❥ • --
◞ 𝐣ust 𝐟an𝐟iction ◦˳ 𝗞𝗮𝗻𝗴𝘆𝗼𝗻 : 𝗜𝗻 𝗔𝗻𝗼𝘁𝗵𝗲𝗿 𝗗𝗶𝗺𝗲𝗻𝘀𝗶𝗼𝗻 📼 𝐇ero 💭 %✧
✦
✧
• ― ♤ ✦ ♧ ― •
Singkat cerita, Kanglim dan Leon telah kembali ke mansion. Mereka menceritakan mengenai gua itu pada Gavriel untuk ditindaklanjuti oleh organisasinya. Sayang sekali karena mereka tidak bisa melenyapkan Chimera di dalam gua itu karena kejadian tadi.
"Huft, tidak seru," keluh Leon yang telah berbaring di kasur milik Kanglim.
"Tidak seru karena kamu terkena racun," timpal Kanglim dengan ekspresi malas.
"Itu hal yang tidak disengaja tau?!" geram Leon.
"Aku tahu."
"..."
Kanglim berjalan menuju sebuah meja dengan sekumpulan buku-buku tebal yang tertata rapi di atas meja. Ia mengambil salah satu buku bercover biru tua dan membacanya di bangku meja itu.
"Kalau dipikir-pikir, kehidupan di Korea sekarang bagaimana ya?" ucap Leon memulai topik.
"Tidak tahu," jawab Kanglim singkat.
"Aku rindu belajar disekolah."
"Hm."
"Teman-teman kita bagaimana kabarnya ya? ... Aku rindu ramyeon dan kimchi," Leon berucap kembali.
"..."
Leon merasa kesal dengan jawaban Kanglim yang tidak niat itu. Ia beranjak dari kasur dan mengambil ember yang diisi penuh oleh air.
Hihihi cekikik Leon dalam hati. Dia melangkah dengan senyap sambil membawa ember ditangannya. Saat jarak antara nya dan Kanglim hanya tersisa beberapa inch saja, Leon memanggil namanya. "Kanglim." Leon berucap tepat dibelakang tubuh Kanglim.
Kanglim yang tentu saja merasa terganggu karena waktu membacanya diganggu oleh obrolan tidak penting membalikkan badannya.
BYURR. Tubuh Kanglim seketika basah kuyup karena air yang diguyurkan ke tubuhnya oleh pria kuning dihadapannya.
"LEON?!" teriak Kanglim kesal.
"AHAHAHA, rasain tuh." tawa Leon sangat menggelegar sampai terdengar di seluruh mansion.
Mereka berdua pun bermain kejar-kejaran di dalam kamar. Kejar-kejaran tersebut tidak bertahan lama dikarenakan ...
"CK, DASAR. AWAS KALAU KAU TERTANGKAP YA!" teriak Kanglim yang masih mencoba mengejar Leon dengan sekujur tubuh yang masih basah.
"YAKIN NIH?" Leon bertanya dengan nada menantang. Ia terus berlari mengitari seluruh kamar. Leon sesekali melirik kebelakang untuk memastikan apakah jarak antara Kanglim dan dia jauh atau tidak. Sayang sekali saat sedang asyik berlari ia tidak memperhatikan bahwa ada sapu tangan yang tergeletak di lantai.
Duk*
Leon tergelincir karena menginjak sapu tangan yang ada di lantai. Tidak sampai disitu, dikarenakan kejar-kejaran mereka Kanglim pun menabrak Leon karena tidak bisa berhenti secara tiba-tiba. Alhasil Leon terbentur lantai karena kejatuhan tubuh Kanglim.
"Aduh ...."
Setelah sedikit sadar, Kanglim berguling "Ini semua salah mu karena tidak hati-hati," tuduh Kanglim tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐑𝐎𝐒𝐒𝐑𝐎𝐀𝐃𝐒 [ Slow Update ]
Adventureー ON GOING Kanglim dan Leon, dua orang yang telah menjadi rival dari awal pertemuan tiba-tiba dibawa menuju dunia lain. Kedua rival itu harus bekerja sama untuk menyelesaikan semua teka-teki rumit yang terjadi di Kerajaan. Apa takdir yang akan merek...