergi dari hadapan ku.

'Tak ada salahnya mengunjungi area pelatihan, kan?'


Aku kembali ke kamar dan berganti pakaian, setelah itu tentu saja aku bergegas ke area pelatihan.

― Area Pelatihan Viscounty ―

Tak. Tak. Tak.

Berbagai suara terdengar dari dalam area. Aku masuk ke dalam tempat latihan, melihat pertarungan antara Gavriel dan Leon yang tengah berlangsung.

'Mereka ternyata sedang sparring.'

Setelah menonton mereka sekitar lima belas menit lamanya. Akhirnya Leon kalah telah oleh Gavriel— pedangnya terhempas karena tak kuat menahan serangan Gavriel.

'Dia besar di menara sihir, tapi skill pedangnya sangat hebat.'

Aku berjalan masuk ke lapangan. Para Ksatria lain sedikit terkejut melihat kedatangan tiba-tiba ku.

"Pertandingan bagus," pujiku.

"Hehe, terimakasih," ujar Leon.

"Benar, lain kali mari sparring lagi," ujar Gavriel mengulurkan tangan. Leon menjabat tangannya dan tersenyum.

Aku mengernyit melihat mereka berjabat tangan.

✧✧✧

Setelah bermain-main sebentar di area pelatihan aku kembali ke mansion. Lalu istirahat sebentar sebelum turun kembali untuk makan malam. Tanpa sadar karena terlalu lelah aku tertidur sampai pagi datang kembali.

𝐂𝐑𝐎𝐒𝐒𝐑𝐎𝐀𝐃𝐒 [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang